Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Puisi tentang Lebaran Panji Kuncoro Hadi
28 April 2024 15:50 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari arif gumantia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Nasi Kuning dan Ibu
Ibu …
Bukankah aku gagah di hari lebaran ini
ADVERTISEMENT
Baju koko dari mu
Melekat bagus di tubuhku
Ibu …
Kita harus ke tanah lapang pagi ini
Sebagai tanda kita mencintaiNya
Ibu …
Sebelum kita pergi
Kita sarapan nasi kuning buatanmu
Ibu …
Bukankah ini yang disebut cinta
di hari lebaran di hari yang penuh kenangan
Ibu …
doaku untukmu ….
Ngawi, Malam Lebaran April 2024
Ketupat dan Ibu
Kulit Ibu yang hangat mesih membekas di jalur daun kelapa yang dianyam anakku, cucumu:
Serenteng isi 7 ketupat lebaran
Ibu memang telah pergi…
Namun hangat perut ini masih terasa kerana opor ayammu Ibu …
ADVERTISEMENT
Sekarang anakmu perempuan yang menyusuri kembali jejak opor mu Ibu
Sekarang Ibu …
Di meja hari ini
Ketupat cucumu
Opor anak perempuanmu
Telah siap
Ibu…
Kami menunggumu …
Dalam doa di lebaran kedua …
Ngawi, 11 April 2024
Lebaran Kedua
Madumangsa dan Ibu
Lebaran hari ketiga
Kami dalam warna warni baju
Kami tidak protes walau bahannya dari kertas
Kami selalu bersendau gurau walau dibatasi kaca dengan tutup yang warna warni juga
Kami melihat tetamu:
Anak, saudara, tetangga
Keluar masuk ruang tamu atau di teras rumah
Mereka mengagumi kami
Kata mereka:
ADVERTISEMENT
“Siapakah yang dapat membuat adonan ini begitu melekat di lidah, wangi sampai nanti”
Di sudut ruang kami dan Ibu saling berkedip mata
Bisik kami pada Ibu:
“seandainya setiap hari Lebaran”
Ngawi, 14 April 2024
Rengginang
Ada suara renyah
Tak hanya dari mulut
Tetapi dari hati
Dari alun-alun yang sepi
Pada lebaran kesebelas
Ngawi, 21 April 2024
Panji Kuncoro Hadi adalah Dosen Pascasarjana FKIP jurusan Bahasa dan Sastra IndonesiaUNIPMA Madiun dan Penyair di Majelis Sastra Madiun.
Karya-karyanya telah dibukukan dalam Antologi puisi Sujud Rumput.