Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Testimoni Singkat Penyintas Ulang COVID-19
8 Juli 2021 11:27 WIB
·
waktu baca 1 menitDiperbarui 13 Agustus 2021 13:50 WIB
Tulisan dari Prof. Dr. Ir. Arif Satria tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
COVID-19 ini bukan mitos, tapi benar adanya. Saya merasakan terkena COVID-19 dua kali, meski sudah divaksin dua kali. Dari hasil genome sequencing, virus saya kali ini tergolong varian Delta. Jadi bagi penyintas yang sudah pernah terkena COVID-19 dan sudah vaksin, jangan lengah. Tetap waspada dengan varian baru, termasuk Delta. Sekali lagi, karena varian Delta bisa escape dari antibodi pasca vaksinasi atau penyintas.
ADVERTISEMENT
Saya melakukan swab antigen dan swab PCR pada waktu bersamaan. Hasil swab antigen negatif, dan 5 jam kemudian hasil PCR keluar dan ternyata positif. Hasil Swab antigen negatif tidak berarti bebas COVID-19, karena swab antigen mungkin tidak mampu mendeteksi varian Delta khususnya saat jumlah virus belum terlalu banyak. Bahkan, ada ahli yang menyebut bahwa varian Delta kadang juga tidak terdeteksi oleh PCR.
Varian Delta memiliki daya tular lebih cepat dan saya merasakan gejala lebih cepat dan lebih berat, seperti: hilang penciuman, sakit tenggorokan, batuk, sakit kepala, dan demam.
Saya dirawat di RS BMC di Bogor 10 hari dengan kondisi saturasi stabil 94-99. Saya merasakan paparan varian Delta ini lebih berat dari pada paparan COVID-19 tahun lalu. Namun suntikan semangat dari para dokter, keluarga, dan sahabat membuat saya lebih bersemangat untuk sembuh. Semangat adalah kata kunci.
ADVERTISEMENT
Namun saya tetap ingat Ibnu Sina yang mengatakan bahwa ketenangan adalah separuh obat, dan kepanikan adalah separuh penyakit. Sumber ketenangan utama adalah mengingat Allah SWT. Membangun prasangka positif atas musibah ini adalah bagian dari cara menemukan ketenangan tersebut. Kekuatan mindset akan semakin membantu percepatan penyembuhan.
Semoga kita semua sehat walafiat selalu dan terus semangat menjaga kesehatan kita bersama. Jaga stamina, tingkatkan imun kita, dan terus berdoa.
Terima kasih.