Konten dari Pengguna

Guru Penggerak dan Upaya Memajukan Pendidikan Kita

Arif Yudistira
Peminat Dunia Pendidikan dan Anak. Penulis Buku Momong (2022). Pengasuh SD Muhammadiyah MBS Prambanan
24 Juni 2024 15:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Arif Yudistira tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) mendorong lulusan Program Guru Penggerak (PGP) mendapatkan prioritas untuk menempati posisi strategis di satuan pendidikan. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) mendorong lulusan Program Guru Penggerak (PGP) mendapatkan prioritas untuk menempati posisi strategis di satuan pendidikan. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Siang itu, di kantin kompleks tempatku bekerja, datang seorang kawan yang juga guru Matematika dengan semangat menceritakan kisahnya saat menjadi peserta program Guru Penggerak.
ADVERTISEMENT
Ia bercerita dengan mengikuti program guru penggerak dirinya menjadi lebih paham tentang filosofi pendidikan kita, dia mengaku lebih banyak belajar tentang variasi metode mengajar yang menyenangkan yang diberikan pada siswa. Ia juga mengaku senang sekali dengan program guru penggerak yang memperluas wawasannya sebagai guru.
Program Guru Penggerak ini tidak bisa dilepaskan dari program kurikulum merdeka. Program ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas guru untuk menguatkan empat kompetensi utama guru. Empat kompetensi itu di antaranya adalah kompetensi pribadi, kompetensi professional, kompetensi pedagogis, kompetensi sosial.
Kurikulum Merdeka dan Program Guru Penggerak ini digelar untuk menguatkan kompetensi pedagogis dan kompetensi professional. Program guru penggerak dilakukan dengan pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama 9 bulan.
ADVERTISEMENT
Dalam program guru penggerak guru diajak untuk memahami kembali visi pendidikan KI Hajar Dewantara tentang pendidikan pedagogis berkebudayaan nasional. Selain itu, guru diajak untuk mengembangkan desain pembelajaran mandiri yang sesuai dan dielaborasikan dengan sekolah tempat ia mengajar. Selain itu, guru penggerak mengajak guru menjadi pemimpin dalam pembelajaran. Kreasi, inovasi dan juga kolaborasi menjadi penting untuk menyukseskan program guru penggerak ini.

Etos Belajar

Guru Penggerak memang dirancang untuk menjadi kawah candradimuka bagi para guru. Para guru digembleng dan dilatih menjadi guru unggulan di bidangnya masing-masing.
Harapannya guru penggerak menjadi manusia atau insan kreatif, inovatif dan juga penuh gagasan mencerahkan dalam mengembangkan pembelajaran di kelas. Guru penggerak tidak dirancang untuk guru muda semata, tetapi semua guru. Guru diharapkan memiliki etos dan spirit belajar.
ADVERTISEMENT
Dengan pelatihan, seminar maupun konferensi, guru diajak untuk terus belajar tentang konsep pembelajaran, desain pembelajaran dan juga merancang program pembelajaran yang mandiri dan kreatif.
Tanpa etos belajar yang tinggi, tentu saja program guru penggerak ini hanya akan dinilai sebagai program pelatihan yang melelahkan, menguras waktu tenaga dan pikiran semata. Padahal skema program guru penggerak ini ada dua sisi yakni sisi internal dan eksternal.
Dari sisi eksternal guru diajak kolaborasi, belajar materi pembelajaran dan pendidikan. Sementara dari sisi internal, semua pelatihan dan juga program yang dirancang kembali kepada guru, dan sekolah masing-masing sebab muaranya pada sekolah asal guru penggerak.
Sebagai program yang diselenggarakan dengan seleksi, maka program ini memang disusun untuk guru-guru spesial yang memang dituntut untuk memiliki etos belajar yang tinggi untuk menyelesaikan program ini sampai selesai.
ADVERTISEMENT

Kemajuan Pendidikan

Program Guru Penggerak dirancang dengan tujuan di antaranya; menggerakkan komunitas belajar untuk rekan guru di sekolah atau wilayahnya, menjadi pengajar bagi rekan guru terkait pembelajaran di sekolah, mendorong peningkatan kepemimpinan murid di sekolah, membuka ruang kolaboratif antara guru dan murid di sekolah dan juga menjadi pemimpin pembelajaran dan mendorong kemajuan ekosistem pendidikan di sekolah.
Progam Guru Penggerak telah membawa dampak positif dan perubahan di sekolah. Guru semakin memahami dan mengembangkan kurikulum merdeka di sekolah. Selain itu, guru penggerak menjadi kunci dan juga motor perubahan pendidikan di lingkungan kerja masing-masing.
Harapannya, program guru penggerak dan kurikulum merdeka ini akan terus dilanjutkan agar kapasitas, peningkatan kapabilitas guru bisa terus diwujudkan. Dengan guru yang inovatif, kreatif dan memiliki etos belajar yang tinggi, maka sekolah kita, pendidikan kita akan semakin maju.
ADVERTISEMENT