Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Kolaborasi JNE Bangkit Bersama UMKM Go Digital Pasca Pandemi
15 Maret 2023 16:42 WIB
Tulisan dari Arina Ulfatul Jannah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kolaborasi kemitraan dan digitalisasi menjadi sangat penting untuk semua lini termasuk bidang jasa antar/pos JNE dengan UMKM. Terlebih masyarakat menghadapi tiga tahun ini setelah pasca pandemi Covid-19. Kenormalan baru dan semua aktivitas membuat masyarakat secara tidak langsung menerapkan dan membentuk kebaruan-kebaruan untuk lebih peduli dan bangkit bersama. Lebih peka untuk menjalani kehidupan secara berkelanjutan (sustainable). Semua aktivitas yang dilakukan secara luring sekarang bisa lebih banyak dikolaborasikan secara daring. Aktivitas secara work from home nyatanya menjadi pilihan yang banyak diburu oleh Ibu Rumah Tangga yang memiliki bisnis, para anak muda yang memiliki passion berbisnis yang kemudian mengembangkan UMKM, bahkan pedagang yang sebelumnya bersifat konvensional. Pekerjaan secara daring dinilai lebih meminimalisir banyak hal, termasuk budget transportasi, kesehatan lingkungan, terhindar dari macet, polusi serta lebih dekat dengan keluarga.
ADVERTISEMENT
Pasca pandemi Covid-19, masyarakat perlahan terbiasa membeli kebutuhan dengan jasa antar/pos, termasuk JNE. Mayoritas kebutuhan rumah tangga dibeli melalui sistem daring. JNE sendiri sudah tiga puluh dua (32) tahun menemani masyarakat indonesia sejak 26 November 1990. JNE didirikan oleh H. Soeprapto Soemarmo dengan PT Jalur Nugraha Eka Kurir. Pelayanannya pun beragam, dari MY JNE, PESONA, JLC, JNE Online Payment. Produknya terdiri dari JNE Express, JNE Logistic, JNE Freight, JNE International. Sejak tahun 1995 JNE memperkenalkan sistem drop point dengan nama takuhaibin di 8.000 titik seluruh Indonesia. Tahun 2000 merilis JNE EXPRESS dengan layanan opersional 24 jam dan digunakan bagi pebisnis daring (online). Pada 2014 meluncurkan MY JNE. Tahun 2017 membangun E-Fulfillment sebagai solusi bsinis bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Fokus pengembangannya pada produk dan marketing digital. Tahun 2020 merilis Mega Hub yang memproyeksikan 1 juta paket dalam sehari.
ADVERTISEMENT
Tahun 2022, JNE merilis Roket Indonesia dengan layanan kurir instan dan estimasi pengantaran dalam satu jam dan tersedia di 54 kota. Secara keseluruhan JNE memiliki 50.000 karyawan dari 83 kota di seluruh Indonesia. JNE juga memiliki tanggung jawab sosial/charity/CSR dengan filosofi berbagi, memberi, dan menyantuni. Dengan dedikasinya, JNE juga memiliki banyak penghargaan. Tercatat ada 18 penghargaan dan terbaru pada tahun 2022 yaitu mendapat Top Digital PR Award dan Muzakki Award kategori Perusahan Terkolaborasi.
Melalui pelayanannya, JNE sangat membantu kebutuhan masyarakat yang sebelumnya membeli kebutuhan dengan datang langsung ke toko yang sangat menyita waktu, bahkan jika memiliki anak kecil, lansia, dan tidak adanya pengasuh maka akan sangat ekstra tenaga. Pembelian secara daring melalui jasa antar JNE sangat solutif. JNE tidak hanya membantu masyarakat secara umum saja untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, namun juga berkolaborasi dengan berbagai Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Penguatan ekosistem UMKM dan e-commerce diatur melalui Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Pemberlakuan UU Cipta Kerja ini ditujukan untuk mempermudah akses perizinan, rantai pasok, pengembangan usaha, pembiayaan, hingga akses pasar bagi pelaku UMKM. Melalui Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) didorong kemitraan antara usaha besar dengan UMKM untuk menciptakan investasi inklusif dan berkelanjutan. Kementerian Investasi/BKPM juga meluncurkan fitur sistem kemitraan dalam sistem online single submission berbasis risiko yang bisa diakses langsung melalui situs kemitraan.oss.go.id. Fitur ini menjadi bentuk fasilitas kemitraan antar pengusaha penanaman modal dalam negeri dengan UMKM daerah yang sebelumnya dilakukan secara manual.
ADVERTISEMENT
Kemenkop UKM bahkan menargetkan 30 juta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) didigitalisasi sampai tahun 2024 karena dinilai penjualan paling efektif adalah melalui sistem daring. Dengan adanya digitalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) akan mampu bersaing secara global dan internasional dengan catatan bahwa produk yang dihasilkan dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lolos kurasi dan agregasi. Dalam digitalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) baru dicapau sekitar 12 juta atau 19% dalam ekosistem digital.
Berdasarkan siaran pers Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI pada 1 Oktober 2022 diketahui bahwa jumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mencapai 99% dari keseluruhan unit usaha. Kontribusi PDB mencapai 60,5% dan total penyerapan tenaga kerja nasional mencapai 96,9%. Adapun Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 396/KMK.01/2022 tentang Program Sinergi Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kementerian Keuangan dengan tindak lanjut dari KMK Nomor 396/KMK.01/2022, ditetapkan Kebijakan Program UMKM Kementerian Keuangan Satu. Kebijakan ini menjadi pedoman bagi Satuan Kerja pada Kementerian Keuangan untuk melakukan pembinaan terhadap UMKM. Dalam kebijakan ini juga diuraikan bahwa langkah awal dalam implementasi program sinergi pemberdayaan UMKM, pada tahun 2023 dimulai dengan kolaborasi berbagai program pemberdayaan dengan didukung basis data UMKM dan menjadi Daftar Sasaran Bersama (DSB) program sinergi pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah Kementerian Keuangan (Program UMKM Kemenkeu Satu) Tahun 2023.
ADVERTISEMENT
Program yang menjadi prioritas di tahun 2023 adalah seluruh kegiatan pemberdayaan UMKM tumbuh baik melalui digitalisasi dan globalisasi, meliputi Aspek Pembiayaan, Fasilitas Fiskal seperti mendorong UMKM memahami proses pelaporan pajak secara daring; dan/atau mendorong pemberian fasilitas kepabeanan bagi UMKM. Pemasaran dengan mendorong UMKM untuk bergabung dalam ekosistem DigiPay (pengadaan barang/jasa pemerintah) atau ekosistem e-commerce lainnya. Pelatihan dan Pendampingan dengan pelatihan ekspor mendukung UMKM siap go international serta peningkatan kerja sama sinergi dan kolaborasi dengan instansi pemerintah lainnya dan pihak swasta. Adapun arah kebijakan dalam rangka peningkatan nilai tambah ekonomi pada tahun 2020-2024 mencakup penguatan kewirausahaan, UMKM dan Koperasi. Dengan mendukung akses pasar terhadap UMKM, seperti transformasi digital masuk ke dalam ekosistem digital, maka akan mempermudah perluasan pasar dan promosi produk dan para wirausaha menjadi lebih produktif.
ADVERTISEMENT
JNE mampu menjadi layanan jasa antar/pos profesional dengan berkolaborasi dengan para pelaku UMKM. Melalui tagline JNE yaitu Connecting Happiness, JNE menyambungkan kebahagiaan serta kepedulian terhadap para pelaku UMKM untuk terus berkontribusi lebih mendorong kemajuan ekonomi secara digital. JNE juga menggandeng influencer untuk pemasaran iklan produk. Namun, ada pelayanan yang mesti diperbaiki, yaitu disaat mengirimkan surat atau bingkisan lebih baik ada fasilitas pengemasan sehingga masyarakat yang lupa membawa kantung surat tidak balik lagi atau susah-susah mencari Toko Alat Tulis Kantor (ATK) untuk mendapatkannya. Kantung tersebut juga menggunakan bahan ramah lingkungan disertai keterangannya sehingga bisa diurai di kemudian hari. Ada juga fasilitas fotokopi untuk berkas yang memang masih membutuhkan syarat fotokopi yang sifatnya mendadak. Untuk harga berat kemasan itu mestinya masih ada kalkulasi jika dijumlah 0,5 kg sehingga masyarakat tidak merasa dirugikan jika terdapat barang yang beratnya 0,5 kg namun dibulatkan menjadi 1 kg. Bisa juga ditambahkan layanan fitur jemput dari rumah bagi masyarakat secara umum sehingga masyarakat dalam keadaan darurat tidak bisa mengirimkannya dengan datang langsung akan bisa tersolusikan. Ditambah juga layanan secara daring tentang pengiriman surat dan dokumen-dokumen dengan tingkat keamanan berlapis sehingga mengurangi juga konsumsi kertas. Ke depannya, JNE akan menjadi basis layanan jasa antar/pos yang sangat mengutamakan pelayanan (service) secara profesional.
ADVERTISEMENT
#JNE32tahun #JNEBangkitBersama #jnecontentcompetition2023 #ConnectingHappiness
Referensi
https://kemenkopukm.go.id/read/ri-kejar-30-juta-umkm-go-digital-hingga-2024
www.jne.co.id
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/15879/Mengenal-Program-Pembinaan-UMKM-Kemenkeu-Satu-Tahun-2023.html
https://www.antaranews.com/berita/3397599/kemenkop-ukm-targetkan-24-juta-umkm-masuk-ekosistem-digital-pada-2023
https://www.metrotvnews.com/play/N6GC8gWd-kemitraan-usaha-besar-dan-umkm-jadi-kunci-ketahanan-ekonomi-nasional
https://www6.bkpm.go.id/id/siaran-pers/readmore
www.jne.co.id
https://ekon.go.id/publikasi/detail/4508/pangkas-kendala-izin-berusaha-bagi-umkm-pemerintah-perkuat-implementasi-undang-undang-cipta-kerja
https://www.jne.co.id/id/berita/berita-detail/jne-dorong-umkm-untuk-go-online-melalui-program-cakap-sama-jne
https://jateng.antaranews.com/berita/470593/jne-dampingi-umkm-untuk-kuasai-pemasaran-secara-daring
https://www.tribunnews.com/bisnis/2022/11/11/jne-gelar-jne-umkm-bersinergi-menuju-kemandirian-anak-negeri