Konten dari Pengguna

Komunikasi Nonverbal Penting Saat Berkomunikasi Secara Virtual

Arinda Dwi Ananda
Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB (SV IPB) Program Studi Komunikasi Digital dan Media
26 Februari 2024 16:56 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Arinda Dwi Ananda tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : Shutterstock
ADVERTISEMENT
Komunikasi merupakan aktifitas dasar manusia, dan komunikasi merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia, karena manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri dan tidak bisa lepas dari interaksi satu sama lain. Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan melalui media untuk mencapai tujuan yang sama. Komunikasi merupakan hal yang terpenting dalam organisasi ataupun individu. Kemajuan teknologi pun mempengaruhi cara berkomunikasi. Pada era digital seperti saat ini kita menjadi terhubung dengan orang secara global. Kita dapat melakukan sesuatu kapan saja dan dimana saja. Perkembangan teknologi digital saat ini telah membawa perubahan dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk di bidang pendidikan. Adanya perkembangan teknologi di bidang pendidikan menyebabkan terjadinya komunikasi secara virtual. Komunikasi dan interaksi pada era teknologi sudah digantikan dengan cara bertemu dalam dunia maya atau virtual. Transformasi metode berkomunikasi tersebut menjadi sebuah tantangan tersendiri untuk seluruh lapisan masyarakat di dunia. Berbagai kegiatan dilakukan secara virtual
ADVERTISEMENT
dengan menggunakan berbagai aplikasi seperti zoom, videocall, google meet dan lain- lain. Pada komunikasi di lingkungan virtual, komunikasi verbal (komunikasi melibatkan kata-kata, baik lisan maupun tulisan) menjadi hal yang penting dalam menyampaikan informasi. Akan tetapi komunikasi nonverbal dianggap sangat penting dalam komunikasi di lingkungan visual karena bersifat lebih jujur dibandingkan komunikasi verbal. Komunikasi melalui bahasa nonverbal dapat lebih memberikan penguatan dalam menangkap makna pesan yang lebih besar dibandingkan dengan yang lainya.
Dikutip dari buku Komunikasi Bisnis (2020) karya Rolyana Ferinia, dkk, beberapa pihak beranggapan bahwa komunikasi nonverbal lebih penting dari komunikasi verbal. Studi tersebut memperlihatkan bahwa pengucapan kata-kata hanya 7% saja yang bisa ditangkap manusia. Sedangkan intonasi suara 38% dan bahasa tubuh 55%. Berdasarkan hasil studi tersebut, para ahli kemudian menyebutkan bahwa perilaku nonverbal memang bisa menyatakan sesuatu yang terjadi sebenarnya. Komunikasi nonverbal sangat penting karena sifatnya yang lebih jujur dan terbuka dalam mengungkapkan perasaan, pendapat, ide, dan gagasan seseorang.
ADVERTISEMENT
Menurut Atep Adya Barata menyampaikan bahwa: Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang diungkapkan lewat objek di setiap kategori lainnya (the object language), komunikasi menggunakan gerak (gesture) sebagai sinyal (sign language), serta komunikasi melalui tindakan atau gerakan tubuh (action language). Komunikasi noverbal menempati porsi penting. Banyak komunikasi verbal tidak efektif hanya karena komunikatornya tidak menggunakan komunikasi nonverbal dengan baik dalam waktu bersamaan. Komunikasi non verbal bisa membantu komunikator untuk lebih memperkuat pesan yang disampaikan sekaligus memahami reaksi komunikan saat menerima pesan.
Maka dari itu, Mark knapp menyebut bahwa komunikasi nonverbal dalam berkomunikasi memiliki peran untuk:
ADVERTISEMENT
Bentuk komunikasi nonverbal saat berada di lingkungan visual seperti zoom, video call, maupun google meet dapat di lihat dari gestur dan ekspresi wajah orang yang menerima pesan. Bahasa tubuh adalah bentuk komunikasi yang mendalam. Gerakan tubuh, postur, dan kontak mata dapat menyampaikan pesan yang kuat tanpa kata-kata. Memahami dan menginterpretasikan bahasa tubuh memungkinkan kita untuk membaca perasaan, niat, dan bahkan kebohongan seseorang. Melalui gestur tubuh dapat berpengaruh kepada proses berlangsungnya komunikasi. Selain itu, ekspresi wajah juga mempengaruh pada proses komunikasi di lingkungan virtual. Ekspresi wajah adalah salah satu cara untuk mengungkapkan segala macam emosi baik yang negatif maupun yang positif. Biasanya orang akan mengetahui dengan tepat apakah ekspresi wajah menunjukkan emosi marah, sedih, senang, dan takut (Prawitasari, dkk.) Ekspresi wajah menujukan perasaan sesungguhnya komunikan saat berlangsungnya proses komunikasi. Ekspresi wajah adalah salah satu cara paling kuat untuk menggambarkan sebuah emosi. Melalui senyuman, ekspresi marah, keterkejutan, atau sedih, kita dapat memahami perasaan orang lain dengan lebih baik. Ekspresi wajah juga dapat memberikan sinyal tentang kenyamanan, ketidaksepakatan, atau ketertarikan dalam suatu situasi. Ekspresi wajah dalam komunikasi nonverbal di lingkungan virtual berperan untuk komunikator/orang yang menyampaikan pesan apakah mendapatkan feedback dari komunikan. Jika informasi yang disampaikan oleh komunikator mendapatkan timbal balik maka komunikasi yang dilakukan di lingkungan virtual tersebut pun dapat dinyatakan efektif.
ADVERTISEMENT
Komunikasi nonverbal dalam era teknologi digital saat ini membuat komunikasi dalam lingkungan virtual menjadi semakin penting. Meskipun komunikasi verbal memiliki peran penting dalam berkomunikasi. Namun, komunikasi nonverbal memiliki peran yang lebih penting dalam menyampaikan mengungkapkan perasaan, pendapat, ide, dan gagasan seseorang yang sulit diungkapkan melalui kata-kata. Penggunaan gestur tubuh dan ekspresi wajah menjadi kunci utama untuk memperkuat pemahaman dalam berkomunikasi secara virtual baik antar individu maupun kelompok. Penting bagi pengguna platfrom digital untuk memahami dan memanfaatkan fitur-fitur yang ada di dalamnya. Serta memahami komunikasi nonverbal dari berbagai budaya untuk menghindari kesalahpahaman. Dengan demikian, pemahaman yang mendalam tentang komunikasi nonverbal dalam lingkungan virtual dapat membantu membangun hubungan yang lebih kuat, meningkatkan efisiensi komunikasi, dan mengurangi risiko kesalahpahaman dalam melakukan komunikasi secara virtual.
ADVERTISEMENT