Tidak Bisa Syuting, Rumah Produksi Banting Setir

Atta
mahasiswa ilmu komunikasi UMY
Konten dari Pengguna
2 November 2020 18:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Atta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ini adalah logo Bicara Studio.
zoom-in-whitePerbesar
ini adalah logo Bicara Studio.
ADVERTISEMENT
Seperti yang kita tau, masa pandemi ini menjadi masalah bagi segala sektor kehidupan, tak terkecuali sektor kreatif. Tidak sedikit rumah produksi yang akhirnya banting setir. Seperti Bicara Studio yang akhirnya mengisi kekosongan job dengan membuat podcast.
ADVERTISEMENT
Saat ditemui di rumah produksinya (29/10), Marcellino Jhonanda (19), atau yang sering di panggil Mas Aceng, mengatakan bahwa sangat sulit melakukan syuting dikala pandemi ini. Kesulitan mendapat ijin dan ketatnya protokol yang berlaku menjadikan alasan utama bagi rumah-rumah produksi tidak melakukan produksi. Untuk mengakalinya Bicara Studio mengisi waktunya dengan membuat podcast.
“sekarang mau syuting susah mas susah izinya dan terhalang protokol, daripada alat nganggur dan ngga ada pemasukan jadi mau ga mau kita beralih bikin podcast untuk sementara” kata mas Aceng saat ditemui di rumah produksi Bicara di Bantul Yogyakarta.
Podcast yang sudah berjalan beberapa bulan ini berisi konten seperti ngobrol-ngobrol santai dan bincang bola. Podcast Bicara memilih konten tersebut karena berhubungan dengan visi Bicara Studio yang ingin mendengarkan keluh kesah masyarakat yang ada disekitarnya dan hasil Brandstroming bersama dengan para anggota Bicara yang lain. Selain Mas Aceng ada juga beberapa anggota Bicara Studio yang menjadi penyiar di Podcast ini.
ADVERTISEMENT
“Sekarang lagi selesai season 1 mas, jadi berhenti dulu buat persiapan Season 2 dan rencananya bakalan ada beberapa penyiar lain selain saya.” ucap mas Aceng.
Mas Aceng mengawali podcast karena terinspirasi dari siaran yang sering didengarnya seperti Box2box Football, Rintik Sedu dan lain-lain. Akhirnya Mas Aceng memutuskan untuk membuat kanal siarannya sendiri bersama Bicara Studio dengan menggunakan Anchor. Mas Aceng memilih aplikasi ini karena pengoperasiannya yang mudah membuat semua anggotanya dapat ikut terlibat. Hasil podcast Bicara diupload di Spotify karena mudah dijangkau oleh pendengar.
Pandemi ini bukanlah suatu halangan untuk berkarya seperti Bicara Studio yang terus berkarya di kala pandemi melanda. Saat berkarya jangan lupa terus memperhatikan porotokol kesehatan karena untuk berkarya kita perlu raga yang sehat.
ADVERTISEMENT