Charles Leclerc, Pembalap F1 yang Selalu Sial saat Tampil di Kampung Halamannya

Ariq Aden
Saya adalah mahasiswa Jurnalistik Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran yang masih belajar dalam hal menulis.
Konten dari Pengguna
31 Mei 2021 12:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ariq Aden tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Charles Leclerc (Foto: Pixabay.com)
zoom-in-whitePerbesar
Charles Leclerc (Foto: Pixabay.com)
ADVERTISEMENT
Charles Leclerc lagi-lagi sial saat tampil di kampung halamannya, Monako. Di tengah kebahagiaannya saat mendapatkan posisi pertama pada kualifikasi, pembalap muda Ferrari tersebut dikecewakan dengan masalah gearbox mobilnya yang menyebabkan ia tidak bisa memulai Monaco Grand Prix 2021. Hasil kualifikasi tersebut merupakan hasil terbaik Ferrari sejak Mexican Grand Prix 2019.
ADVERTISEMENT
Leclerc tampil gemilang pada ketiga babak kualifikasi, ia selalu menempatkan dirinya dalam posisi tiga teratas. Namun malangnya pada kualifikasi babak ketiga, saat waktu menunjukkan 18 detik menuju babak berakhir, Leclerc mengalami kecelakaan pada tikungan kolam renang yang menyebabkan kerusakan pada suspensi kanan depan dan driveshaft kiri belakang mobilnya. Namun ia berhasil mengamankan posisi pertama pada kualifikasi tersebut.
Setelah insiden kecelakaan, pihak Ferrari langsung melakukan pengecekan pada mobil Leclerc, dan menjelang balapan dimulai, Ferrari menyebutkan bahwa tidak ada kerusakan serius pada mobil mereka terutama pada gearbox.
Namun sayangnya saat menit-menit menjelang balapan dimulai, para kru Ferrari kesulitan untuk menyalakan mobil Leclerc yang menyebabkan Leclerc tidak bisa keluar dari pit. Para kru sudah mencoba untuk memperbaiki masalah namun waktu tidak cukup dan akhirnya pembalap muda tersebut terpaksa tidak bisa memulai balapannya.
ADVERTISEMENT
Kekecewaan tersebut tidak berlangsung lama, Leclerc langsung berfokus pada balapan selanjutnya yang diselenggarakan di Baku.
“Tahun ini saya start dari pole dan saya bahkan tidak jadi start sehingga ini sulit untuk diterima tetapi kenyataannya demikian. Saya harus melupakannya dan tampil lebih baik di masa depan. Saya akan memikirkan Baku. Saya sangat, sangat termotivasi untuk kembali ke mobil dan semoga mendapatkan hasil bagus segera.” tambahnya.

Kemalangan Leclerc di Monako

2017

Kemalangan Leclerc di kampung halamannya sudah terjadi sebelum dia masuk ke F1. Saat Leclerc masih duduk di kursi balap F2 pada musim 2017, ia juga gagal untuk menyelesaikan balapannya. Pada babak kualifikasi, Leclerc sukses untuk mengamankan posisi pertama balapan, namun sayangnya saat ronde pertama (Feature Race), Balapannya terpaksa terhenti karena masalah suspensi. Saat ronde kedua (Sprint Race), Leclerc juga tidak bisa menyelesaikan balapannya dikarenakan masalah elektrik.
ADVERTISEMENT

2018

Hanya satu tahun berlaga di F2, Charles Leclerc berhasil memenangkan kejuaraan F2 musim 2017, Setelah itu ia bergabung dengan tim F1 bernama Sauber. Pada Monaco Grand Prix 2018 Leclerc mengalami kecelakaan dengan pembalap inggris Brendon Hartley.
Saat itu Leclerc berada di posisi 12 dengan enam lap tersisa. Saat hendak mengerem pada tikungan 10, cakram rem sebelah kiri Leclerc berhenti bekerja yang menyebabkan ia menabrak bagian belakang mobil Hartley. Permasalahan rem pada mobilnya sudah dirasakan dari empat lap sebelumnya, namun pada akhirnya rem tersebut berhenti bekerja.
“Empat lap sebelumnya, sudah terasa pedal rem memanjang sehingga tidak ada konsistensi, Bila diinjak terasa tak berfungsi, berfungsi kembali, lalu tidak, sampai akhirnya tak merespons,” tutur Leclerc.
ADVERTISEMENT

2019

Pada tahun 2019, Leclerc pindah ke Ferrari menggantikan Kimi Raikkonen. Dengan usia yang baru beranjak 21 tahun, Leclerc menjadi salah satu pembalap termuda Ferrari. Monaco Grand Prix 2019 diselenggarakan pada ronde ke enam kompetisi F1. Lima ronde sebelumnya, Leclerc tampil sangat gemilang bagi seorang yang bersanding dengan Sebastian Vettel yaitu mengantongi satu podium dan selalu finish di posisi lima teratas.
Namun saat kembali ke berlaga di kampung halamannya, kemalangan kembali terjadi. Pada babak kualifikasi, Leclerc gagal melaju ke babak kualifikasi kedua dan harus memulai balapan di posisi 16. Padahal saat Free Practice ketiga performanya sangat menjanjikan dengan menduduki peringkat pertama.
Saat balapan dimulai, Leclerc terlihat agresif dengan menyalip beberapa pembalap. Namun pada lap 9, saat ia hendak menyalip Nico Hulkenberg di posisi 11, ban dari mobil Ferrari tersebut menghantam dinding yang mengakibatkan bannya kempes. Lalu saat mencoba kembali ke pit, Leclerc melaju dengan kecepatan tinggi dengan ban kempes, dan serpihan-serpihan karet dari ban terus menampar lantai mobilnya. Kerusakan pada lantai tersebut menyebabkan Leclerc harus mundur dari balapan pada lap 18.
ADVERTISEMENT
“Saya mau mengambil risiko, saya harus mengambil risiko.” Ucap Leclerc usai balapan.
Pada musim 2020 tidak ada balapan di Monako dikarenakan pandemi. Monaco Grand Prix kembali hadir pada tahun 2021. Sampai tulisan ini dibuat, belum ada kontrak baru antara F1 dengan Circuit de Monaco untuk F1 musim 2022, namun jika ada, apakah menurut anda kemalangan yang dimiliki oleh Charles Leclerc di Monako terus berlanjut? Atau terhenti pada tahun ini? (AA)