Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
IQ, EQ, Sampai SQ! Kenali Lebih Jauh Perbedaanya!
21 Desember 2024 15:19 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ariska Avrillyani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
A. Pengertian Intellegence Quotient (IQ)
Istilah IQ pertama kali dikemukakan oleh Alfred Binet, seorang psikolog dari Francis pada awal abad ke-20. Menurut Alfred, kecerdasan dapat dilihat menjadi tiga elemen, yaitu arah, adaptasi, dan kekritisan. Hasil dari test kecerdasan disebut sebagai IQ yang diakumulasikan dalam bentuk angka, semakin tinggi angka yang didapat maka tinggi pula tingkat intelegensi individu tersebut.
ADVERTISEMENT
Faktor yang mempengaruhi IQ:
1. Faktor bawaan atau genetik
2. Faktor minat bakat dan khusus
3. Faktor pembentukan yang dipengaruhi oleh eksternal
4. Faktor kematangan, seperti fisik dan psikis
5. Faktor kebebasan, faktor ini mencakup kebebasan dalam menyelesaikan masalah
6. Faktor lingkungan
Intelegensi setiap individu memang berbeda, tetapi individu dengan intelegensi yang tinggi mampu menetapkan tujuannya sendiri dan tidak dapat diganggu oleh lingkungan sekitar. Selain itu, dia mampu mengevaluasi diri dan belajar dari kesalahan. Pemahaman yang baik terkait IQ, guru harus memberikan sikap-sikap positif yang tidak membedakan tingkat intelegensi mereka. Guru harus menciptakan ruang lingkungan yang nyaman
B. Pengertian Emotional Quotient (EQ)
Emotional Quotient berfokus pada kontrol emosi, yaitu sebuah kemampuan untuk memahami, menilai, mengelola, dan mengendalikan emosi. Orang dengan EQ yang tinggi, mereka mampu mengontrol diri, seperti bertemu dengan orang yang menyebalkan tapi ia tetap tenang dan tidak mudah tersulut emosi. Faktor yang mempengaruhi tingkat EQ seseorang didapatkan dari lingkungan keluarga dan non-keluarga.
ADVERTISEMENT
Aspek kecerdasan dalam emosional
1. Kesadaran diri
2. Pengaturan diri
3. Motivasi
4. Empati
5. Keterampilan sosial
Manfaat dari EQ dapat membentuk karakter seseorang menjadi bersikap jujur, disiplin, tulus, ulet, dan pengembangan watak serta wibawa. Mengembangkan EQ perlu menyediakan lingkungan lingkungan yang mendukung.
C. Pengertian Spiritual Quotient (SQ)
Kecerdasan SQ menjadi landasan dari IQ dan EQ yang menjadi aspek penting karena berkaitan dengan agama serta jiwa. Spiritual mampu memberi pengaruh besar terhadap kehidupan yang membuat hidup seseorang menjadi terarah. Kecerdasan spiritual adalah kemampuan untuk menyelesaikan masalah terkait makna dan nilai-nilai yang ada kaitannya dengan tuhan dan berperan penting untuk meningkatkan motivasi belajar.
D. Keseimbangan IQ, EQ, dan SQ
ADVERTISEMENT
Kecerdasa majemuk adalah kemampuan yang dimiliki peserta didik untuk memperoleh pengetahuan melalui metode pembelajaran tertentu. Berikut macam-macam kecerdasan, yaitu:
1. Kecerdasan Linguistik
2. Kecerdasan Matematis-Logis
3. Kecerdasan Spasial Visual
4. Kecerdasan Musikal
5. Kecerdasan Kinestetik Badani
6. Kecerdasan interpersonal
7. Kecerdasan Intrapersonal
8. Kecerdasan Naturalis
Hubungan antara IQ, EQ, dan SQ, tidak dapat dipisahkan, karena mereka saling mempengaruhi satu sama lain. Ketiga kecerdasan ini bekerja sama untuk berpengaruh dalam keseimbangan kecerdasan manusia. Ketika salah satu kecerdasan tersebut tidak difungsikan, maka akan terjadi ketimpangan dalam diri manusia. Kecerdasan emosional tanpa dilandasi spiritual dapat menjadi pengaruh buruk atau prinsip-prinsip spiritual yang ada menjadi salah dipergunakan. Penting diingat bahwa EQ harus didampingi dengan prinsip spiritual agar tidak menjadi manipulatif. Kecerdasan EQ dan SQ ini memiliki sudut pandang universal, didalamnya mencakup aspek yang membumi dalam kehidupan sehari-hari. Kecerdasan emosional yang hebat tanpa dasar spiritual berpotensi untuk disalahgunakan karena EQ dapat dipelajari, tetapi tanpa prinsip sejati, kecerdasan tersebut bisa berkembang ke arah yang salah.
ADVERTISEMENT