Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengupas Konsep Diri Positif dan Negatif Hurlock pada Siswi SMK
19 Desember 2024 8:18 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Ariska Avrillyani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menurut Rini (2002) konsep diri adalah keyakinan, pandangan, serta penilaian seseorang terhadap dirinya. Dapat dikatakan negatif apabila memandang dirinya lemah, tidak berdaya, tidak memiliki kemampuan, tidak terampil, gagal, tidak memiliki daya tarik. Sedangkan dapat dikatakan positif apabila menganggap dirinya sebagai orang yang optimis, percaya diri, dan selalu berperilaku positif terhadap tantangan apa pun. Hurlock (1980) mendefinisikan konsep diri sebagai impian seseorang mengenai dirinya sendiri dalam menjalani hidup. Baik secara fisik atau psikologis.
ADVERTISEMENT
Konsep diri dibagi menjadi dua, yaitu positif dan negatif, yang hadir sesuai dengan psikologis masing-masing individu. Tujuan konsep diri adalah bagaimana seseorang mengenal dirinya, ketika dihadapkan dengan tugas-tugas yang akan mendorongnya berkembang. Data ini diperoleh melalui observasi siswi SMK Negeri 7 Tangerang Selatan dengan inisial MKT. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan mengenai konsep diri milik Hurlock, total pertanyaan ada 10, berupa 5 pertanyaan konsep diri positif dan 5 pertanyaan konsep diri negatif.
Konsep diri positif
1. Keberhasilan atau kegagalan
Pertanyaan: Menurut Anda, bagaimana pengalaman pribadi Anda, seperti keberhasilan atau kegagalan, memengaruhi pandangan Anda terhadap diri sendiri?
MKT percaya bahwa belajar dari pengalaman sepenuhnya akan membentuk jati diri untuk melahirkan sebuah perspektif kehidupan. Pengalaman akan melahirkan dua pandangan kita kepada dunia, pandangan bersifat positif atau negatif. Tampaknya MKT tidak terlalu memusingkan apabila “kegagalan” itu muncul, sebab baginya pengalaman adalah hal yang berarti untuk diri sendiri.
ADVERTISEMENT
2. Percaya diri
Pertanyaan: Bagaimana dukungan dari keluarga, teman, atau lingkungan sekitar membantu Anda merasa lebih percaya diri dan menghargai diri sendiri?
Sumber semangat atau support system MKT didominasi oleh teman-temannya ketika sedang merasa down. Teman-temannya hadir di dalam suka atau duka, yang selalu menampung seluruh cerita.
3. Menghadapi kritik
Pertanyaan: Apa yang biasanya Anda lakukan untuk menjaga pandangan positif tentang diri Anda, terutama ketika menghadapi kritik atau tantangan?
Kontrol emosi MKT dapat dikatakan baik ketika menghadapi kritik negatif yang menimpa dirinya. Sikap apatis ini membuat dirinya tidak mengambil pusing terkait pandangan buruk orang-orang selagi tidak melenceng dari fakta yang ada. Tetapi, ada saatnya keberanian mendorong MKT untuk berbicara meluruskan situasi sesungguhnya dengan tegas.
ADVERTISEMENT
4 .Kontrol emosi
Pertanyaan: Bagaimana cara Anda menyelesaikan konflik tanpa membiarkan emosi, seperti amarah, menguasai diri Anda secara berlebihan?
Menurut MKT diam menjadi solusi paling baik di saat amarah menguap, ketika amarah berangsur padam mendengarkan opini orang lain menjadi salah satu upaya menyelesaikan konflik.
5. Kekuatan dan kelemahan
Pertanyaan: Apa saja hal yang Anda anggap sebagai kekuatan dan kelemahan dalam diri Anda? Apakah Anda merasa puas dan menerima diri Anda sebagaimana adanya saat ini?
Kekuatan dan kelemahan menjadi hal yang sensitif dalam persepsi beberapa orang, banyak yang tidak mengetahui apa kekuatannya selama menjalani hidup. Sumber kekuatan MKT didasarkan pada dua hal, pertama dukungan dari orang sekitar di setiap keadaan, kedua berupa uang yang MKT dapatkan, ketika Praktik Kerja Lapangan (PKL). Uang ini dipergunakan dalam bentuk self-reward.
ADVERTISEMENT
قُلِ اَلْحَقَّ، وَلَوْ كَانَ مُرًّا
Artinya: "Katakanlah yang sebenarnya, meskipun pahit".
Namun, di balik kekuatan tentu ada kelemahan. MKT paling tidak suka dibohongi, karena akan berakibat fatal dalam sebuah hubungan. Baginya jujur lebih baik, MKT tidak merasa dikhianati. Hal ini sejalan dengan dalil-dalil dalam Al-Quran dan Hadits. Selain tidak suka dibohongi, MKT paling benci jika fisiknya dihina. Sesungguhnya, ini adalah permasalahan umum dan makin hari dianggap hal yang lumrah.
Konsep diri negatif
1. Faktor tidak percaya diri
Pertanyaan: Menurut Anda, faktor apa saja yang membuat seseorang merasa tidak percaya diri atau merendahkan dirinya sendiri? Apakah Anda pernah mengalaminya?
Semua orang pernah sampai di titik tidak percaya diri, ada yang dapat mengendalikan, ada pula yang tidak dapat mengendalikan, dan berujung psikisnya terpengaruh. MKT sering merasa insecure pada fisiknya, seperti merasa gemuk atau penampilan diri yang kurang.
ADVERTISEMENT
2. Pengaruh kritik atau perlakuan negatif
Pertanyaan: Menurut Anda, bagaimana pengaruh kritik atau perlakuan negatif dari orang-orang di sekitar terhadap cara Anda melihat dan menilai diri sendiri?
Kritik yang diterima oleh MKT berasal dari pergaulannya, kritik ini membawa pengaruh buruk, sebab membuat MKT menjadi tidak percaya diri.
3. Kegagalan
Pertanyaan: Apa yang biasanya Anda rasakan atau pikirkan ketika menghadapi kegagalan atau situasi yang sulit, dan bagaimana hal itu memengaruhi pandangan Anda terhadap kemampuan pribadi Anda?
Ketika kegagalan datang MKT merasa sedih dan cenderung memikirkan skenario terburuk, tetapi di sisi lain MKT terus membuat afirmasi diri agar tidak terlarut dalam kesedihan. MKT percaya jiwa dan raganya mampu berjuang kembali.
4. Pengaruh masa lalu
ADVERTISEMENT
Pertanyaan: Apakah Anda pernah merasa bahwa kegagalan di masa lalu membatasi keyakinan Anda terhadap kemampuan diri Anda?
Pada pertanyaan ini, MKT hanya menjawab "pernah" tanpa keterangan lain.
5. Tidak mampu memenuhi ekspektasi
Pertanyaan: Apakah Anda pernah merasa tidak mampu memenuhi harapan orang lain (misal orang tua), dan bagaimana hal itu memengaruhi pandangan Anda terhadap diri sendiri?
Menjadi anak pertama atau sulung memiliki tanggung jawab yang lebih besar, karena anak pertama akan menjadi contoh, teladan, pacuan, bagi adik-adiknya dalam menjalani hidup. Ekspektasi terlalu tinggi membuat hidup anak pertama di bawah pressure. MKT selaku anak pertama takut tidak dapat mencapai keinginan-keinginannya, bebannya cukup berat. Keterpaksaan kondisi membuat MKT perlu berjuang lebih ekstra, seperti yang disampaikannya ketika wawancara "aku harus ngejalanin hidup aku sebaik mungkin, untuk orang tua dan adik adik aku nantinya".
ADVERTISEMENT
Melalui wawancara terkait konsep diri positif dan negatif, MKT adalah sosok yang optimis ketika menghadapi tantangan, meskipun pikiran buruk tetap menghantui. Kritik pedas sampai pandangan buruk yang dilontarkan untuknya, tidak menggoyahkan intensitas semangatnya. Selain optimis, MKT merupakan pengendali emosi yang baik. Sikap apatis, diam, dan mau mendengarkan orang lain menjadi kesuksesannya dalam menghadapi masalah-masalah tertentu. MKT adalah kakak yang mau memberikan segala sesuatu bersifat berharga untuk adik-adiknya.
Daftar Pustaka
Mz, I. (2018). Peran konsep diri terhadap kedisiplinan siswa. Nalar: Jurnal Peradaban dan Pemikiran Islam.
Ranny, dkk (2017). Konsep diri remaja dan peranan konseling. JPGI: Jurnal Penelitian Guru Indonesia.