Konten dari Pengguna

Sastra Anak sebagai Landas Tumpu Penanaman Nilai Karakter

Ari Suriani
Dosen Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang
27 Juni 2021 12:14 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 14:09 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ari Suriani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
(Sumber : https://pixabay.com/photos/boys-read-atlas-book-kids-6279148/)
zoom-in-whitePerbesar
(Sumber : https://pixabay.com/photos/boys-read-atlas-book-kids-6279148/)
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, sastra memiliki peranan penting dalam kehidupan yaitu sebagai landas tumpu penanaman nilai-nilai karakter. Dengan mengenalkan sastra kepada anak, maka sastra dapat berperan sebagai media untuk pembentukan nilai sikap pada anak. Hal inilah yang memperkuat peranan sastra itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Banyak cara yang dilakukan untuk mengenalkan sastra sedini mungkin kepada anak. Yang biasanya dilakukan adalah dengan mendongeng. Mendongeng memberikan dampak positif kepada anak. Nilai-nilai moral bisa diselipkan ketika kita sedang mendongeng. Walaupun pada zaman sekarang mendongeng menjadi suatu aktivitas yang langka, tetapi mendongeng jangan pernah ditinggalkan.
Contohnya saja orang tua mendongengkan cerita "Malin Kundang" kepada si anak. Ketika mendongeng terjadi komunikasi yang intens antara orang tua dengan anak. Melalui kisah-kisah yang dipaparkan dalam cerita "Malin Kundang", si anak dapat menganalisis pesan moral yang disampaikan. Pesan moral tersebut harusnya diungkapkan oleh si anak dan orang tua bertanggung jawab untuk mengkonfirmasi pesan moral yang telah diperoleh si anak. Dari sana, si anak tau bahwa sikap seperti durhaka kepada orang tua adalah suatu sikap yang tidak boleh dilakukan. Apabila pesan moral ini diimplementasikan oleh anak dalam kehidupan sehari-hari maka sastra tadi telah berhasil menunjukkan perannya sebagai landas tumpu penanaman nilai-nilai karakter.
ADVERTISEMENT
Memang tidak mudah untuk menanamkan nilai karakter kepada anak. Nilai itu akan terimplementasi dalam kehidupan si anak, apabila lingkungannya memberikan contoh yang sama. Nah, kapan harusnya sastra anak ini dikenalkan kepada anak? Waktu yang tepat adalah ketika anak sedang berada pada masa golden age. Pada masa ini, anak meniru apa yang ada di lingkungan sekitarnya dan anak sedang mengalami masa pertumbuhan dan perkembangan. Apabila kita mengenalkan sastra pada masa ini, maka nilai-nilai karakter dapat lebih kokoh terimplementasi dalam kehidupan si anak.
Ada hal yang penting yang perlu diingat apabila kita berbicara sastra anak. Hal tersebut adalah orang dewasa harus bijak dalam memilih tema atau jenis sastra anak yang akan disuguhkan kepada anak. Tema-tema seperti romansa, sex, kekerasan itu adalah contoh tema yang harus dihindari. Karena tema tersebut pantang untuk diberikan kepada anak. Oleh karena itu pilihlah tema yang memang cocok untuk anak sehingga peran sastra sebagai landas tumpu penanaman nilai karakter dapat terpenuhi.
ADVERTISEMENT