Generasi Muda Makin Ogah Kerja Kantoran, Apa Sebabnya?

sumber: https://pixabay.com/id/

Jakarta – Tren kerja kantoran semakin ditinggalkan oleh generasi muda, terutama dari kalangan Gen Z. Banyak dari mereka yang kini lebih memilih pekerjaan fleksibel seperti freelance, content creator, hingga bisnis mandiri dibandingkan terikat dengan jadwal 9-to-5 di kantor.

Menurut survei yang pernah saya baca, lebih dari 60% Gen Z di Indonesia merasa bahwa kerja kantoran terlalu mengekang dan tidak memberikan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan.

sumber: https://pixabay.com/id/ (foto di atas hanya ilustrasi)

“Dulu saya pikir kerja di kantor itu keren. Tapi setelah dua tahun, saya merasa stres dengan perjalanan yang macet dan lingkungan kerja yang monoton,” kata Farhan (25), seorang desainer grafis yang kini beralih menjadi freelancer.

Faktor yang Membuat Gen Z Ogah Kerja Kantoran

1. Fleksibilitas Waktu

sumber: https://pixabay.com/id/

Banyak anak muda merasa bahwa pekerjaan kantoran membatasi waktu mereka untuk eksplorasi hal lain, seperti belajar skill baru, traveling, atau menjalani hobi yang menghasilkan uang.

2. Gaji vs Beban Kerja

sumber: https://pixabay.com/id/

Banyak pekerja muda merasa bahwa gaji di pekerjaan kantoran tidak sebanding dengan tuntutan pekerjaan. Sementara itu, banyak pekerjaan freelance yang menawarkan pendapatan lebih besar dengan jam kerja yang lebih fleksibel.

3. Budaya Kerja yang Kaku

sumber: https://pixabay.com/id/ (hanya ilustrasi)

Struktur perusahaan yang hierarkis dan aturan berpakaian yang ketat juga menjadi faktor yang membuat generasi muda enggan bekerja di kantor. Mereka lebih tertarik dengan budaya kerja yang santai seperti di startup atau perusahaan teknologi.

4. Kesempatan Berkarier Secara Mandiri

sumber: https://pixabay.com/id/

Dengan kemajuan teknologi, banyak anak muda kini bisa menghasilkan uang dari media sosial, investasi, atau bisnis online tanpa harus bekerja kantoran.

Apakah Kerja Kantoran Akan Hilang?

sumber: https://pixabay.com/id/

Meski tren ini meningkat, pekerjaan kantoran tetap memiliki peran penting. Banyak profesi yang tetap membutuhkan sistem kerja di kantor, seperti hukum, keuangan, dan pemerintahan. Namun, untuk menarik minat generasi muda, perusahaan harus mulai beradaptasi dengan model kerja yang lebih fleksibel, seperti hybrid working atau work from anywhere.

Bagaimana menurutmu? Apakah kamu masih tertarik kerja kantoran atau lebih memilih jadi freelancer?