Konten dari Pengguna

Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Petani Tembakau di Jl.Tidar Kabupaten Jember

M Arjun Niammillah
Seorang mahasiswa sejarah
21 November 2024 17:16 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari M Arjun Niammillah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : Dokumen Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : Dokumen Pribadi
ADVERTISEMENT
Konversi lahan pertanian ke lahan non pertanian yang terjadi saat ini merupakan fenomena yang sangat mengkhawatirkan, khususnya di Kabupaten Jember yang merupakan salah satu daerah penghasil tembakau terbesar di Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Salah satu daerah yang berada di jember, tepatnya di jalan tidar, masih banyak tempat yang difungsikan sebagai lahan pertanian. Sebagian besar petani di jember menanam tembakau karena sebagai mata pencaharian utama mereka. Menurut salah satu petani yang ada di daerah jalan tidar, faktanya menanam tembakau lebih menguntungkan daripada menanam padi.
”Yang lebih besar keuntungannya antara padi dan tembakau, pastinya tembakau. Soalnya kan tembakau itu penilaiannya juga di penjualannya dan juga banyak yang diekspor, karena jika di ekspor harganya lebih mahal daripada saat dijual disini. Kalau di ekspor mungkin ke Bremen dan Brazil, karena itu kan gudang besar dan juga pabrik besar pembuatan rokok yang menjual kalau kita menjualnya pada pedagang-pedagang kecil ditampung disetorkan ke pabrik besar.” Ujar Pak Lihin sebagai salah satu petani di Jalan Tidar.
ADVERTISEMENT
Transformasi lahan ini pada akhirnya dipercepat oleh pertumbuhan penduduk, urbanisasi, dan pengembangan sektor non-pertanian seperti perumahan, industri, dan jasa. Sawah yang dikonversi ini biasanya merupakan lahan produktif dengan sistem irigasi yang baik, namun sulit dipulihkan untuk keperluan pertanian. Tembakau telah memberikan dampak yang besar terhadap kehidupan masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Jember, baik terhadap perekonomian, identitas budaya, seni, dan pola interaksi sosialnya.
Kabupaten Jember dikenal sebagai penghasil tembakau berkualitas tinggi yang sebagian besar diekspor ke negara-negara seperti Jerman, Italia, dan Amerika Serikat.
Tembakau merupakan bagian penting dari budaya lokal, terbukti dengan seringnya penggunaan simbol tembakau pada simbol pemerintah daerah, universitas, dan institusi lainnya. Meski harga jual tembakau turun, petani sering kali beralih ke produk tembakau untuk melunasi utangnya. Meskipun situasi ini telah menciptakan siklus ekonomi yang sulit, tembakau tetap menjadi andalan perekonomian lokal.
ADVERTISEMENT
Tembakau sudah menjadi identitas masyarakat Jember dan sudah terpampang di logo Kabupaten Jember dan logo Universitas Jember. Hal ini mencerminkan pentingnya tembakau sebagai komoditas perdagangan utama masyarakat Jember. Tari Lahbalo juga merupakan tarian dan simbol Kabupaten Jember. Tarian ini menampilkan segala sesuatu mulai dari penanaman tembakau hingga pengolahan tembakau.
Perubahan iklim yang terjadi saat ini tentunya memberikan dampak yang signifikan terhadap sektor pertanian, khususnya petani tembakau. Tanaman tembakau memerlukan sinar matahari dan kelembapan untuk menghasilkan tembakau berkualitas tinggi, sehingga tanaman tembakau sangat sensitif terhadap perubahan cuaca. Oleh karena itu, perubahan iklim mengancam produktivitas dan kualitas tembakau.
Kabupaten Jember dikenal sebagai penghasil tembakau utama di Jawa Timur. Lahan pertanian yang digunakan untuk budidaya tembakau sangat luas dan produksinya juga sangat penting. Namun perkembangan industri pertanian tembakau tentunya menghadapi berbagai permasalahan baik di dalam maupun luar negeri.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa faktor internal, seperti terjadinya perubahan iklim, kurangnya pengetahuan teknis, adanya hama dan penyakit yang menyerang tanaman, dan dalam beberapa kasus kurangnya modal, serta perbedaan harga dari satu penjualan ke penjualan lainnya. Saat ini terdapat beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi lahan pertanian, seperti persaingan dengan daerah lain.
“Kalau kelemahan menanam tembakau saya kira itu ketika turun hujan. Kelemahan dari tanaman tembakau adalah pada saat musim hujan tiba. Kalau musim kemarau hasil dari tembakau tersebut tambah bagus. Soalnya proses pengeringan nya proses penanamannya juga lekas besar, lekas tua, lekas kering dalam penjemuran itu yang bagus kalau musim hujan memang jauh merosot dan tidak bisa”. Ujar Pak Lihin.
Tembakau tidak hanya mempunyai nilai ekonomi bagi masyarakat Jember, namun juga merupakan bagian dari tradisi dan budaya mereka yang diwariskan secara turun temurun. Namun keberadaannya mempunyai sisi positif dan negatifnya.
ADVERTISEMENT
Peran Perpustakaan Tembakau dan Museum Tembakau di Jember terutama untuk melestarikan dan menyebarkan pengetahuan tentang tembakau melalui berbagai metode, termasuk video dokumenter, peralatan kuno, dan penggunaan beragam produk tembakau. Sebagai koleksi untuk menyimpan daun tembakau dari berbagai daerah untuk pembuatan produk olahan seperti parfum dan produk organik. Semua itu bertujuan untuk memberikan edukasi dan melestarikan budaya tembakau di masyarakat.
Agar tembakau tetap menjadi tanaman pilihan masyarakat Jember, kita harus memastikan bahwa kendala-kendala yang terkait dengan pelestarian budaya tembakau dapat diatasi. Pelestarian tembakau menghadirkan beberapa tantangan. Hal tersebut adalah kurangnya kesadaran masyarakat dalam melestarikan budaya tembakau dan kurangnya daya tarik budaya tembakau di tengah modernisasi.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi budaya tembakau ini, seperti perluasan wisata edukasi di museum tembakau melalui program wisata kunjungan langsung di perkebunan tembakau. Kami bekerja sama dengan dewan pariwisata lokal untuk mengatur paket wisata tembakau untuk menarik wisatawan lokal dan internasional. Menambah koleksi dari daerah lain dan mengembangkan inovasi seperti pojok inovasi seperti pojok SNI (Standar Nasional Indonesia).