Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sosialisasi Pembuatan Pupuk Kompos Oleh Mahasiswa KKN UNHAS
13 Agustus 2024 15:36 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Arlei Yulika tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jeneponto – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin (UNHAS) Gelombang 112 mengadakan sosialisasi pembuatan pupuk kompos menggunakan metode compost bag di Desa Bontotiro, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto. Sosialisasi ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari program kerja KKN yang bertujuan untuk meminimalkan penggunaan pupuk kimia dan memanfaatkan limbah organik dari limbah rumah tangga yang ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT
Acara yang digelar pada Jumat, 09 Agustus 2024 ini disambut dengan antusias oleh masyarakat setempat, termasuk para petani dan komunitas desa. Kegiatan dihadiri oleh kepala dusun, Kelompok Wanita Tani, dan Kelompok Dasawisma. Acara dibuka oleh saudari Afriana selaku moderator, yang kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh penanggung jawab program kerja yakni Ananda Putri Juniasrina. Ananda memberikan penjelaskan secara rinci tentang cara membuat pupuk kompos dari limbah organik seperti sisa-sisa sayuran, daun dan batang jagung, serta bagaimana menggunakan compost bag untuk meningkatkan efisiensi proses komposting.
Metode compost bag yang diperkenalkan oleh mahasiswa KKN Unhas adalah sebuah teknik sederhana namun efektif untuk mengolah limbah organik menjadi pupuk. Teknik ini memanfaatkan kantong plastik besar yang diisi dengan bahan-bahan organik seperti sisa sayuran, buah-buahan, dan daun-daunan kering. Bahan-bahan tersebut kemudian dibiarkan terurai secara alami dalam kantong, sehingga menghasilkan kompos yang kaya akan nutrisi untuk tanaman.
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan sosialisasi pembuatan pupuk kompos oleh mahasiswa KKN UNHAS mendapat respon positif dari masyarakat, Selain membantu mengurangi limbah rumah tangga, pembuatan pupuk organik dapat memberikan manfaat ekonomi bagi Masyarakat dengan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang harganya relatif mahal. Sosialisasi ini tentu akan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam memanfaatkan bahan alami sebagai pupuk, sehingga dapat mendukung pertanian organik di Desa Bontotiro.
Dengan suksesnya acara ini, diharapkan semakin banyak program-program bermanfaat yang bisa dihadirkan para mahasiswa ke depannya untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.