Menilik Eksistensi Perpustakaan di Era Globalisasi

Arly Maya Berlyanti
Mahasiswa Ilmu Informasi dan Perpustakaan, Universitas Airlangga
Konten dari Pengguna
12 Juni 2023 10:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Arly Maya Berlyanti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perpustakaan. Sumber: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perpustakaan. Sumber: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam era digital yang semakin maju dengan kemajuan teknologi informasi dan akses mudah ke internet, perpustakaan sebagai institusi fisik seringkali dipandang sebelah mata atau bahkan dianggap tidak relevan lagi.
ADVERTISEMENT
Banyak orang mengandalkan pencarian online untuk memperoleh informasi dan bahan bacaan, sementara perpustakaan sering kali dianggap kuno, terbatas, atau tidak efisien. Namun, perlu dipahami bahwa eksistensi perpustakaan tetap memiliki nilai dan peran yang penting dalam masyarakat.
Perpustakaan bukan hanya sekadar tempat untuk menyimpan buku. Ia adalah penjaga warisan pengetahuan dan budaya manusia, tempat di mana kita dapat menjelajahi berbagai jenis bahan bacaan, mengakses sumber daya yang beragam, dan berinteraksi dengan komunitas yang berbagi minat yang sama.
Perpustakaan juga berperan penting dalam meningkatkan literasi, mempromosikan pendidikan, dan memperkaya budaya masyarakat. Namun, perkembangan teknologi informasi dan popularitas internet telah membawa perubahan besar dalam cara orang mencari informasi dan membaca.
Ilustrasi toko buku. Foto: Shutterstock
Banyak orang lebih memilih mencari informasi secara online, menggunakan perangkat elektronik mereka, daripada mengunjungi perpustakaan fisik. Perubahan ini telah menimbulkan pertanyaan tentang relevansi dan eksistensi perpustakaan dalam era digital ini.
ADVERTISEMENT
Namun, di tengah kemajuan teknologi informasi, perpustakaan dihadapkan pada tantangan. Dengan meningkatnya aksesibilitas informasi melalui internet, banyak orang cenderung mencari dan mengakses informasi secara online.
Hal ini menantang perpustakaan untuk menyediakan sumber daya digital yang dapat diakses secara online, seperti e-book, jurnal elektronik, dan basis data digital lainnya.
Perpustakaan perlu berinvestasi dalam infrastruktur teknologi yang memadai dan memperluas koleksi digital mereka agar tetap relevan sebagai sumber informasi yang dapat diakses dengan mudah.
Ilustrasi membaca buku. Sumber: Pexels.com
Perpustakaan perlu menghadapi perubahan perilaku masyarakat terkait cara mereka mengakses informasi dan sumber daya. Masyarakat cenderung mengandalkan perangkat elektronik pribadi mereka untuk membaca dan mencari informasi.
Untuk tetap relevan, perpustakaan dapat memperluas layanan mereka dengan menyediakan akses Wi-Fi gratis, ruang kerja yang nyaman, dan akses ke perangkat teknologi seperti komputer dan tablet bagi pengunjung.
ADVERTISEMENT
Perpustakaan bersaing dengan beragam sumber informasi digital, seperti situs web, blog, dan platform media sosial. Untuk tetap relevan, perpustakaan juga harus memposisikan diri mereka sebagai penjaga dan pengelola informasi yang andal dan berkualitas.
Mereka dapat menawarkan layanan khusus, seperti penelitian dan konsultasi pustakawan, untuk membantu pengunjung dalam menavigasi dan menganalisis informasi yang mereka temui secara online.
Ilustrasi ruang baca perpustakaan. Sumber: Pexels.com
Salah satu tantangan penting yang dihadapi perpustakaan adalah kurangnya kesadaran dan promosi yang memadai. Banyak orang mungkin tidak menyadari layanan dan sumber daya yang ditawarkan oleh perpustakaan.
Untuk mengatasi hal ini, perpustakaan perlu meningkatkan upaya promosi melalui pemasaran yang efektif, kolaborasi dengan institusi pendidikan dan masyarakat, serta penyelenggaraan acara dan kegiatan yang menarik minat masyarakat.
ADVERTISEMENT
Adaptasi yang dapat dilakukan oleh perpustakaan untuk tetap relevan dan melayani kebutuhan masyarakat dengan mengembangkan dan memperluas koleksi digital mereka, termasuk e-book, jurnal elektronik, dan sumber daya digital lainnya.
Mereka juga harus menyediakan akses ke basis data online dan platform pembelajaran jarak jauh. Perpustakaan dapat mengubah tata letak dan desain ruang fisik mereka untuk menciptakan suasana yang lebih ramah dan menarik bagi pengunjung. Ruang kerja, ruang pertemuan, dan fasilitas multimedia dapat ditambahkan untuk memenuhi kebutuhan pengguna modern.
Ilustrasi buku puisi. Foto: Shutter Stock
Dengan beradaptasi dengan teknologi dan memenuhi kebutuhan masyarakat modern, perpustakaan dapat tetap relevan dan menjadi pusat pengetahuan, literasi, dan budaya yang penting bagi komunitas. Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, eksistensi perpustakaan tetap penting dan relevan.
ADVERTISEMENT
Perpustakaan bukan hanya tempat untuk menyimpan buku, tetapi juga simbol dari warisan pengetahuan dan budaya manusia. Eksistensi perpustakaan berperan dalam menjaga pengetahuan dan budaya, mempromosikan literasi, dan menciptakan ruang inklusif bagi masyarakat.
Dengan beradaptasi dengan teknologi informasi, perpustakaan dapat tetap menjadi pusat yang hidup dan dinamis dalam menghadapi tantangan masa depan. Kita perlu memahami bahwa perpustakaan adalah aset berharga yang harus dijaga dan diperjuangkan untuk generasi sekarang dan yang akan datang.