Konten dari Pengguna

Diversity Berpengaruh Meningkatkan Produktivitas Kinerja perusahaan

Arnike Hutajulu
Mahasiswa Universitas Katolik Santo Thomas Medan
21 November 2024 16:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Arnike Hutajulu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi diversity (https://pixabay.com)
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi diversity (https://pixabay.com)
ADVERTISEMENT
Diversity (keberagaman) merupakan perbedaan dalam berbagai aspek, yang dimana termasuk disana jenis kelamin, usia,agama,latar belakang budaya dan masih banyak lagi perbedaan lainnya. Diversity dalam sebuah perusahaan merupakan hal yang penting yang bisa menimbulkan kinerja yang berkembang dan inovatif. Diversity ini memberikan dampak yang positif bagi sebuah perusahaan, dimana ketika orang dengan latar belakang yang berbeda berkolaborasi mereka akan sering menghasilkan ide yang unik dan kreatif karena masing-masing individu membawa sudut pandang yang berbeda dalam menyelesaikan sebuah masalah.
ADVERTISEMENT
Keberagaman bukan hanya tentang perbedaan yang ada di dalam perusahaan, tetapi juga bagaimana perusahaan , mendukung, dan memanfaatkan perbedaan-perbedaan tersebut untuk mencapai kinerja yang optimal. ketika perusahaan benar-benar menghargai dan memanfaatkan diversity (keberagaman), mereka tidak hanya mendorong inovasi dan produktivitas, tetapi juga menciptakan organisasi yang lebih kuat menghadapi tantangan masa depan. Dikutip dari https://finance.detik.com jumat (21 Oktober 2022) Keberagaman akan menciptakan lingkungan kerja yang produktif, sehingga perusahaan dapat merancang strategi dengan menyediakan pelatihan tentang keberagaman.
Di era globalisasi, keberagaman menjadi salah satu faktor penting dalam pengelolaan sumber daya manusia. Banyak perusahaan multinasional yang telah berhasil menunjukkan bahwa keberagaman memberikan manfaat signifikan bagi perusahaan, termasuk peningkatan kreativitas, inovasi, dan produktivitas. Innovation Theory yang mengakui keberagaman sebagai sumber ide-ide kreatif, sehingga memperkuat daya saing perusahaan. Jika didalam perusahaan menimbulkan diskriminasi, yang dimana sebagai contoh masih adanya perusahaan yang membuat lowongan pekerjaan hanya menerima agama yang satu, ini akan menghambat keberagaman dan dimana jika agama lainnya memiliki potensi atau kemampuan yang lebih dari agama yang diterima, akan menghambat tingkat kemajuan sebuah perusahaan. Nah, perusahaan harus bijak dalam membuat lowongan supaya individu tidak merasa di diskriminasi yang menghambat individu dalam mengembangkan kemampuan ataupun memberikan ide-ide untuk kemajuan perusahaan. Keberagaman dalam perusahaan juga menghadapi tantangan, salah satunya karyawan muda sering merasa bahwa mereka tidak didengarkan oleh karyawan yang berusia lebih tua, ini akan menimbulkan dampak yang negatif, dimana mereka akan merasa bahwa id edan pandangan mereka diabaikan mungkin mereka menjadi kurang termotivasi untuk bekerja dengan maksimal. Mereka bisa mersa tidak dihargai atau tidak bersemangat lagi untuk memberikan kontribusi nyata, yang dapat menyebabkan penurunan kepuasan kerja dan kinerja mereka akan menurun. Untuk mengatasi tantangan ini perusahaan dapat membuat kebijakan dengan mengadakan forum diskusi rutin atau sesi curah pendapat di mana ide dari semua usia dihargai. Dengan hal ini perusahaan akan mendapatkan keuntungan, yang pada akhirnya meningkatkan kinerja dan daya saing perusahaan.
ADVERTISEMENT
Ketika karyawan merasa dihargai dan diterima, mereka akan merasa lebih nyaman dan termotivasi untuk memberikan yang terbaik. Karyawan dari latar belakang yang berbeda lebih mampu memahami dan merespon kebutuhan perusahaan, sehingga dapat lebih mudah menjangkau tingkat kemajuan perusahaan. Oleh karena, itu keberagaman ditempat kerja memberikan keuntungan strategis. Dimana individu harus mendapatkan perlakuan yang setara dalam semua tindakan yang berhubungan dengan pekerjaan.
Salah satu cara dalam meningkatkan keberagaman dalam perusahaan yang bisa meningkatkan produktivitas karyawan dengan memberikan pelatihan sensitivitas budaya serta menciptakan program monitoring untuk memastikan bahwa semua karyawan tanpa memandang latar belakang,dimana setiap karyawan memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi.
𝗣𝗲𝗻𝘂𝗹𝗶𝘀 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗺𝗮𝗵𝗮𝘀𝗶𝘀𝘄𝗮 𝗙𝗮𝗸𝘂𝗹𝘁𝗮𝘀 𝗘𝗸𝗼𝗻𝗼𝗺𝗶 𝗱𝗮𝗻 𝗕𝗶𝘀𝗻𝗶𝘀 𝗨𝗻𝗶𝘃𝗲𝗿𝘀𝗶𝘁𝗮𝘀 𝗞𝗮𝘁𝗼𝗹𝗶𝗸 𝗦𝗮𝗻𝘁𝗼 𝗧𝗵𝗼𝗺𝗮𝘀 𝗠𝗲𝗱𝗮𝗻.
ADVERTISEMENT