Konten dari Pengguna

Mengupas Peran Musik: Dampak dan Relevansinya dalam Kehidupan Gen Z Saat Ini

Arnoldus David
Mahasiswa Universitas Pembangunan Jaya
24 Desember 2023 15:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Arnoldus David tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : shutterstock.com
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : shutterstock.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bagaimana preferensi atau selera musik di kalangan remaja? Faktor apa yang mempengaruhi preferensi musik di kalangan remaja? Kondisi kehidupan dewasa ini, yang seolah Kebarat‐baratan, cukup tampak jelas dalam pola perilaku remaja masa kini. Musik itu sendiri merupakan suatu kombinasi suara yang sering kita dengar di berbagai situasi. Tidak ada batasan usia untuk menikmatinya, namun perbedaan genre sering kali menjadi perhatian orang. Banyak yang merasa terganggu jika orang lain memiliki selera musik yang berbeda. Terutama di kalangan remaja, perbedaan selera musik sering menjadi sumber perdebatan. Terkadang terasa seperti ada tekanan untuk menyukai musik yang sama seperti yang disukai orang lain. Dewasa ini, musik memiliki berbagai kegunaan bagi pendengarnya, sehingga musik itu tetap didengarkan (Prasetiyo, n.d.). Terlepas dari itu, tampak pula bahwa musik banyak ‘mengiringi’ aktivitas dalam kehidupan sehari‐hari. Artinya, musik telah menjadi bagian yang sangat dekat dengan kehidupan seseorang, terutama dewasa ini, ketika kemajuan teknologi memberikan berbagai ke‐ mudahan untuk mendengarkan musik dalam berbagai situasi dan kondisi. Musik menjadi alat untuk mengatur emosi dan menyampaikan ekspresi diri serta perasaan seseorang dengan mudah. Banyak yang melihat musik sebagai cermin terbaik bagi identitas mereka, terutama remaja. Mereka sering menggunakan musik sebagai cara untuk mengekspresikan diri dan menghasilkan karya-karya berkualitas. (Saarikallio, 2007) lagi – lagi mengatakan bahwa remaja menganggap musik sebagian kepentingan tersendri bagi kehidupan mereka. Ini karena mereka dapat mengekspresikan diri mereka melalui musik. Selain itu, masa remaja merupakan periode transisi menuju kedewasaan bagi seseorang. Pada tahap ini, remaja mengalami banyak perubahan, termasuk tantangan menghadapi fluktuasi emosi yang sulit dikendalikan. Oleh karena itu, remaja harus mampu mengatur atau mengontrol emosinya agar tidak meluap ke tempat yang tidak semestinya (Sofhi, 2021).
ADVERTISEMENT
Apa saja genre music yang diketahui kalangan remaja saat ini? Genre music populer yang mungkin kita ketahui sampai sekarang ini secara umum yaitu seperti musik klasik, jazz, indie, pop, rock, metal, RnB, hiphop, dangdut, dan funk. Namun, tidak semua genre musik yang disebutkan tadi diminati oleh mayoritas remaja. Mayoritas memilih musik pop karena dianggap enak didengar, meskipun tidak semua remaja menyukainya. Sebagian remaja juga tertarik pada musik rock yang memiliki alat musik dominan dan energik. Musik hiphop, dengan gabungan rapping, breakdance, dan seni grafiti, juga menjadi pilihan, terutama saat beatbox. Musik dangdut, asli dari Indonesia, turut memiliki penggemar di kalangan remaja. Sementara itu, musik jazz, dengan alat musik seperti gitar, trombon, dan piano serta improvisasinya, juga menarik minat anak muda.
ADVERTISEMENT
Penelitian telah membuktikan bahwa musik, sangat mempengaruhi perkembangan IQ dan EQ. remaja yang masa kecilnya terbiasa mendengarkan musik akan lebih berkembang kecerdasan emosional dan intelegensinya dibandingkan dengan remaja yang jarang mendengarkan musik (Ramadhani, 2020). Musik memiliki peran yang signifikan dalam kehidupan manusia, terdiri dari elemen-elemen seperti beat dan ritme. Pengaruhnya luas, baik sebagai produk komersial, ekspresi emosi, atau sekadar hiburan. Musik juga memengaruhi kondisi psikologis seseorang (Ramadhani, 2020).
Sumber : shutterstock.com
Dari penjelasan sebelumnya, apa saja sih pengaruh musik dalam kehidupan sehari-hari dan perkembangan remaja Gen Z?
1. Membantu mengendalikan emosi : Musik berperan dalam membantu remaja mengatur intensitas emosi mereka. Kebanyakan remaja cenderung memilih jenis musik yang sesuai dengan suasana hati mereka karena emosi mereka masih belum stabil seperti orang dewasa. Ini memungkinkan mereka mengontrol suasana emosi dengan memilih musik yang sesuai; misalnya, musik cepat dan bersemangat saat mereka bahagia, dan musik yang lebih pelan saat sedang sedih, terlepas dari bahasa musik yang digunakan.
ADVERTISEMENT
2. Tempat berekspresi : Kemampuan musik dalam mengatur emosi juga membantu remaja mengekspresikan berbagai perasaan mereka, baik senang, sedih, atau galau. Musik menjadi cara bagi mereka untuk menyampaikan perasaan yang sulit diungkapkan kepada orang lain, menjadi saluran ekspresi yang lebih mudah bagi mereka.
Musik memiliki dampak yang bisa positif atau negatif terhadap pengendalian emosi remaja. Ketika musik digunakan dengan bijaksana, remaja dapat mengatasi emosinya dengan lebih baik, tetapi jika intensitas emosi meningkat seiring dengan jenis musik yang didengarkan, dapat membawa dampak negatif dan mendorong perilaku yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, disarankan untuk memilih musik yang mendukung keseimbangan emosi dan tidak memicu tindakan yang merugikan. Saat melihat selera mayoritas remaja, khususnya remaja perempuan yang seringkali terkait dengan musik K-pop, film, gaya berbusana, dan hal-hal lain yang mereka sukai. Sedangkan remaja laki-laki yang cenderung tertarik pada permainan daring. Namun, yang terpenting, minat yang mereka miliki dapat menjadi stimulus positif bagi perkembangan sosial, kecerdasan, dan intelegensia remaja secara keseluruhan.
Sumber : shutterstock.com
Maka dari itu, musik sangat berpengaruh terhadap psikologis remaja Gen Z. Musik menjadi alat bagi mereka untuk mengatur intensitas emosi sesuai suasana hati, memungkinkan ekspresi perasaan yang sulit diungkapkan, baik melalui lagu-lagu upbeat saat bahagia maupun melodi yang tenang saat sedih. Meskipun memiliki dampak positif, penggunaan musik juga bisa memiliki efek negatif jika tidak diatur dengan bijak, mempengaruhi perilaku yang tidak diinginkan. Sementara mayoritas remaja memiliki preferensi tertentu terkait jenis musik, minat mereka dalam hal ini mampu menjadi stimulan yang membantu perkembangan sosial, kecerdasan, dan intelegensia secara keseluruhan. Dengan demikian, penting bagi remaja untuk memilih musik yang mendukung keseimbangan emosi dan memperhatikan dampak psikologisnya untuk pertumbuhan yang sehat dan positif.
ADVERTISEMENT