Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Menakar Kontribusi Seleksi CPNS Terhadap Masalah Pengangguran
15 Januari 2025 12:09 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Aron Zyode Kaxanca Hasibuan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hasil Seleksi Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) TA 2024 oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah diumumkan pada Januari 2025 ini. Terdapat hampir 4 juta pelamar yang mengikuti seleksi CPNS dengan 250.000 pelamar yang diterima menjadi CPNS. Dengan rentang usia minimal 18 tahun hingga maksimal 35 tahun, seluruh pelamar ini merupakan bagian dari angkatan kerja produktif di Indonesia. Seleksi CPNS sendiri bukanlah agenda tahunan yang pasti, melainkan dilaksanakan sesuai kebutuhan pemerintah di berbagai sektor. Namun, di balik besarnya antusiasme masyarakat terhadap seleksi ini, muncul pertanyaan penting: sejauh mana proses penerimaan CPNS mampu berkontribusi dalam mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia?
ADVERTISEMENT
Secara umum, pelamar yang mendaftar CPNS 2024 harus memenuhi syarat usia minimal 18 tahun dan maksimal 35 tahun. Batas usia ini termasuk dalam usia angkatan kerja menurut BPS, yang jumlahnya mengalami kenaikan sebanyak 4,4 juta pada 2024. Berdasarkan BPS, jumlah angkatan kerja pada Agustus 2024 adalah sebanyak 152 juta orang mencakup penduduk yang bekerja, penduduk yang memiliki pekerjaan tetapi sedang tidak bekerja, dan penduduk yang menganggur. Meningkatnya jumlah angkatan kerja ini memberikan peringatan sekaligus peluang bagi pemerintah untuk menyediakan lebih banyak lapangan pekerjaan serta memaksimalkan pemanfaatan tenaga yang ada. Adanya pendaftaran CPNS ini merupakan salah satu cara untuk memanfaatkan angkatan kerja yang tersedia.
Dari 152 juta orang yang termasuk dalam angkatan kerja, sebanyak 7,47 juta orang merupakan penduduk yang sedang menganggur. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya. BPS menyebutkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada bulan Agustus 2024 adalah sebesar 4,91% atau turun sebesar 0,41% dibandingkan tahun sebelumnya. Penduduk pada usia 15-29 menjadi penyumbang utama dalam tingkat pengangguran di Indonesia. Hal ini bisa terjadi karena usia ini merupakan usia yang didominasi oleh fresh graduate SMA, Sarjana, maupun Diploma. Dengan banyaknya lulusan baru yang masuk ke pasar kerja setiap tahunnya, penciptaan lapangan kerja baru menjadi tantangan yang semakin besar.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini memperlihatkan tantangan besar bagi pemerintah dalam menyediakan pekerjaan yang cukup untuk masyarakat. Situasi ini pula yang mendorong banyak orang melirik profesi Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai solusi. Salah satu alasan utama tingginya jumlah pelamar CPNS adalah persepsi masyarakat mengenai profesi ini. PNS dianggap sebagai pekerjaan ideal yang menawarkan gaji tetap, tunjangan pensiun, dan berbagai fasilitas lainnya. Di tengah ketidakpastian pasar kerja, menjadi PNS memberikan rasa aman dan stabilitas finansial yang diidamkan banyak orang. Selain itu, status sosial yang menyertai profesi ini juga menjadi daya tarik tersendiri, terutama di masyarakat yang masih memandang PNS sebagai simbol keberhasilan karier. Oleh karena itu, tidak heran jika seleksi CPNS memiliki daya tarik besar bagi para pencari kerja.
ADVERTISEMENT
Pendaftaran CPNS 2024 tidak hanya dibuka untuk lulusan Sarjana dan Diploma saja, tetapi juga untuk lulusan SMA. Pada masa yang semakin susah dalam mendapatkan pekerjaan saat ini, pendaftaran CPNS 2024 memberikan kesempatan bagi lulusan SMA untuk memperoleh pekerjaan sebagai pegawai negeri. Hal ini juga didukung dengan adanya peningkatan jumlah formasi CPNS yang dibuka pada tahun 2024. Pada tahun 2023, pemerintah menyediakan 20.890 formasi CPNS. Peluang bagi pelamar CPNS menjadi semakin besar dengan meningkatnya formasi CPNS yang dibuka pada tahun 2024 yaitu sebanyak 250.407 formasi sehingga tidak heran jika pelamar pada CPNS 2024 juga meningkat. Namun, meskipun jumlah formasi yang dibuka lebih banyak, kenyataannya peluang yang didapatkan oleh pelamar tetap terbatas.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, jumlah pelamar yang diterima melalui seleksi CPNS masih jauh dari cukup untuk mengatasi masalah pengangguran. Dari hampir 4 juta pelamar, hanya sekitar 250 ribu orang yang diterima, meninggalkan lebih dari 3 juta pencari kerja yang tidak tertampung. Fakta tersebut mencerminkan bahwa seleksi CPNS tidak dapat dijadikan solusi tunggal untuk mengatasi pengangguran. Banyak pelamar yang tidak berhasil tidak hanya kehilangan kesempatan mendapatkan pekerjaan di sektor pemerintah, tetapi juga harus bersaing dengan ketat di pasar kerja yang semakin kompetitif. Ketergantungan pada seleksi CPNS saja tentu tidak cukup untuk menciptakan kesempatan kerja bagi seluruh angkatan kerja yang terus meningkat.
Melihat hal ini, pemerintah perlu mengadopsi langkah-langkah lain yang lebih luas dan berkelanjutan. Beberapa di antaranya adalah mendorong investasi di sektor swasta untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja, memperluas program pelatihan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri, serta mengembangkan sektor informal dan kewirausahaan. Pemerintah bisa bekerja sama dengan sektor swasta untuk membuka lebih banyak peluang pekerjaan di berbagai industri. Sektor digital, misalnya telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir dan membutuhkan tenaga kerja dengan keterampilan teknologi tinggi. Hal ini membuka peluang baru bagi angkatan kerja untuk memperoleh keterampilan yang relevan dan dapat bersaing di pasar global. Hal-hal tersebut jika dijalankan secara konsisten, mampu mengurangi pengangguran sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata dan inklusif.
ADVERTISEMENT
Meskipun seleksi CPNS memberikan peluang bagi sebagian kecil masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan, jumlah pelamar yang diterima masih jauh dari cukup untuk mengatasi angka pengangguran yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa upaya pemerintah tidak dapat hanya bergantung pada seleksi CPNS sebagai solusi utama. Diperlukan langkah-langkah alternatif yang lebih luas dan berkelanjutan, seperti menciptakan lapangan kerja di sektor swasta, mendorong kewirausahaan, serta memberikan pelatihan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar. Hanya dengan pendekatan yang komprehensif, pengangguran dapat ditekan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan dapat ditingkatkan. Pemerintah juga harus melihat masalah pengangguran bukan hanya sebagai masalah jangka pendek, melainkan sebagai tantangan besar yang membutuhkan solusi jangka panjang.
Sumber Data:
https://www.bps.go.id/id/pressrelease/2024/11/05/2373/tingkat-pengangguran-terbuka--tpt--sebesar-4-91-persen-.html
https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/pendaftaran-cpns-dimulai-20-agustus-menteri-panrb-tersedia-250-407-formasi