Konten dari Pengguna

Ayam Bakar Yani Mbok Sarun Kuliner Khas Purbalingga

Rafi Muhammad Ar Rasyid
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto
19 Januari 2023 8:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rafi Muhammad Ar Rasyid tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber foto dari penulis
zoom-in-whitePerbesar
sumber foto dari penulis
ADVERTISEMENT
Purbalingga Food Center atau disingkat PFC merupakan pusat kuliner Kota Purbalingga yang terletak disebelah selatan Gor Guntur Darjono, PFC berdiri sejak 2020 atau saat covid-19 sedang ramai memasuki tanah air, sudah genap 3 tahun berdiri, pusat kuliner purbalingga ini bisa menampung hingga 300 pedagang kaki lima yang terdiri dari penjual makanan, mainan anak, hingga keperluan rumah tangga. Diketahui bahwa pusat jajanan kuliner ini merupakan tahap akhir yang sebelumnya sempat melakukan beberapa perubahan desain dan renovasi dari pihak pemda. Para pedagang disini merupakan gabungan dari beberapa paguyuban kuliner, mulai dari blok timur yang diisi oleh pedagang yang berasal dari Gor bagian utara, blok tengah pusat mainan anak, dan blok barat diisi oleh pedagang yang berasal dari Alun-alun Purbalingga.
sumber dari penulis
zoom-in-whitePerbesar
sumber dari penulis
Pada kesempatan kali ini saya sedang mencari makanan untuk mengisi perut yang lapar ini, dan tujuan saja berhenti di warung Ayam Bakar Yani Mbok Sarun, disini menyediakan khusus ayam kampung dari dada, paha, hingga jeroan. Ternyata Ayam Bakar Yani Mbok Sarun ini merupakan cabang dari Ayam Goreng Mbok Sarun yang berpusat di Bobotsari, cuman untuk yang berada di PFC ini khusus ayam bakar kampung. Pak Pangat sapaan hangat untuk pemilik warung dan Ibu Anisah istri dari pemilik warung ini yang selalu menemaninya berjualan dari sore hingga larut malam. Pasangan suami istri ini sudah berjualan kaki lima sejak tahun 2004, dan memiliki pelanggan dari berbagai kalangan mulai dari masyarakat hingga Bupati Purbalingga juga sering langganan ayam bakar ini. Awalnya Ayam Bakar Yani Mbok Sarun ini berjualan di Alun-alun Purbalingga namun karena realokasi dari Pemda maka dipindahkan semua pedagang kaki lima di area PFC agar lebih tertata.
sumber foto dari penulis
Ada yang unik dari ayam bakar milik Pak Pangat ini, karena daging ayamnya sangat lunak dan saat proses masak tidak dipresto melainkan direbus dengan bumbu khusus turun-temurun dari leluhur dan ternyata nih Pak Pangat merupakan anak ke 4 dari 12 bersaudara keturunan langsung Mbok Sarun, disamping berjualan ayam meneruskan usaha dari orangtua ternyata Pak Pangat juga bekerja sebagai guru olahraga di SMP Negeri 1 Karanganyar. Hampir semua anak dari Mbok Sarun berjualan ayam yang tersebar di Kota Solo, Tegal, Purwokerto, Purbalingga dan pusatnya di Bobotsari. Hanya dengan Rp. 26.000 kita sudah bisa menikmati seporsi ayam bakar kampung dan minuman, dijamin rasanya enak dan mantap, buka mulai dari jam 17.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB yang terletak diblok barat PFC. Ayam bakar Pak Pangat ini juga sudah tersedia di aplikasi ojek online,karena sekarang zamannya apa-apa serba digital. "Saya biasa beli ayam bakar disini, yang jualan ayam memang banyak tapi Ayam Bakar Yani Mbok Sarun ini beda, rasanya manis dan lunak dagingnya", ujar Budi salah satu pelanggan yang ditemui dilokasi.
ADVERTISEMENT