Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
7 Cara Terapkan Desain Interior Vintage yang Tak Lekang oleh Waktu
17 Desember 2019 13:49 WIB
Diperbarui 12 Desember 2020 23:42 WIB
Tulisan dari Arsitag.com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Punya furnitur lama tetapi bingung harus diletakkan di mana? Eits, jangan buru-buru dibuang, Anda bisa menerapkan konsep desain interior vintage dengan menggunakan barang yang sudah ada. Gaya interior vintage memang identik dengan penggunaan barang tempo dulu, baik untuk furnitur maupun dekorasinya. Sayangnya, masih banyak orang yang belum tahu cara menata barang vintage atau cara menonjolkan eksotisme dari furnitur vintage ini. Salah-salah dalam menata, hunian Anda bisa terlihat kumuh, lho. Yuk, ketahui cara tepat menerapkan desain vintage pada hunian agar tetap terlihat kekinian dan tak lekang oleh waktu.
ADVERTISEMENT
1. Gabungkan furnitur lama dengan barang baru

Trik ampuh pertama yang bisa Anda aplikasikan untuk menciptakan desain interior vintage yang tetap kekinian adalah dengan menggabungkan beberapa barang baru dengan furnitur vintage. Para desainer interior kerap menyebut konsep interior ini dengan sebutan “modern vintage”. Sebenarnya, tak ada aturan khusus ketika mencampurkan dua gaya yang berbeda ini, semua tergantung dengan selera dan kesan apa yang ingin Anda tampilkan pada hunian.
Cobalah dengan meletakkan lemari kayu jadul bertekstur rustic dengan sofa kulit kontemporer. Kemudian, Anda bisa meletakkan lemari di tengah ruang tamu untuk menjadikannya focal point ruangan dengan tambahan beberapa dekorasi di atasnya.
2. Tambahkan tanaman
Agar ruangan terlihat lebih modern dan segar, Anda bisa melakukan makeover ruangan dengan mengecat ulang kembali ruangan dengan cat warna putih cerah dan tambahkan beberapa tanaman. Cara ini sangat mudah untuk diaplikasikan di ruangan mana pun dengan berbagai gaya furnitur, termasuk vintage. Tak ada lagi deh kesan lusuh, karena cat putih dan tanaman yang akan membuat ruangan Anda lebih cerah dan segar.
ADVERTISEMENT
3. Identik dengan warna lembut
Ciri khas dari desain vintage yang paling mudah dilihat adalah dari penggunaan warnanya. Desain ini umumnya menggunakan dominasi warna lembut atau pastel. Namun, tak menutup kemungkinan juga Anda menggunakan warna-warna bumi (earthy tone) yang bisa memberikan kesan klasik. Warna lembut dan natural ini bisa diterapkan pada dinding, lemari, dekorasi, sofa, dan furnitur pelengkap lainnya.
4. Lantai dengan kesan hangat
Desain vintage selalu menonjolkan kesan jadul dan hangat pada ruangan. Untuk mewujudkannya, Anda bisa menggunakan pelapis lantai berupa kayu, parket, atau ubin terakota. Khusus untuk penggunaan parket dan kayu, Anda harus memberikan perhatian ekstra pada perawatannya, ya. Lantai kayu memang memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, seperti mudah lapuk dan terkena baret sehingga harus rutin diberi cat pelapis khusus.
ADVERTISEMENT
5. Furnitur vintage sebagai focal point ruangan
Jangan setengah-setengah, untuk mendapatkan kesan vintage pada ruangan. Anda bisa menjadikan furnitur vintage sebagai focal point atau pusat perhatian dalam desain ini. Perkuat ciri-ciri desain vintage sebagai pusat dari ruangan dan jadikan barang lainnya sebagai pendukung. Misalnya, menggunakan kabinet vintage untuk dapur atau meja makan dengan kursi vintage.
6. Lighting kuning temaram
Tak hanya furnitur, penerangan juga berperan penting pada desain vintage. Biasanya, lighting yang digunakan berwarna kuning temaram yang mampu membuat ruangan terasa lebih hangat. Lighting ini bisa Anda dapatkan dari beberapa lampu khas vintage, seperti lampu meja dengan kap lampu berukuran sedang dengan warna netral.
7. Wallpaper bercorak vintage
Penggunaan wallpaper merupakan suatu hal yang umum pada desain vintage. Jika Anda tak mau menggunakan wallpaper untuk melapisi seluruh dinding, Anda bisa juga hanya menggunakan wallpaper pada beberapa bagian dinding saja agar tidak terlihat sumpek. Motif yang digunakan pun tak bisa asal. Anda harus menggunakan motif wallpaper khas vintage seperti abstrak, pepohonan, atau floral.
ADVERTISEMENT
Tidak selamanya sesuatu yang tua dan usang harus langsung dibuang. Dengan sedikit kreativitas, Anda tetap bisa membuatnya memiliki nilai guna dengan menerapkan desain interior vintage. Selamat mendesain!