Konten dari Pengguna

Kampung Pelangi Semarang: Dulu "Kumuh" Sekarang Dipuja

Arsyad Iriansyah
Tertarik pada isu kebencanaan, travelling dan lari
22 Juli 2017 19:56 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
Tulisan dari Arsyad Iriansyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
 Kampung Pelangi Semarang: Dulu "Kumuh" Sekarang Dipuja
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Sabtu (22/7) buat penikmat selfie dan bingung mencari tempat instagramable, jangan pusing. Kali ini, Kota Semarang benar-benar menyiapkan tempat untuk para millennials.
ADVERTISEMENT
Tempat yang dulu terkesan “kumuh”, rapatnya antar rumah dan kotor. Kini sudah tak akan dapat kita jumpai lagi. Akses untuk mencapai Kampung Pelangi juga mudah, karena lokasinya benar-benar di tengah kota. Beralamat di Jl. Dr. Sutomo, Kelurahan Randusari, tepat di belakang Pasar Bunga Kalisari.
 Kampung Pelangi Semarang: Dulu "Kumuh" Sekarang Dipuja (1)
zoom-in-whitePerbesar
Sempat viral di beberapa media, karena diapresiasi dapat mengubah kampung kumuh menjadi ciamik tersebut. Tampil dalam beberapa media berpengaruh di dunia seperti The Independent dan Mirror sampai situs media sosial Buzzfeed dan BoredPanda.
Keseriusan pemerintah untuk membuat kampung tematik, yang sebelumnya juga ada Kampung Batik. Tak tanggung-tanggung, pemerintah mengalokasikan 3 milyar untuk mengecat semua Kampung Gunung Brintik, dengan 232 rumah dicat dengan aneka macam gambar dan warna.
 Kampung Pelangi Semarang: Dulu "Kumuh" Sekarang Dipuja (2)
zoom-in-whitePerbesar
Lokasinya yang tepat di samping pinggir sungai, juga menjadi cara pemerintah untuk membuat sungai tampil bersih. Saat saya berkunjung, sungai tak terlihat sampah dan sedang dilakukan normalisasi.
ADVERTISEMENT
Wali kota Semarang, Hendrar Prihadi yang dikutip dalam detik.com menyebutkan bahwa perbaikan di Kampung Pelangi ini diharapkan tak hanya sekedar luarnya saja. "Kami ingin mengubah sebuah wilayah yang terlihat kumuh dan sebagian warganya hidup di bawah garis kemiskinan, bisa menjadi perkampungan yang nyaman ditinggali, dihuni dan kesejahteraan mereka menjadi lebih baik."
Semua sudut termasuk rumah pun dicat aneka macam mural baik yang bernuansa 2D sampai 3D, jadi akan terlihat tampak nyata jika dipotret.
Haryono, yang tinggal di Kampung Pelangi juga menyebutkan bahwa kampungnya sekarang ramai dengan wisatawan lokal maupun mancanegara yang datang untuk berfoto-foto atau mengobati rasa penasaran dengan Kampung Pelangi. Selain itu, beberapa masyarakat juga menangkap peluang untuk berjualan aneka macam snack, minuman, dan makanan untuk wisatawan yang melepas lelah setelah berkeliling.
ADVERTISEMENT
 Kampung Pelangi Semarang: Dulu "Kumuh" Sekarang Dipuja (3)
zoom-in-whitePerbesar
Wisata Kampung Pelangi, bisa menjadi alternatif dalam pendekatan kampung di pinggir sungai dan kumuh untuk pemerintah lainnya. Cara ini terlihat efektif, dalam melakukan pemberdayaan masyarakat.
Buat anda yang hendak berkunjung di sini. Pastikan untuk memakai alas kaki yang nyaman. Hindari sepatu berhak tinggi, dan tidak usah membawa barang berlebihan. Selain itu, jangan lupa untuk membeli jajan yang dijajakan oleh masyarakat Kampung Pelangi.
 Kampung Pelangi Semarang: Dulu "Kumuh" Sekarang Dipuja (4)
zoom-in-whitePerbesar