Pentingnya Membangun Citra Positif untuk Personal Branding Seorang Influencer

Arsyi Farinia
kumparan Buddies - Binus University
Konten dari Pengguna
26 November 2022 13:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Arsyi Farinia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pentingnya Membangun Citra Positif untuk Personal Branding Seorang Influencer
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Personal branding di era digital seperti sekarang ini sudah sangat tidak asing di telinga masyarakat. Personal branding merupakan kegiatan memasarkan diri dan karir seseorang berdasarkan minat, bakat, ataupun cerita yang dibangun melalui persona public untuk target audiens. Bisa dikatakan personal branding ini seperti “merk” pada diri seseorang.
ADVERTISEMENT
Apalagi dengan pesatnya perkembangan internet di era globalisasi, yang memungkinkan kita untuk lebih mudah memperkenalkan personal branding kita dalam jangkauan yang sangat luas. Dengan berbagai platform media sosial yang ada, sebut saja Instagram, Twitter atau yang sedang hype akhir-akhir ini yaitu Tik Tok. Disini kita diberikan wadah untuk bisa meng-eksplore diri kita lebih dalam lagi, sehingga menghasilkan karya-karya yang bisa berguna dan bermanfaat bagi orang banyak. Oleh karena itu, personal branding yang kita tampilkan di hadapan public pastinya harus membangun citra yang positif sehingga mendapatkan umpan balik yang positif pula.
Lalu, seberapa penting personal branding untuk menunjang karir kita? Apa keuntungannya jika personal branding dibangun sedini mungkin? Ternyata dampak dari personal branding membawa pengaruh yang cukup besar dalam kehidupan seseorang. Maka dari itu sedini mungkin kita harus bisa menentukan tujuan mengapa ingin dikenal orang lain. Tentunya semua berdasarkan minat dan bakat, serta hal-hal yang menonjol dalam diri kita sehingga kita bisa tampil lebih percaya diri dan proses branding pun akan lebih mudah digapai.
ADVERTISEMENT
Contohnya saja seorang influencer. Fyi, influencer adalah seseorang yang dapat memberikan pengaruh dilingkungannya dan biasanya konsisten memberikan konten ataupun informasi yang sesuai dengan bidangnya. Personal branding dianggap sebagai pegangan utama seorang influencer. Oleh karena itu, seorang influencer harus memiliki personal branding yang kuat dan dan unik untuk membedakannya dengan influencer lain.
Dalam rangkaian acara bootcamp kumparan Buddies yang berlangsung dari tanggal 25-27 November 2022, kami para Buddies perwakilan dari 8 universitas di Indonesia, belajar lebih dalam tentang personal branding, dipandu langsung oleh Melisa Lolindu selaku Presenter dan Producer Video Kumparan dengan judul pembahasan “Gromming dan Personality”. Beliau memaparkan hal-hal yang dapat membantu kami untuk lebih mengenal diri sendiri dan passion yang kami miliki. Tentunya kami didorong untuk selalu meng-upgrade dan memperbaiki diri serta focus pada strength yang kami miliki. Namun dalam proses membangun jati diri tentunya ada jatuh bangunnya. Melisa mengatakan salah satunya kekurangan fisik yang dapat membuat kepercayaan diri berkurang, dan bagaimana solusinya agar kita bisa bangkit kembali.
ADVERTISEMENT
Personal branding erat kaitannya dengan kepercayaan diri. Melisa menyebutkan bahwa seorang influencer bisa dikatakan berhasil jika mereka dapat diingat berdasarkan konten yang mereka buat. Itu artinya personal branding yang dibentuk sudah sangat kuat dan melekat. Melisa mencontohkan Jerome Polin dan Mgdalenaf. Dua influencer ini memiliki pengaruh yang cukup luas di kalangan masyarakat, tentunya dengan personal branding mereka masing-masing.
Di era sekarang profesi sebagai influencer semakin diminati banyak orang, karena bisa dengan mudah mendapatkan pundi-pundi rupiah, walaupun hanya sekedar membuat konten di rumah. Tetapi tantangan sebagai influencer bukan hanya menjaga branding, tetapi bagaimana caranya agar tetap konsisten dalam membuat karya serta selalu update dengan trend yang ada.
Pada akhir sesi, Melisa juga memberikan semacam task untuk kami para Buddies membuat video tentang diri kami yang sedang mengerjakan hal yang paling kami senangi serta membuat kami merasa lebih produktif. Dari situ kami pun bisa mulai mengetahui minat dan menetukan ketertarikan kami pada bidang apa, sehingga bisa dijadikan acuan untuk membangun personal branding kami lebih baik lagi. Karena dengan personal branding yang kuat dan pemanfaatan sosial media yang baik, akan sangat membantu pencapaian karir kita dalam segala aspek kehidupan.
ADVERTISEMENT