Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
CCerpen - Blogger IRIRTIRT
16 Oktober 2023 1:03 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Amel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Blogger, sebelum terjun dalam dunia blogging, saya asing dengan kata ini.
ADVERTISEMENT
Mungkin sekarang, orang-orang di lingkungan tinggal saya pun awam dengan jenis pekerjaan yang satu ini. Ya, bisa saya sebut ‘pekerjaan’ karena nyatanya menjadi blogger bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah yang tidak sedikit nominalnya. Eits, tapi jangan dibayangkan begitu membuat blog dan mengisinya dengan 1 postingan, uang lalu datang sendiri. Semua ada prosesnya, tidak ada yang instan.
Bila diminta memilih antara menjadi Blogger Part Time atau blogger full time, tentu saya menjawab inginnya menjadi blogger full time. Sayangnya kondisi mengharuskan saya merelakan keinginan tersebut, dan ikhlas menjalankan peran sebagai part time blogger. Ini semua demi peran saya sebagai seorang ibu. Ada buah hati yang tidak bisa saya ajak kesana-kemari demi menghadiri undangan atau mencari referensi. Ada buah hati yang tentu saja tidak bisa saya tinggal di rumah dan dititipkan kepada orang lain demi memenuhi ego diri ini.
ADVERTISEMENT
Bahkan sejujurnya, menjadi Blogger Part Time ini pun sedikit kerepotan. Semenjak ada si kecil, saya kesulitan membagi waktu. Jika dipikir, bisa saja saya menuangkan ide ke dalam blog ketika dia terlelap. Nyatanya, masih ada tugas rumah tangga yang menumpuk dan antre minta jua dikerjakan.
Saat si kecil terbangun, saya menemaninya setiap saat. Tidak bisa ditinggal barang sekejap karena di usia setahun ini adalah masa aktifnya. Karena di masa dia belajar berdiri, saya sedikit khawatir bila kurang siaga dan mengakibatkannya terluka karena terantuk sesuatu saat belajar berdiri sendiri. Pun karena berada di masa oral, biasanya dia mengambil apa-apa yang menarik matanya dan langsung memasukkannya ke dalam mulut. Iya kalau itu makanan, kalau kerikil atau barang berbahaya lainnya?
ADVERTISEMENT
Sambil menjaganya yang merangkak dengan kecepatan super, saya berpikir apa-apa yang akan saya tulis di waktu luang. Entah kapan waktu luang itu, yang penting saya puny aide mau menulis apa. Setelah ide didapat, buru-buru saya catat daripada lupa. Nah sesi inipun tidak luput dari keusilan si kecil yang suka mengambil alat tulis, merebut kertas, melempar ponsel saat saya baru membuka note dan banyak lagi kejadian ajaib lainnya. Sabar, saya tidak boleh kalah dengan ego untuk menjadi blogger. Peran utama saya tetaplah seorang ibu.
Dan akhirnya beginilah saya. Memenuhi takdir sebagai Blogger Part Time dengan harus ikhlas tidak boleh iri dengan sesame blogger yang bisa keluar rumah menghadiri acara. Menjadi Blogger Part Time yang pandai mencuri waktu dan menulis secepat kilat sebelum si kecil sadar bahwa perhatian saya teralihkan barang sejenak. Berusaha menjadi blogger sejati dengan tetap mengisi postingan ‘rumah maya’ dengan tulisan yang edukatif dan semoga bisa bermanfaat serta membantu banyak orang. Plus berdoa semoga banyak yang mengajak kerjasama agar saya memiliki penghasilan sendiri walau hanya berada di rumah.