Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Niat Hati Ingin Lari, Namun Malah Helm Yang di Curi
5 Maret 2024 20:38 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Chicko Surya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Car Free Day atau biasa orang menyebutnya dengan CFD, menjadi salah satu cara bagi masyarakat untuk menghilangkan kejenuhan selama bekerja. Biasanya mereka melakukan aktifitas olahraga, bermain, namun tak sedikit juga yang berjualan kaki lima di area CFD. Biasanya CFD diadakan di alun-alun maupun pusat kota. di kota-kota besar tak jarang CFD diadakan di jalanan besar dalam kota.
ADVERTISEMENT
Tidak terkecuali daerah Renon, Denpasar. Lapangan Niti Mandala menjadi salah satu titik diadakannya Car Free Day. Banyak orang jogging ataupun sekedar berjalan kaki. Saya sebagai pendatang yang saat ini sedang tinggal di Bali juga ingin merasakan keramaian di tengah-tengah Car Free Day yang diadakan setiap hari Minggu tersebut. Tujuannya adalah mencoba kuliner kaki lima yang dijual disana. Banyak makanan yang membuat saya tertarik untuk mencicipinya. Akhirnya, karena rasa rindu saya pada rumah saya membeli nasi pecel.
Setelah puas melihat kuliner kaki lima disana saya memutuskan untuk pulang sekitar jam 10.00 wita, namun kejadian tak disangka terjadi. Helm yang saya bawa hilang. Padahal saya parkir di tempat yang ramai motor dan memang dijadikan sebagai area parkir bagi orang yang ingin menuju Car Free Day. Tempatnya pun berada di keramaian karena berada di dekat ruko. Namun, ketika saya mencari tukang parkir untuk dimintai pertanggung jawaban ternyata tidak ada siapapun yang menunggu disana.
ADVERTISEMENT
Dengan berat hati saya pergi mencari toko helm terdekat untuk membeli helm baru. Sesampainya di toko helm tersebut, saya diberitahu oleh pemilik toko helm tersebut bahwa pencurian helm di Renon memang rawan terjadi. Ada sindikat pencuri helm yang saling bekerja sama untuk menutupi tindak kejahatannya. Modusnya adalah mengambil helm yang kelihatan masih bagus dengan merk ternama ataupun helm bawaan motor yang masih bagus, lalu mereka bersihkan terlebih dahulu untuk dijual kembali melalui media sosial ataupun toko online.
Saya harap dengan kejadian tersebut pihak penegak hukum dapat melakukan tindakan yang tegas bagi pencuri helm khususnya di Renon. Karena kejadian ini sangat sering terjadi dan membuat masyarakat menjadi kurang aman dan nyaman.
ADVERTISEMENT