Konten dari Pengguna

3 Penyebab Sakit Ulu Hati Saat Hamil dan Cara Mengatasinya

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
25 Mei 2022 10:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sakit ulu hati saat hamil. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sakit ulu hati saat hamil. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Sakit ulu hati saat hamil adalah hal yang wajar. Hampir semua ibu hamil mungkin mengalami kondisi yang juga dikenal dengan heartburn ini.
ADVERTISEMENT
Menurut laman Cleveland Clinic, biasanya sakit ulu hati terjadi pada trimester kedua dan ketiga. Kondisi ini lebih sering terjadi pada orang yang pernah hamil sebelumnya.
Sakit pada ulu hati dapat menimbulkan perasaan terbakar di dada. Sensasi tidak nyaman juga akan muncul dan naik ke tenggorokan, menyebabkan rasa pahit atau asam timbul di bagian belakang tenggorokan.
Umumnya, sakit pada ulu hati termasuk kondisi yang ringan. Namun, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter apabila nyeri tidak kunjung membaik.
Lalu, apa sebenarnya penyebab sakit ulu hati saat hamil dan bagaimana cara mengatasinya? Simak penjelasannya dalam artikel berikut ini.

3 Penyebab Sakit Ulu Hati Saat Hamil

Ilustrasi ibu hamil sakit. Foto: Shutterstock
Berdasarkan informasi dari laman Healthline, sakit ulu hati saat hamil sejatinya diakibatkan oleh tiga penyebab utama, yaitu:
ADVERTISEMENT

1. Perubahan Hormon

Penyebab utama di balik sakit ulu saat hamil adalah perubahan kadar hormon progesteron. Progesteron adalah hormon yang memelihara rahim dan bayi di dalamnya.
Tingginya kadar progesteron saat hamil dapat membuat katup lambung lebih mudah terbuka sehingga memungkinkan asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan, bukan ke tenggorokan.

2. Pertumbuhan Bayi

Saat hamil, bayi di dalam rahim bersaing untuk mendapatkan ruang dengan beberapa organ tubuh lainnya. Pertumbuhan bayi tersebut akan menekan perut, sehingga asam lambung dapat keluar, terutama jika perut terisi penuh.
Semakin besar bayi di dalam rahim, semakin besar kemungkinan perut akan terjepit. Karena itu, seperti yang dijelaskan sebelumnya, sakit ulu hati saat hamil cenderung lebih sering dirasakan pada trimester kedua dan ketiga, saat bayi sudah tumbuh besar.
ADVERTISEMENT

3. Pencernaan Melambat

Berkat progesteron, isi perut bertahan lebih lama dari biasanya. Saat pencernaan melambat dan perut tetap kenyang lebih lama, kemungkinan datangnya rasa sakit di ulu hati akan meningkat.

Cara Mengatasi Sakit Ulu Hati Saat Hamil

Ilustrasi ibu hamil merasa sakit pada ulu hati. Foto: Shutterstock
Merangkum dari laman National Health Service, berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu mengatasi sakit ulu hati saat hamil:

1. Konsumsi Makanan Sehat

Kehamilan menyebabkan seseorang tergoda untuk makan lebih banyak dari biasanya. Namun, itu tidak bisa dijadikan alasan bagi mereka untuk tidak menjaga asupan gizi yang baik, bukan saja untuk calon buah hati, tetapi juga untuk tubuh sendiri.
Konsumsilah makanan sehat yang kaya serat seperti sayur dan buah-buahan. Hindari makanan dan minuman yang mengandung kafein, berlemak, dan terlalu pedas.
ADVERTISEMENT

2. Perhatikan Porsi Makan

Ibu hamil juga perlu memperhatikan porsi makannya sehari-hari. Lebih baik makan dalam porsi kecil tapi sering daripada makan dalam porsi yang besar tiga kali sehari. Ini dapat membantu mengurangi risiko terjadinya sakit pada ulu hati.

3. Duduk Tegak Saat Makan

Duduk tegak saat makan akan menghilangkan tekanan dari perut sehingga tidak terasa sakit pada bagian ulu hati. Mengangkat kepala dan bahu sebelum tidur juga dapat menghentikan asam lambung yang naik.

4. Berhenti Merokok

Tidak hanya berbahaya untuk bayi, merokok saat hamil tentu dapat menyebabkan gangguan kesehatan bagi calon ibu. Bahan kimia yang dihirup saat merokok dapat menyebabkan cincin otot di ujung bawah kerongkongan jadi rileks. Ini memungkinkan asam lambung kembali naik dengan mudah.
(ADS)