Konten dari Pengguna

5 Cara Menghilangkan Rasa Gatal di Wajah

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
18 Mei 2022 15:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi wajah memerah dan terasa gatal. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wajah memerah dan terasa gatal. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rasa gatal di wajah sering kali menimbulkan rasa tidak nyaman. Namun, tidak perlu khawatir, karena rasa gatal ini dapat diatasi dengan berbagai cara. Apa saja cara menghilangkan rasa gatal di wajah?
ADVERTISEMENT
Sebelum mengatasi rasa gatal di bagian wajah, ketahui penyebabnya terlebih dahulu. Hal ini diperlukan karena penyebab gatal di wajah bisa beragam macamnya.
Oleh karena itu, agar tidak salah dalam menangani rasa gatal di wajah, simak beberapa penyebabnya dalam uraian artikel di bawah ini selengkapnya.

Apa Penyebab Rasa Gatal di Wajah?

Dalam ilmu kedokteran, kondisi gatal di wajah hingga menimbulkan rasa ingin menggaruknya disebut juga dengan pruritus. Mengutip laman Medical News Today, berikut adalah beberapa penyebab rasa gatal di wajah atau pruritus yang umum dialami oleh kebanyakan orang.
Ilustrasi wajah kering. Foto: Pixabay

1. Kulit kering

Kulit kering di wajah bisa menjadi penyebab rasa gatal di wajah. Kulit kering di wajah ini juga bisa disebabkan karena berbagai alasan, di antaranya:
ADVERTISEMENT

2. Penuaan

Pruritus tampaknya sangat umum di kalangan orang dewasa yang lebih tua. Seiring bertambahnya usia, tingkat pH tubuh mereka dapat berubah.
Mungkin juga ada penurunan kadar hormon dan berkurangnya kemampuan untuk menahan air. Kulit yang mempertahankan lebih sedikit kelembapan dan menjadi lebih tipis dapat menyebabkan kulit kering dan gatal.

3. Gigitan serangga

Beberapa orang mungkin mengalami pruritus di wajah mereka akibat gigitan nyamuk. Biasanya, gigitan nyamuk akan hilang dengan sendirinya. Namun, serangga lain (termasuk kutu dan kutu busuk) dapat hidup hingga memakan kulit.

4. Kondisi kulit yang buruk

Orang dengan kondisi kulit yang buruk juga bisa jadi penyebab pruritus. Beberapa kondisi kulit buruk, di antaranya adalah:
Ilustrasi wajah memerah dan terasa gatal. Foto: Pixabay

5. Kanker kulit

ADVERTISEMENT
Selain gatal, tanda yang terlihat dari kanker atau melanoma adalah bintik baru atau perubahan pada kulit. Bintik ini terkadang terasa gatal. Dalam kasus ini, pruritus dapat terjadi karena reaksi kulit terhadap tumor yang menjadi kanker.

6. Gejala dari kondisi yang mendasarinya

Gatal jangka panjang tanpa ruam atau tanda lain yang terlihat mungkin menunjukkan bahwa seseorang memiliki kondisi yang mendasarinya.
Secara khusus, kondisi yang mempengaruhi pruritus adalah darah, ginjal, hati, atau kelenjar tiroid. Beberapa orang dengan diabetes dan HIV mungkin juga mengalami pruritus.
Orang dengan gagal ginjal kronis yang hampir membutuhkan dialisis mungkin mengalami gatal kronis. Faktanya, para peneliti memberitahukan bahwa sekitar 40 persen orang dengan gagal ginjal tahap akhir mengalami pruritus.
Penyakit hati juga dapat menyebabkan pruritus. Menurut satu studi pada 2015, sebanyak 69 persen orang dengan sirosis bilier primer mengalami pruritus, dan 75 persen dari orang-orang tersebut melaporkan mengalami pruritus sebelum menerima diagnosis mereka.
ADVERTISEMENT

7. Reaksi alergi kulit

Secara alami, kulit dapat mengembangkan reaksi alergi terhadap banyak zat yang berbeda. Zat tersebut bisa dari produk atau barang yang dapat bersentuhan dengan wajah, misalnya make up, ponsel, perhiasan, dan lain sebagainya.

8. Efek samping obat

Beberapa obat juga diketahui dapat menyebabkan kulit gatal. Obat tersebut di antaranya adalah sebagai berikut:
Meski banyak penyebabnya, gatal di wajah ini juga memiliki beragam pengobatan yang dapat dicoba. Di bawah ini akan dijabarkan cara menghilangkan rasa gatal di wajah tanpa perlu menggaruknya.

Cara Menghilangkan Rasa Gatal di Wajah

Ilustrasi wajah memerah dan terasa gatal. Foto: Pixabay
Berikut adalah cara menghilangkan rasa gatal di wajah, baik dengan bahan alami maupun kimia, seperti yang dihimpun dari laman Healthline dan beberapa sumber lainnya:
ADVERTISEMENT

1. Mandi air hangat

Beberapa orang ada yang bertanya, apakah air hangat bisa menghilangkan rasa gatal? Jawabannya adalah bisa.
Berendam dengan air hangat bisa menjadi cara untuk mengatasi kulit gatal. Namun, gunakan air yang tidak terlalu panas karena dapat membuat kulit iritasi.

2. Kompres dengan air dingin atau es

American Academy of Dermatology menyarankan bahwa cara yang baik untuk meredakan kulit gatal adalah dengan mengompresnya dengan kain dingin basah atau es ke daerah yang teriritasi selama 5-10 menit.
Pendinginan dapat membantu mengurangi peradangan yang mungkin menyebabkan gatal. Pilihan lainnya adalah dengan menyimpan krim dan losion pelembab di dalam lemari es. Ini untuk membuat efek dingin ketika pengaplikasiannya ke kulit.

3. Terapi bungkus basah

Terapi bungkus basah, yaitu merendam kain yang terbuat dari kasa atau jaring bedah ke dalam air kemudian dikompres ke area kulit yang gatal. Pembungkus ini berfungsi untuk merehidrasi dan menenangkan kulit sekaligus memberikan penghalang fisik yang melindungi dari goresan.
ADVERTISEMENT
Perawatan ini bisa sangat bermanfaat bagi anak-anak. Selain itu, ini juga dapat membantu kulit untuk menyerap obat-obatan, seperti steroid topikal. Berikut langkah untuk menerapkan pembungkus basah:
Seseorang dapat menggunakan cara ini selama beberapa hari untuk mengendalikan rasa gatal yang hebat. Jika gatal tidak mereda, yang terbaik adalah berbicara dengan dokter atau dokter kulit tentang memperpanjang terapi atau mencoba pengobatan alternatif.
Ilustrasi menggunakan pelembab untuk menghilangkan gatal di wajah. Foto: Pixabay

4. Gunakan pelembab

Pelembap dapat membantu menghidrasi lapisan terluar kulit. Pelembab dianggap penting karena dapat mengelola kondisi kulit yang gatal dan kekeringan. Pelembab yang baik yakni mengandung humektan dan emolien.
ADVERTISEMENT
Humektan berfungsi untuk menarik air ke dalam kulit, sementara emolien dapat membentuk lapisan pelindung di atas permukaan kulit serta membantu mengunci kelembapan. Saat terbaik menggunakan pelembap adalah setelah mandi atau saat kulit masih sedikit lembab.
National Endowment for the Arts (NEA) memberikan beberapa tips untuk mengembangkan efek pelembap agar bekerja lebih baik, di antaranya:

5. Menghindari iritasi

Menurut American Academy of Dermatology, orang harus menghindari kemungkinan iritasi, karena dapat memperburuk rasa gatal. Kemungkinan yang dapat menyebabkan iritasi, di antaranya:
ADVERTISEMENT
(NDA)