Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
5 Penyebab Anak Muntah Tanpa Demam dan Cara Menanganinya
22 Juni 2022 12:33 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Muntah pada anak seringkali membuat para orang tua panik dan khawatir. Terlebih, jika muntah terjadi secara terus-menerus dan berulang dalam periode waktu tertentu.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku A-Z Penyakit Langganan Anak karya dr. Fransisca Handy, SPA., pada dasarnya muntah dapat disebabkan oleh gangguan saluran cerna. Namun, penyebab muntah pada anak-anak bisa berbeda, sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan yang dialami.
Hal ini bisa mengindikasikan masalah pencernaan, alergi makanan, flu perut, diare, dan lain-lain. Agar lebih memahaminya, berikut penjelasan tentang penyebab anak muntah tanpa demam selengkapnya.
Penyebab Anak Muntah Tanpa Demam
Anak muntah tanpa demam bisa menjadi indikasi penyakit tertentu. Dirangkum dari Medicine Net, berikut penjelasan lengkapnya:
1. Tertelan benda asing
Salah satu penyebab paling umum muntah pada anak ialah karena tidak sengaja menelan benda asing. Anak usia balita bisa saja menelan mainan Lego, koin, tulang ikan, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Jika yang tertelan adalah makanan, beri anak seteguk air dan minta mereka untuk melihat ke atas dengan posisi membuka kerongkongan. Jika bukan makanan, segera lakukan pertolongan pertama atau hubungi dokter.
2. Gastroenteritis virus
Flu perut karena rotavirus, virus norwalk, dan enterovirus dapat menyebabkan muntah ekstrem dengan atau tanpa demam. Sebagai pertolongan pertama, Anda bisa memberikan minum yang cukup dan pantau produksi urinenya.
Selain flu perut, hepatitis virus juga bisa menjadi penyebab lain muntah pada anak. Jika hal ini terjadi, segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mendapatkan penanganan.
3. Keracunan makanan
Bakteri seperti E. coli, Salmonella, Shigella, dan staph dapat menjadi racun dalam makanan yang basi atau kurang matang. Akibatnya, anak-anak akan mengalami muntah tanpa demam. Jika anak Anda mengalami hal ini, segera periksakan ke dokter terdekat.
4. Gegar otak
ADVERTISEMENT
Jika anak sering memukul kepalanya saat belajar, berjalan, atau berolahraga, ayah dan ibu perlu waspada. Bisa jadi kebiasaan tersebut berkaitan erat dengan sakit gegar otak yang dideritanya. Gejalanya dapat berupa muntah tanpa demam, sakit kepala, kehilangan kesadaran, penglihatan kabur, dan lain-lain.
5. Migrain
Mengutip situs WebMD, sekitar 10% dari anak usia sekolah pernah mengalami migrain. Sakit kepala ini dapat terjadi pada anak-anak sejak usia 18 bulan. Gejalanya dapat berupa sakit kepala, muntah tanpa demam, sensitif terhadap suara dan lain-lain.
Sampai saat ini tidak diketahui pasti penyebab migrain pada anak-anak. Namun, migrain bisa dipengaruhi oleh faktor genetik, kelelahan, dan kekurangan energi. Orangtua yang memiliki riwayat migrain, bisa jadi penyakit tersebut akan turun ke anak.
ADVERTISEMENT
(MSD)