Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.3
Konten dari Pengguna
5 Penyebab Benjolan di Punggung dan Ciri-cirinya
18 Maret 2025 10:16 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Benjolan di punggung adalah kondisi yang cukup umum dan bisa terjadi pada siapa saja. Sebagian besar benjolan ini tidak berbahaya, tetapi dalam beberapa kasus bisa menjadi tanda kondisi medis yang lebih serius.
ADVERTISEMENT
Sebagian benjolan juga bersifat lunak dan tidak menimbulkan rasa sakit, sementara yang lain bisa keras, nyeri, atau bahkan bertambah besar seiring waktu. Untuk mengetahui apakah benjolan tersebut berbahaya atau tidak, penting untuk memahami penyebabnya.
Lalu, apa yang menjadi penyebab timbulnya benjolan di punggung? Benjolan di punggung bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kista hingga infeksi. Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel di bawah ini.
Penyebab Benjolan di Punggung
Berdasarkan informasi yang dituliskan dalam laman Tua Saúde dan beberapa sumber lainnya, berikut faktor yang menjadi penyebab timbulnya benjolan di punggung.
1. Lipoma (Tumor Lemak Jinak)
Lipoma adalah benjolan yang terbentuk dari jaringan lemak di bawah kulit. Lipoma umumnya tidak berbahaya dan tidak memerlukan pengobatan kecuali menyebabkan ketidaknyamanan atau bertambah besar. Ciri-cirinya adalah:
ADVERTISEMENT
2. Kista Sebasea
Kista sebasea adalah benjolan kecil yang terbentuk akibat penyumbatan kelenjar minyak di kulit. Kista ini biasanya berisi cairan atau zat berwarna putih kekuningan yang disebut sebum. Ciri-ciri kista sebasea:
Jika kista ini membesar atau terinfeksi, dokter mungkin akan merekomendasikan tindakan pembedahan kecil untuk mengangkatnya.
3. Abses atau Infeksi Kulit
Abses terjadi akibat infeksi bakteri yang menyebabkan penumpukan nanah di bawah kulit. Kondisi ini sering kali terasa nyeri dan bisa disertai dengan kemerahan di sekitar benjolan. Ciri-ciri abses atau infeksi kulit:
ADVERTISEMENT
Abses yang tidak diobati bisa semakin besar dan menyebarkan infeksi ke jaringan sekitarnya. Oleh karena itu, sebaiknya segera periksa ke dokter jika mengalami gejala ini.
4. Dermatofibroma
Dermatofibroma adalah pertumbuhan jaringan jinak di bawah kulit yang sering kali tidak berbahaya. Benjolan ini biasanya kecil, keras, dan berwarna lebih gelap dibandingkan kulit di sekitarnya.
Karena sifatnya jinak, dermatofibroma biasanya tidak membutuhkan pengobatan kecuali mengganggu kenyamanan. Ciri-ciri dermatofibroma:
5. Tumor Jinak atau Ganas
Meskipun jarang, benjolan di punggung juga bisa menjadi tanda tumor. Tumor jinak tidak berbahaya, tetapi tumor ganas (kanker) bisa menyebar ke jaringan lain jika tidak ditangani dengan baik. Ciri-ciri tumor ganas:
ADVERTISEMENT
Jika mengalami gejala ini, segera periksakan diri ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
(NDA)
Bursa Efek Indonesia (BEI) membekukan sementara perdagangan (trading halt) sistem perdagangan pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS). Hal ini dipicu oleh penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 5,02% ke 6.146.