5 Perbedaan Fungal Acne dan Bruntusan yang Perlu Diketahui

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
Konten dari Pengguna
23 Mei 2022 12:53 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi fungal acne. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi fungal acne. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Perbedaan fungal acne dan bruntusan memang kerap tidak teridentifikasi. Ini karena keduanya muncul dalam bentuk bintik-bintik kecil yang berkelompok. Maka dari itu, tak heran jika banyak orang kebingungan apakah dirinya sedang mengalami bruntusan atau fungal acne.
ADVERTISEMENT
Cara paling umum yang dapat dilakukan untuk mengetahui perbedaan antara fungal acne dan bruntusan adalah ketika mencoba mengobatinya. Apabila bintik jerawat kecil tersebut diobati dengan obat atau produk skincare khusus jerawat dan dapat hilang, maka bisa jadi itu adalah bruntusan.
Namun, apabila bintik jerawat kecil tersebut telah diobati tapi tetap tak kunjung hilang, bisa jadi Anda sedang mengalami fungal acne. Agar semakin paham perbedaan fungal acne dan bruntusan, simak penjelasan lengkapnya dalam uraian artikel di bawah ini.

Perbedaan Fungal Acne dan Bruntusan

Ilustrasi fungal acne. Foto: Pixabay
Berikut beberapa perbedaan yang perlu diketahui antara fungal acne dan bruntusan, sebagaimana dihimpun dari laman Healthline dan Hers:

1. Penyebab

Fungal acne bukanlah termasuk bagian dari jerawat, karena ini merupakan kondisi dari infeksi jamur pada folikel rambut. Infeksi ini sangat berkaitan erat dengan iklim yang cenderung panas dan lembab.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut karena ragi yang menyebabkan fungal acne memang dapat tumbuh subur di lingkungan yang lembab dengan keringat dan panas yang berlebihan.
Selain itu, mengenakan pakaian olahraga yang berkeringat terlalu lama juga dapat mendorong pertumbuhan jamur. Fungal acne juga bisa terjadi akibat dari sering meminum antibiotik, bakteri di kulit dapat berkurang, sehingga memungkinkan pertumbuhan jamur yang berlebihan.
Fungal acne diketahui juga dapat menular apabila seseorang mengalami kontak fisik dengan orang yang sedang terkena infeksi ini. Misalnya, saling memakai pakaian yang sama atau satu handuk bersamaan.
Sementara itu, bruntusan adalah kondisi di mana jerawat disebabkan oleh kombinasi minyak, pori-pori tersumbat, dan bakteri. Ketika bakteri mulai tumbuh di pori-pori yang tersumbat, maka akan menciptakan komedo hitam dan putih (blackheads dan whiteheads) di permukaan kulit.
ADVERTISEMENT
Hormon, kontrasepsi oral, diet, lingkungan, dan berbagai situasi lain juga dapat menyebabkan perkembangan bruntusan atau jerawat bakteri.

2. Bentuk atau ukuran

Fungal acne biasanya berbentuk seperti benjolan berisi nanah. Ukuran jerawat jenis ini juga biasanya berukuran sama. Sementara itu, bruntusan atau jerawat akibat bakteri dapat memiliki berbagai ukuran, yakni kecil, sedang, hingga besar serta bernanah.

3. Tempat kemunculan

Tempat kemunculan juga dapat membedakan antara fungal acne dan bruntusan. Biasanya, fungal acne atau jerawat jamur sering kali muncul di bagian lengan, dada atau payudara, hingga punggung.
Sementara bruntusan lebih sering tumbuh di area wajah, terlebih pada area T wajah yang rentan berminyak, yakni dahi, hidung, dan dagu. Namun, tak menutup kemungkinan kalau bruntusan juga dapat muncul di leher, dada, punggung, bahu, serta lengan bagian atas.
ADVERTISEMENT
Umumnya, fungal acne juga sering muncul dalam bentuk kelompok jerawat kecil dalam satu ruang lingkup yang padat. Tentu ini berbeda dengan jerawat bakteri atau bruntusan yang terkadang timbul secara terpisah.

4. Gejala yang ditimbulkan

Gejala yang akan ditimbulkan dari fungal acne, yakni berupa rasa gatal pada bintik-bintik jerawat kecil tersebut. Sebaliknya, bruntusan terkadang tidak akan menimbulkan rasa gatal.

5. Cara menyembuhkan

Fungal acne memerlukan perawatan khusus, yakni dengan menggunakan obat oles yang mengandung ketoconazole, butenafine, dan clotrimazole. Selain itu, bisa juga dengan meminum obat berupa itraconazole atau fluconazole untuk menghilangkan infeksi jamur serta membersihkan folikel rambut.
Namun, sebelum menggunakan obat-obatan tersebut, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit terlebih dahulu. Selain itu, para penderita fungal acne juga disarankan untuk menggunakan sampo antiketombe yang mengandung zinc pyrithione dan selenium sulfida sebagai sabun mandi.
ADVERTISEMENT
Adapun cara untuk mengatasi bruntusan, yakni cukup dengan menggunakan obat antibiotik yang biasa digunakan untuk mengobati jerawat pada umumnya. Selain itu, cara menghilangkan bruntusan juga dapat dilakukan dengan mengoleskan obat oles retinoid.
Meski telah memahami perbedaan keduanya di atas, fungal acne dan bruntusan ini bukanlah kondisi yang dapat diketahui secara pasti. Oleh karena itu, agar lebih yakin apa yang sedang dialami, segera temui dokter kulit.
(NDA)