Konten dari Pengguna

Apa Jenis-Jenis Fobia dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
24 Mei 2022 16:12 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi fobia. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi fobia. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Secara harfiah, fobia berasal dari bahasa Yunani “phobos” yang berarti ketakutan. Sedangkan secara istilah, fobia adalah suatu ketakutan yang tidak normal dan tidak beralasan terhadap suatu objek ataupun situasi.
ADVERTISEMENT
Menurut Andri Hakim dalam buku Hipnoterapi (2010), fobia dibagi menjadi tiga kategori, yakni agorafobia (takut berada di tempat ramai), fobia sosial (takut atau menghindari situasi sosial), dan fobia yang spesifik (ketakutan irasional terhadap suatu objek atau situasi tertentu).
Saat seseorang mengalami fobia, biasanya akan timbul rasa cemas dan panik yang tidak jelas. Gejala yang dirasakan dapat berupa kondisi fisik gemetar, jantung berdegup kencang, dan napas yang tersengal-senggal.
Tingkat keparahan fobia tiap orang bisa berbeda-beda. Agar lebih memahaminya, berikut penjelasan tentang jenis-jenis fobia beserta gejala dan cara mengatasinya yang bisa Anda simak.

Apa Arti dari Kata Fobia?

Seperti yang dijelaskan, fobia adalah ketakutan berlebihan terhadap suatu objek atau situasi tertentu. Fobia termasuk gangguan neurologis yang banyak dialami oleh orang dewasa dan anak-anak.
Ilustrasi fobia. Foto: pixabay
Gangguan kecemasan ini terjadi sebagai akibat adanya faktor biologis dalam tubuh seperti meningkatnya aliran darah pada otak. Biasanya fobia lebih mengarah pada pengaruh psikologis yang berkaitan erat dengan peristiwa traumatis.
ADVERTISEMENT
Misalnya, ketika seorang anak pernah jatuh dari ketinggian, ia berisiko memiliki fobia terhadap ketinggian saat sudah beranjak dewasa. Ini merupakan respons wajar yang diproses otak untuk menghindari hal-hal yang dapat mengancam keselamatannya.
Berbeda dengan kasus tadi, fobia juga bisa timbul tanpa alasan yang jelas. Misalnya rasa takut pada katak, ruangan sempit, nasi, sayuran, dan lain-lain. Dalam ranah psikologi, kondisi seperti ini digolongkan sebagai fobia akut.

Gejala Fobia

Gejala fobia bisa dibedakan berdasarkan tingkat keparahannya. Dikutip dari jurnal Perangkat Media Terapi Bagi Anak Penderita Jarum Suntik karya Evans Fuad, dkk. (2019) berikut penjelasannya:
Ilustrasi fobia. Foto: pixabay

Apa Jenis-Jenis Fobia?

ADVERTISEMENT
Dirangkum dari buku Fobia Sembuh dalam Sepuluh Menit karya Asis Muslimin, dkk., (2021), berikut jenis-jenis fobia yang paling banyak dijumpai di masyarakat:
1. Achluophobia
Achluophobia adalah ketakutan abnormal terhadap kegelapan. Penderita fobia ini tidak menyukai kamar yang gelap, terowongan, goa, atau situasi malam di mana semua listrik dipadamkan.
Ketika dihadapkan pada situasi tersebut, ia akan mengalami serangan panik, cemas, berkeringat, dan napasnya tersenggal-senggal. Terkadang penderita Achluphobia juga akan menangis dan berteriak sejadi-jadinya.
2. Achrophobia
Achrophobia adalah rasa takut berlebihan terhadap ketinggian. Rasa takut yang dialami oleh penderita achrophobia dapat menimbulkan gejala seperti kecemasan, stres, dan serangan panik. Mereka yang menderita fobia jenis ini akan menghindari tempat tinggi seperti balkon, rooftop, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
3. Agoraphobia
Agoraphobia adalah ketakutan abnormal pada tempat-tempat umum. Fobia jenis ini termasuk gangguan kecemasan yang bisa dialami oleh siapa pun ketika bertemu dengan situasi yang membuatnya malu, panik, dan tak berdaya.
Ilustrasi fobia. Foto: pixabay
4. Tripophobia
Tripophobia adalah ketakutan berlebihan terhadap kumpulan lubang, benjolan, dan pola tertentu yang sifatnya bergerombol. Fobia jenis ini bisa membuat penderitanya merasa stres, jijik, takut, dan cemas berlebihan. Pada kondisi terparah, penderita tripophobia bahkan bisa mengalami sesak napas dan pingsan seketika.
5. Ailurophobia
Ailurophobia adalah gangguan kecemasan yang membuat seseorang merasa takut terhadap kucing. Mereka yang menderita fobia ini biasanya membenci bagian tubuh tertentu dari kucing seperti bulu dan ekor. Ketakutan ini bisa membuat mereka stres, cemas, dan panik secara tiba-tiba.
ADVERTISEMENT

Cara Mengatasi Fobia

Dirangkum dari laman Verywell Health, berikut cara mengatasi fobia selengkapnya yang bisa Anda simak:
1. Mulai memberanikan diri
Fobia dapat disembuhkan jika Anda memiliki keinginan untuk melakukannya. Coba beranikan diri untuk berhadapan dengan situasi ataupun objek yang membuat Anda takut. Tanamkan dalam diri Anda bahwa objek/situasi tersebut tidak semenakutkan yang dibayangkan.

2. Dapatkan dukungan

Dukungan dari orang terdekat bisa membantu Anda sembuh dari fobia yang dialami. Beri ruang kepada keluarga, teman, ataupun sahabat untuk mengenal diri Anda lebih jauh. Terima dukungan mereka agar bisa pulih dari ketakutan yang dialami.
Ilustrasi fobia. Foto: pixabay

3. Lakukan relaksasi

Lakukan relaksasi secara rutin untuk menghilangkan stres dan kecemasan yang dialami. Cara ini efektif untuk mengurangi ketakutan dalam diri Anda yang berlebihan terhadap sesuatu. Anda bisa mencoba terapi mindfulness dan yoga klasik di rumah.
ADVERTISEMENT

4. Minta bantuan profesional

Jika cara-cara tadi belum berhasil, Anda bisa meminta bantuan profesional seperti dokter ataupun psikoterapis. Nantinya, Anda akan menerima perawatan psikologis untuk menyembuhkan trauma yang dialami di masa lalu. Dokter juga akan membantu menyingkirkan ketakutan yang selama ini Anda rasakan.
(MSD)