Konten dari Pengguna

Apakah Paracetamol Bikin Ngantuk? Ini Penjelasannya

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
7 Mei 2025 16:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi obat paracetamol. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi obat paracetamol. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Paracetamol menjadi obat andalan untuk meredakan nyeri dan menurunkan demam. Obat ini tergolong mudah didapat karena dijual bebas tanpa resep dokter, baik dalam bentuk tablet, sirup, maupun kapsul.
ADVERTISEMENT
Karena sifatnya yang relatif aman dan efek sampingnya minimal, parasetamol sering dikonsumsi oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Namun apakah parasetamol bikin ngantuk?
Hal ini penting diketahui, terutama bagi mereka yang harus tetap aktif beraktivitas setelah minum obat. Untuk mengetahui apakah ada efek samping dari mengonsumsi parasetamol, simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Apakah Paracetamol Bikin Ngantuk?

Ilustrasi obat paracetamol. Foto: Pexels
Paracetamol atau dikenal juga sebagai acetaminophen adalah obat yang berfungsi sebagai analgesik (pereda nyeri) dan antipiretik (penurun demam). Obat ini bekerja dengan menghambat produksi prostaglandin di otak.
Obat ini sering menjadi pilihan utama untuk mengatasi, sakit kepala, demam, nyeri otot, nyeri akibat sakit gigi, kram menstruasi, radang sendi ringan, serta nyeri pascaoperasi.
ADVERTISEMENT
Meskipun secara umum dianggap aman, setiap orang bisa mengalami reaksi yang berbeda terhadap obat ini, termasuk mudah mengantuk setelah minum parasetamol.
Perlu diketahui, parasetamol sendiri tak memiliki efek sedatif atau sifat yang langsung menimbulkan kantuk. Oleh karena itu, dalam kondisi normal, mengonsumsi parasetamol seharusnya tak membuat seseorang mengantuk.
Namun, ada beberapa orang mungkin merasa mengantuk atau mengalami kelelahan setelah mengonsumsi parasetamol. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor lain, seperti:

1. Kondisi Tubuh

Banyak orang mengonsumsi parasetamol saat menderita suatu penyakit, seperti flu atau pilek. Ketika seseorang sedang sakit, tubuh secara alami berada dalam kondisi lemah dan membutuhkan istirahat. Hal inilah yang kerap disalahartikan sebagai efek obat itu sendiri.

2. Penggunaan Berlebihan atau Dosis Tinggi

Meski jarang terjadi, mengonsumsi parasetamol secara berlebihan dapat menimbulkan efek samping, termasuk kelelahan atau kantuk. Pasien dapat mengikuti dosis yang dianjurkan guna menghindari potensi risiko kesehatan.
ADVERTISEMENT

3. Kombinasi dengan Obat lain

Parasetamol sering kali dikombinasikan dengan bahan aktif lain seperti antihistamin atau dekongestan untuk meredakan gejala penyakit.
Beberapa kombinasi ini bisa menyebabkan kantuk setelah minum obat. Oleh karena itu, pasien atau orang yang hendak mengonsumsinya perlu membaca label komposisi obat dengan cermat.

4. Faktor Psikologis

Beberapa orang mungkin merasa lebih rileks atau mengantuk setelah mengonsumsi obat apa pun, meskipun obat tersebut bukan obat penenang. Hal ini dapat disebabkan oleh berkurangnya rasa sakit atau demam yang memungkinkan tubuh untuk beristirahat dan pulih sehingga menimbulkan rasa kantuk.
(SA)