Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Batu Amandel: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
30 Juni 2022 18:31 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Batu amandel atau dalam istilah medis dikenal sebagai tonsilolits merupakan gumpalan kecil yang terbentuk di permukaan amandel. Batu amandel biasanya berukuran kecil seperti kerikil dan berwarna putih kekuningan.
ADVERTISEMENT
Pada umumnya, batu amandel bukanlah kondisi yang berbahaya dan tidak perlu mendapat penanganan khusus. Namun, batu amandel bisa menyebabkan beberapa gejala seperti bau mulut dan rasa nyeri , sehingga terkadang perlu dilakukan tindakan pembedahan.
Penyebab Batu Amandel
Amandel adalah sepasang jaringan lunak berupa kelenjar getah bening yang terletak di bagian belakang tenggorokan. Mengutip Pijat Refleksi dan 6 Terapi Alternatif Lainnya oleh Herlina Widyaningrum (2013: 41), amandel merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh yang berfungsi sebagai antibodi untuk menjebak serta membunuh bakteri dan virus patogen dalam perjalanan memasuki tubuh.
Salah satu kondisi medis yang dapat mengganggu fungsi amandel adalah batu amandel. Menurut Cleveland Clinic, batu amandel terbentuk karena bakteri , jamur, sisa makanan, kotoran, dan bahan sejenisnya yang terjebak pada permukaan amandel. Bahan-bahan tersebut bisa mengeras atau mengapur dan membentuk batu.
ADVERTISEMENT
Batu amandel memiliki tekstur keras dengan ukuran yang bervariasi, mulai dari beberapa milimeter hingga sebesar kacang polong. Ada sejumlah faktor yang dapat menyebabkan terbentuknya batu amandel, antara lain:
Gejala Batu Amandel
Pada dasarnya, batu amandel dapat dialami siapa saja, tetapi lebih sering menyerang orang dewasa. Menurut WebMD, batu amandel yang berukuran sangat kecil mungkin tidak akan menimbulkan gejala apa pun. Namun, jika ukurannya lebih besar hingga terasa nyeri, ada beberapa gejala yang menyertainya, seperti:
ADVERTISEMENT
Cara Mengatasi Batu Amandel
Untuk mengetahui seberapa parah kondisi batu amandel, perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui diagnosis pasti. Biasanya, dokter dapat mendiagnosis batu amandel dengan pemeriksaan fisik. Namun, apabila kondisi batu amandel lebih sulit dideteksi, pasien akan disarankan melakukan tes lanjutan seperti CT scan atau MRI.
Pada kebanyakan kasus, batu amandel tidak memerlukan perawatan khusus. Akan tetapi, kondisi ini tergantung pada ukuran batu amandel dan seberapa parah masalah yang ditimbulkan. Mengutip Healthline, adapun beberapa perawatan untuk mengatasi batu amandel, di antaranya:
ADVERTISEMENT
(SFR)