Cara Melakukan Bilas Lambung dalam Medis dan Tujuannya

Ilustrasi bilas lambung. Foto: Pexels.com

Dalam dunia kedokteran, bilas lambung merupakan tindakan darurat untuk mengeluarkan isi lambung pasien. Prosedur ini umumnya diterapkan dalam kondisi medis tertentu seperti keracunan, overdosis obat, tertelannya benda asing, atau gangguan lambung.

Proses bilas lambung menggunakan selang khusus yang dimasukkan ke dalam lambung pasien untuk mengeluarkan isinya. Tindakan ini tak boleh dilakukan sembarangan karena memiliki risiko serius jika tak dijalankan dengan benar.

Oleh karena itu, bilas lambung hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis yang terlatih dan berpengalaman. Keputusan untuk melakukan bilas lambung harus didasarkan dengan indikasi medis yang tepat.

Cara Melakukan Bilas Lambung

Ilustrasi bilas lambung. Foto: Pexels.com

Mengutip buku Tindakan Keperawatan: Pada Sistem Endokrin, Imunologi, Pencernaan dan Perkemihan oleh Erlin Ifadah dkk., berikut langkah-langkah umum dalam prosedur bilas lambung.

1. Posisikan Pasien

Pasien biasanya dibaringkan dalam posisi tidur atau setengah duduk. Mereka mungkin akan diberikan obat penenang atau anestesi lokal untuk membuatnya lebih nyaman selama pemasangan selang.

2. Pemasangan Selang

Tenaga medis akan memasukkan selang melalui hidung atau mulut menuju lambung. Setelah selang terpasang, tenaga medis akan memastikan bahwa selang berada di tempat yang benar dengan mengukur panjangnya dari hidung atau mulut hingga lambung.

3. Pemberian Cairan Bilas

Cairan bilasan lambung yang steril atau larutan elektrolit dimasukkan ke dalam selang lambung. Pemilihan jumlah dan jenis larutan bilasan akan bergantung pada indikasi medis tiap pasien.

Cairan tersebut akan dibiarkan beberapa saat di dalam lambung agar mencapai area yang perlu dibersihkan atau dilarutkan. Setelah itu, cairan tersebut disedot kembali bersama isi lambung, termasuk racun, benda asing, atau cairan yang perlu dihapus.

4. Penghentian Prosedur

Setelah dianggap cukup, selang akan ditarik keluar dengan perlahan. Area sekitar mulut atau hidung akan dibersihkan, dan pasien dipantau untuk memastikan tak terjadi komplikasi.

Selain itu, pasien juga akan diminta untuk tidak makan atau minum selama beberapa waktu setelah prosedur, tergantung instruksi dokter.

Baca Juga: 4 Terapi untuk Penderita Osteoarthritis yang Direkomendasikan Dokter

Tujuan Prosedur Bilas Lambung

Ilustrasi bilas lambung. Foto: Pexels.com

Masih mengacu pada buku Tindakan Keperawatan: Pada Sistem Endokrin, Imunologi, Pencernaan dan Perkemihan, prosedur bilas lambung memiliki beberapa tujuan utama, antara lain.

1. Menghilangkan Racun atau Benda Asing

Bilas lambung dapat digunakan untuk menghilangkan racun atau benda asing yang mungkin tertelan atau dihirup pasien. Tindakan darurat ini penting dilakukan untuk mengurangi dampak berbahaya zat-zat beracun atau benda asing tersebut pada tubuh.

2. Sebagai Persiapan Sebelum Pemeriksaan Endoskopi Lambung

Dalam beberapa situasi, sebelum melakukan gastroskopi (pemeriksaan endoskopi lambung), bilas lambung digunakan untuk membersihkan lambung sehingga dokter dapat melihat dengan jelas selama pemeriksaan.

3. Untuk Mendiagnosis Gangguan Lambung

Bilas lambung dapat digunakan untuk mengambil sampel jaringan lambung atau cairan lambung guna mendiagnosis gangguan medis tertentu, seperti infeksi lambung atau peradangan kronis.

4. Pengobatan Peradangan atau Iritasi Lambung

Dalam situasi medis tertentu, seperti ketika seseorang menderita peradangan atau iritasi lambung yang parah, bilas lambung dapat digunakan sebagai langkah pengobatan untuk meredakan gejala dan meminimalkan kerusakan.

5. Pemantauan Pendarahan Lambung

Bilas lambung juga digunakan untuk mengidentifikasi sumber pendarahan dalam lambung sekaligus untuk menghentikannya.

(SA)