Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Cara Menghitung BB Ideal yang Tepat dan Mempertahankannya
22 Januari 2025 1:28 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cara menghitung BB ideal yang tepat dan mempertahankannya adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh.
ADVERTISEMENT
Memahami metode perhitungan berat badan ideal tidak hanya membantu mengetahui apakah berat badan sudah sesuai.
Dengan mengikuti metode yang sesuai dan menjalankan pola hidup sehat secara konsisten, dapat mencapai dan menjaga berat badan ideal dalam jangka panjang.
Cara Menghitung BB Ideal yang Tepat
Berikut adalah penjelasan rinci tentang cara menghitung BB ideal.
1. Broca Index (BI)
Broca Index adalah salah satu metode klasik yang digunakan untuk menghitung berat badan ideal seseorang.
Metode ini dikembangkan oleh Pierre Paul Broca, seorang ahli bedah asal Perancis, dan menjadi populer karena kesederhanaannya.
Broca Index menggunakan tinggi badan seseorang sebagai dasar penghitungan, dengan formula yang berbeda untuk pria dan wanita.
ADVERTISEMENT
Sebagai contoh, jika seorang pria memiliki tinggi badan 170 cm, maka berat badan idealnya dapat dihitung sebagai berikut:
Sedangkan untuk wanita dengan tinggi badan yang sama:
Kelebihan Broca Index:
Sangat sederhana dan mudah dihitung, sehingga dapat digunakan oleh siapa saja tanpa memerlukan alat atau teknologi khusus. Cocok untuk orang dengan ukuran tubuh rata-rata.
ADVERTISEMENT
Keterbatasan Broca Index:
Tidak memperhitungkan faktor lain seperti usia, komposisi tubuh, dan distribusi lemak. Tidak akurat untuk anak-anak, orang tua, atau individu dengan tubuh yang sangat besar atau kecil.
Metode ini juga kurang efektif untuk menilai berat badan ideal pada atlet atau orang dengan massa otot yang besar.
2. Body Mass Index (BMI)
Body Mass Index atau Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah salah satu metode yang paling populer dan banyak digunakan untuk menghitung berat badan ideal.
BMI menghubungkan berat badan seseorang dengan tinggi badannya dan memberikan kategori kesehatan berdasarkan hasilnya.
Rumus BMI:
ADVERTISEMENT
Kategori BMI:
Kelebihan BMI:
Keterbatasan BMI:
3. Waist to Hip Ratio (WHR)
Waist to Hip Ratio (Rasio Pinggang ke Pinggul) adalah metode untuk mengukur distribusi lemak tubuh. WHR sering digunakan untuk mengevaluasi risiko kesehatan yang terkait dengan obesitas sentral, seperti penyakit kardiovaskular dan diabetes.
Rumus WHR:
WHR=Lingkar Pinggang/Lingkar Pinggul
Kategori WHR:
Pria: WHR > 0,9 dianggap berisiko tinggi.
Wanita: WHR > 0,85 dianggap berisiko tinggi.
ADVERTISEMENT
Kelebihan WHR:
Keterbatasan WHR:
4. Waist to Height Ratio (WtHR)
WtHR adalah metode sederhana yang membandingkan lingkar pinggang dengan tinggi badan untuk menilai risiko kesehatan.
Rumus WtHR:
WtHR=Lingkar Pinggang/Tinggi Badan
Panduan Kategori WtHR:
Risiko rendah: WtHR di bawah 0,5.
Risiko tinggi: WtHR lebih dari 0,5.
Kelebihan WtHR:
Keterbatasan WtHR:
5. Persentase Lemak Tubuh
Mengukur persentase lemak tubuh memberikan informasi spesifik tentang komposisi tubuh seseorang. Metode ini menggunakan alat khusus untuk mengukur ketebalan lipatan kulit.
ADVERTISEMENT
Cara Penghitungan:
Lipatan kulit diukur di beberapa area tubuh, seperti paha, perut, dada (pria), atau lengan atas (wanita). Hasil pengukuran digunakan untuk menentukan persentase lemak tubuh.
Kelebihan:
Keterbatasan:
Faktor Mempengaruhi Berat Ideal
Berikut adalah penjelasan faktor-faktor utama yang memengaruhi berat badan ideal:
1. Genetik
Faktor genetik berperan besar dalam menentukan berat badan seseorang. Gen memengaruhi:
Metabolisme tubuh, yaitu seberapa cepat tubuh membakar kalori.
Distribusi lemak tubuh, apakah lemak lebih banyak tersimpan di bagian perut, paha, atau area lain.
Kecenderungan berat badan, seperti predisposisi untuk obesitas atau sulit menambah berat badan.
ADVERTISEMENT
2. Usia
Metabolisme melambat seiring bertambahnya usia, sehingga tubuh membakar lebih sedikit kalori.
Komposisi tubuh berubah, dengan kecenderungan peningkatan massa lemak dan penurunan massa otot.
Faktor ini membuat berat badan ideal pada usia muda berbeda dengan usia tua.
3. Jenis Kelamin
Pria: Biasanya memiliki massa otot lebih besar dan lemak tubuh lebih sedikit.
Wanita: Umumnya memiliki persentase lemak tubuh lebih tinggi, yang diperlukan untuk fungsi biologis seperti kehamilan.
Berat badan ideal pria dan wanita berbeda meskipun memiliki tinggi badan yang sama.
4. Tinggi Badan
Tinggi badan adalah dasar utama untuk menghitung berat badan ideal.
Orang dengan tinggi badan yang lebih tinggi cenderung memiliki berat badan ideal yang lebih besar dibandingkan dengan orang yang lebih pendek.
5. Aktivitas Fisik
Tingkat aktivitas fisik memengaruhi pengeluaran kalori. Orang yang aktif cenderung memiliki massa otot lebih besar dan metabolisme lebih cepat, sehingga kebutuhan kalori dan berat badan idealnya berbeda.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, gaya hidup sedentari dapat menyebabkan berat badan berlebih.
6. Pola Makan
Konsumsi makanan bergizi seimbang membantu mencapai berat badan ideal. Pola makan yang tidak sehat, seperti konsumsi berlebihan makanan berkalori tinggi, gula, atau lemak trans, dapat menyebabkan ketidakseimbangan berat badan.
7. Kondisi Kesehatan
Gangguan kesehatan, seperti hipotiroidisme atau PCOS, dapat memperlambat metabolisme sehingga memengaruhi berat badan. Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti kortikosteroid, dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
8. Faktor Lingkungan dan Gaya Hidup
Lingkungan: Ketersediaan makanan sehat dan kebiasaan keluarga dalam mengatur pola makan memengaruhi berat badan.
Gaya hidup: Tingkat stres, pola tidur, dan aktivitas harian berkontribusi pada pengelolaan berat badan.
Misalnya, stres kronis atau kurang tidur dapat meningkatkan hormon kortisol yang memicu kenaikan berat badan.
9. Struktur Tulang
Orang dengan struktur tulang yang lebih besar umumnya memiliki berat badan ideal yang lebih tinggi dibandingkan mereka dengan struktur tulang kecil, meskipun tinggi badan mereka sama.
ADVERTISEMENT
10. Komposisi Tubuh
Rasio otot terhadap lemak sangat penting. Massa otot lebih berat dibandingkan lemak, sehingga seseorang dengan massa otot tinggi bisa memiliki berat badan lebih besar namun tetap sehat.
Komposisi tubuh yang sehat mencerminkan keseimbangan antara lemak tubuh dan massa otot.
Tips Mempertahankan Berat Badan Sehat
Berikut adalah beberapa tips kesehatan yang bermanfaa yang dikutip dari careinsurance.com.
ADVERTISEMENT
Cara menghitung BB ideal yang tepat dan mempertahankannya menjadi kunci untuk menjalani hidup yang lebih sehat dan seimbang. (ATK)