Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Cedera Tulang Belakang: Klasifikasi, Gejala, hingga Cara Memeriksanya
30 Mei 2022 17:47 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap orang yang terjatuh atau terlibat dalam kecelakaan, termasuk tenggelam, mungkin akan mengalami cedera pada tulang belakangnya. Seseorang yang mengalami cedera tulang belakang harus sesegera mungkin dibawa ke unit gawat darurat dengan pergerakan yang lembut.
ADVERTISEMENT
Fiksasi leher yang kaku harus diberikan untuk mencegah pergerakan leher dan pasien harus diletakkan pada papan spinal. Mengutip buku Penuntun Kedaruratan Medis oleh Buku Saku, langkah yang harus dilakukan ketika memeriksa orang yang mengalami cedera tulang belakang adalah:
ADVERTISEMENT
Klasifikasi Cedera Tulang Belakang
Menurut Corke dalam Buku Modul Daftar Penyakit Kepaniteraan Klinik : SMF Neurologi oleh Imran dan Ika Marlia, terdapat beberapa klasifikasi akibat cedera tulang belakang atau medulla spinalis, yakni:
ADVERTISEMENT
Gejala Cedera Tulang Belakang
Menurut Dahlberg dalam Buku Modul Daftar Penyakit Kepaniteraan Klinik : SMF Neurologi oleh Imran dan Ika Marlia, hampir 57 persen pasien yang menderita tulang belakang adalah laki-laki dengan rata-rata umur 31 tahun. Penyebab utamanya adalah olahraga , berbagai kecelakaan, alkohol, dan penyalahgunaan obat-obatan.
Sheerin turut menjelaskan dalam buku yang sama, dampak dan kompresi dari cedera saraf tulang belakang adalah kerusakan pada pembuluh darah intrameduler, pendarahan di bagian tengah substansia grisea, dan ada kemungkinan terjadi vasospasme.
Suatu trauma yang mengenai tulang belakang dapat terjadi akibat jatuh dari ketinggian, kecelakaan lalu lintas, kecelakan olahraga. Kerusakan yang dihasilkan dapat berakibat terganggunya peredaran darah, blok saraf, pelepasan mediator kimia, kelumpuhan otot pernapasan, nyeri hebat, dan akut anestesi.
ADVERTISEMENT
Adapun menurut studi dari American Association of Neurological Surgeons (AANS), tanda-tanda dan gejala yang ditimbulkan dari cedera tulang belakang, yakni:
(NDA)