Konten dari Pengguna

Ciri-ciri Air Ketuban Merembes Tanpa Kontraksi yang Perlu Diwaspadai

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
19 Mei 2022 13:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ciri-ciri air ketuban merembes. Foto:pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ciri-ciri air ketuban merembes. Foto:pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mengenali ciri-ciri air ketuban merembes menjadi hal penting yang harus diketahui para ibu hamil. Pasalnya, jika kondisi ini terjadi sebelum waktu persalinan, kesehatan bayi dapat terancam.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku 9 Bulan Dibuat Penuh Cinta Dibuai Penuh Harap karya dr. Irfan Rahmatullah Sp. OG., air ketuban yang pecah bisa mengganggu kehamilan serta tumbuh kembang bayi. Untuk itu, perlu diperhatikan volumenya agar selalu dalam batas normal.
Umumnya, volume air ketuban berkisar antara 1/2 - 1 liter. Cairan ini berfungsi untuk melindungi bayi dari benturan sekaligus menjadi peredam dari berbagai goncangan yang mungkin dialami sang ibu.
Air ketuban juga bisa menjaga kematangan organ vital bayi seperti paru-paru, ginjal, dan usus. Jika air ketuban merembes atau pecah, maka organ vital tersebut tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
Akibatnya, bayi akan mengalami masalah serius seperti sesak napas, gagal jantung, dan lain-lain. Lantas, bagaimana ciri-ciri air ketuban merembes tanpa kontraksi? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan berikut.
ADVERTISEMENT

Ciri-ciri Air Ketuban Merembes Tanpa Kontraksi

Ilustrasi ciri-ciri air ketuban merembes. Foto:pixabay
Air ketuban diibaratkan seperti balon air yang berfungsi melindungi bayi. Jika pecah, air ketuban tersebut akan memuncrat dengan semburan yang sangat kuat. Air ketuban juga bisa merembes jika terdapat lubang kecil pada selaputnya.
Air ketuban yang merembes sering kali tidak disadari oleh para ibu hamil. Sebagian dari mereka sulit membedakan apakah cairan tersebut berupa urin, air ketuban, atau justru cairan vagina.
Meski terlihat serupa, Anda bisa membedakan ketiga cairan tersebut berdasarkan ciri-cirinya. Dikutip dari situs Healthline, berikut ciri-ciri air ketuban:

Bagaimana jika ketuban pecah tapi belum kontraksi?

Air ketuban yang pecah sebelum waktunya biasanya tidak disertai dengan gejala kontraksi. Dalam kondisi ini, ibu hamil tidak akan merasakan mules dan kram di perut secara intens. Jika ini terjadi, Anda perlu mewaspadainya.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, air ketuban yang pecah bisa berpengaruh pada tumbuh kembang bayi. Jika volumenya berkurang dalam jumlah banyak, bayi akan mengalami masalah kesehatan yang serius seperti gagal organ, sesak napas, cacat, dan lain-lain.
Ilustrasi ciri-ciri air ketuban merembes. Foto:pixabay
Dikutip dari situs What to Expect, air ketuban yang pecah tanpa kontraksi bisa menyebabkan persalinan prematur, infeksi cairan ketuban, dan kompresi tali pusar. Dalam kondisi terparah, air ketuban yang pecah bahkan bisa mengakibatkan keguguran.

Bagaimana Rasa Air Ketuban Pecah?

Saat air ketuban pecah, ibu hamil akan merasakan letupan di dalam rahimnya. Mengutip situs Medical News Today, cairan tersebut akan menyembur dengan sangat kencang dan terasa hangat di vagina. Biasanya air ketuban berwarna jernih dan tidak berbau, tetapi terkadang meninggalkan jejak darah atau lendir.
ADVERTISEMENT

Apakah air ketuban keluar sedikit demi sedikit?

Pada kasus air ketuban yang merembes, cairan akan keluar sedikit demi sedikit. Jika terjadi menjelang masa kelahiran, kondisi ini disebut normal. Biasanya berlangsung pada minggu ke-37 sampai 40 kehamilan.
Namun jika air ketuban merembes sebelum waktunya, maka Anda perlu waspada. Jangan sampai volume air ketuban berkurang drastis dan menyebabkan masalah serius pada bayi.

Cara membedakan air ketuban dan keputihan

Air ketuban biasanya disertai dengan lendir atau darah. Hal ini yang membuat sebagian orang sulit membedakan antara air ketuban dengan keputihan. Padahal, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Ilustrasi ciri-ciri air ketuban merembes. Foto:pixabay
Mengacu pada situs Romper, konsistensi air ketuban biasanya sangat cair, hampir mirip seperti urin. Terkadang, air ketuban juga disertai lendir layaknya keputihan. Namun, air ketuban memiliki warna yang lebih jernih dan tidak berbau.
ADVERTISEMENT
Dalam segi volume, air ketuban biasanya keluar dalam jumlah yang lebih banyak. Begitu kantung ketubannya pecah atau merembes, cairan tersebut akan keluar melalui vagina. Biasanya, kondisi ini berlangsung intens layaknya sebuah kontraksi.
(MSD)