Konten dari Pengguna

Contoh Menu Isi Piringku untuk Balita yang Terjangkau dan Bergizi

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
21 Desember 2024 5:39 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh menu isi piringku untuk balita. Foto: Pexels/Jane Trang Doan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh menu isi piringku untuk balita. Foto: Pexels/Jane Trang Doan
ADVERTISEMENT
Contoh menu Isi Piringku untuk balita kerap dibutuhkan oleh orang tua yang ingin menerapkan gizi seimbang pada anak. Hal ini ditujukan untuk mencegah adanya stunting.
ADVERTISEMENT
Sesuai dengan acuan dari Kementerian Kesehatan, orang tua perlu bertindak melakukan langkah-langkah pencegahan stunting pada anak, di antaranya menjalankan rekomendasi Isi Piringku dalam sekali makan.
Isi Piringku merupakan pedoman makan masyarakat untuk konsumsi makanan sesuai dengan pedoman gizi seimbang. Misalnya, dalam satu piring makan harus tersedia lengkap, mulai dari makanan pokok, lauk-pauk, dan sayur atau buah-buahan.

Mengenal Stunting

Ilustrasi contoh menu Isi Piringku untuk balita. Foto: Pexels/Ella Olsson
Pada dasarnya, stunting adalah salah satu masalah gizi yang sering dialami oleh anak-anak, khususnya anak-anak pada negara berkembang. Ada banyak faktor yang membuat seorang anak mengalami stunting.
Mengutip dari buku Stunting pada Anak karya Prasanti Adriani dkk., (2022) dijelaskan bahwa stunting adalah gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan.
ADVERTISEMENT
Stunting merupakan masalah kesehatan serius yang hingga kini masih menjadi tantangan bagi Indonesia. Pasalnya, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada balita (anak di bawah usia 5 tahun) akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada 1000 hari pertama kehidupan.

Mengenal Isi Piringku

Ilustrasi contoh menu Isi Piringku untuk balita. Foto: Pexels/Ella Olsson
Untuk mencegah stunting, para orang tua direkomendasikan untuk menjalankan pedoman Isi Piringku, yakni dalam satu piring makanan yang dikonsumsi harus tersedia lengkap, mulai dari makanan pokok, lauk-pauk, dan sayur atau buah-buahan.
Berdasarkan acuan Kementerian Kesehatan RI, Isi Piringku terdiri dari kombinasi 50 persen buah dan sayur, serta 50 persen karbohidrat dan protein dengan pembagian sepertiga lauk dan dua pertiga karbohidrat.
Selain itu, juga panduan untuk konsumsi air putih 8 gelas per hari dan melakukan aktivitas fisik 30 menit setiap hari, mencuci tangan menggunakan air dan sabun sebelum dan setelah makan.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari laman hpu.ugm, Isi Piringku bertujuan untuk mengkampanyekan pola makan sehat dengan pemenuhan gizi seimbang bagi masyarakat secara umum, termasuk anak-anak ataupun balita.
Pasalnya, diketahui bahwa konsumsi pangan masyarakat terutama balita saat ini masih belum sesuai dengan pesan gizi seimbang.
Mengutip dari laman Kemenkes, menurut hasil penelitian Riskesdas 2018, menunjukkan bahwa masih banyak penduduk yang mengonsumsi sayuran dan buah-buahan dengan jumlah yang kurang dari porsi ideal yakni hanya 4,6 persen penduduk usia di atas 5 tahun yang mengonsumsi sayuran dan buah-buahan sesuai standar (kategori memenuhi).
Mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 41 Tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang, adanya pedoman Isi Piringku bertujuan untuk memberikan panduan konsumsi makanan sehari-hari dan berperilaku sehat berdasarkan prinsip konsumsi anekaragam pangan, perilaku hidup bersih, aktivitas fisik, dan memantau berat badan secara teratur dalam rangka mempertahankan berat badan normal.
ADVERTISEMENT
Panduan Isi Piringku berarti dalam satu piring setiap makan, isilahnya 2/3 bagian dari setengah piring masing-masing untuk makanan pokok dan untuk sayuran, 1/3 bagian dari setengah piring masing-masing untuk lauk-pauk dan buah.
Dalam satu hari, dianjurkan untuk makan sumber karbohidrat 3-4 porsi, makan sayur 3-4 porsi, buah 2-3 porsi, makanan sumber protein hewani dan nabati 2-4 porsi.
Selain itu, juga perlu membatasi jumlah gula dan garam dalam makanan dan rutin mengonsumsi air putih minimal 2 liter setiap hari. Tak lupa mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan.

Macam Pilar Isi Piringku untuk Balita

Ilustrasi contoh menu Isi Piringku untuk balita. Foto: Pexels/Ella Olsson
Sebagai upaya mencegah stunting dan menunjang gizi seimbang pada balita, maka orang tua perlu memperhatikan jumlah asupan yang dibutuhkan oleh tubuh balita, seperti komposisi karbohidrat, protein, dan lemak.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari laman Kemenkes, penerapan gizi seimbang bagi balita meliputi empat pilar, antara lain:
Untuk menerapkan gizi seimbang bagi balita yang tertera pada pilar pertama, perlu adanya pemenuhan gizi dengan mengimplementasikan pedoman Isi Piringku.

Manfaat Isi Piringku untuk Balita

Ilustrasi contoh menu Isi Piringku untuk balita. Foto: Pexels/Jane Trang Doan
Pedoman Isi Piringku untuk balita sangat berperan penting dalam membantu anak dalam mengenal berbagai jenis makanan yang dikonsumsi.
Bahkan rutin menerapkan Isi Piringku dapat membantu balita untuk mencegah risiko stunting (kondisi kekurangan gizi).
Guna menunjang gizi seimbang bagi balita, bisa menerapkan Isi Piringku dengan pembagian porsi 1/3 piring makanan pokok, 1/3 piring sayuran, 1/6 piring lauk pauk, dan 1/6 piring buah-buahan.
ADVERTISEMENT
Pembagian porsi ini dimaksudkan untuk memunculkan kebiasaan baik dalam mengonsumsi makanan yang lebih sehat.
Apabila orang tua konsisten dalam memberikan menu sehat untuk balita sesuai dengan konsep Isi Piringku, maka gizi balita akan terpenuhi dan pertumbuhannya bisa maksimal, sehingga mengurangi risiko anak Indonesia mengalami obesitas, stunting, atau gizi buruk.

Jenis Makanan Isi Piringku untuk Balita

Ilustrasi contoh menu Isi Piringku untuk balita. Foto: Pexels/Jill Wellington
Isi Piringku merupakan sebuah gambaran mengenai porsi makan yang dikonsumsi oleh masyarakat, termasuk balita dalam satu piring. Berikut ini adalah panduan sekali makan yang penting bagi balita dengan menu lengkap.

1. Makanan Pokok atau Karbohidrat

Makanan utama Isi Piringku untuk balita yakni makanan pokok atau karbohidrat. Bukan hanya berupa nasi, melainkan juga bisa divariasikan dengan kentang, singkong, jagung, sagu, ubi, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Makanan pokok ini berfungsi untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh. Sebagai acuan, 150 gram nasi dapat diganti dengan 3 buah sedang kentang (300 gram), atau mie (75 gram).

2. Lauk Pauk atau Protein

Lauk pauk terdiri dari pangan bersumber protein hewani dan protein nabati. Sumber protein hewani yang dapat menjadi referensi untuk makanan balita, yakni ikan dan hasil laut lainnya, ayam, daging sapi rendah lemak, telur, ayam tanpa kulit, dan susu beserta produk olahannya.
Contoh lauk hewani yang direkomendasikan untuk balita adalah 75 gram ikan kembung, atau setara dengan 2 potong sedang ayam tanpa kulit (80 gram), 1 butir telur ayam ukuran besar (55 gram), dan 2 potong daging sapi sedang (70 gram).
Selain sumber protein hewani terdapat pula sumber protein nabati yang cocok untuk balita seperi tempe, tahu, dan kacang-kacangan.
ADVERTISEMENT
Mengonsumsi protein secara rutin di dalam menu harian balita dapat berfungsi sebagai zat pembangun, untuk pertumbuhan, regenerasi sel, dan jaringan tubuh serta membantu sistem kekebalan tubuh.

3. Vitamin dan Mineral

Tak hanya karbohidrat dan protein, balita juga perlu mengonsumsi vitamin dan mineral sebagai zat pengatur berbagai proses metabolisme di dalam tubuh dan berperan juga dalam sistem kekebalan tubuh seperti buah-buahan dan sayuran.
Buah memilki banyak manfaat bagi tubuh balita, terutama sebagai pencegah berbagai jenis penyakit yang menyerang tubuh. Pasalnya, buah kaya akan kandungan antioksidan yang dapat menjaga kekebalan tubuh.
Selain buah-buahan, sayur juga memiliki kandungan vitamin dan mineral yang tinggi. Terdapat sayuran yang ada dapat di konsumsi tanpa di masak terlebih dahulu, namun ada juga yang memerlukan proses pengolahan terlebih dahulu agar menambah cita rasa dan lebih higienis.
ADVERTISEMENT
Bagi balita, sayuran yang direkomendasikan, yakni sebanyak 150 gram atau 1 mangkok sedang dan buah sebanyak 150 gram, bisa setara dengan 2 potong sedang papaya, 2 buah jeruk sedang (110 gram), 1 buah kecil pisang ambon (50 gram).
Baik buah-buahan maupun sayuran memiliki antioksidan (non-vitamin mineral) yang tinggi dan mengandung serat tidak larut yang merupakan prebiotik, sehingga dapat membantu peningkatan probiotik (mikroba baik) agar dapat meningkatkan imunitas tubuh.

Contoh Menu Isi Piringku untuk Balita

Ilustrasi contoh menu Isi Piringku untuk balita. Foto: Pexels/Jane Trang Doan
Dalam membuat menu sehat dengan konsep Isi Piringku untuk balita, maka syarat utamanya adalah menu bervariasi namun tetap terjangkau dan mengandung gizi seimbang. Berikut ini adalah beberapa contoh menu Isi Piringku untuk balita, antara lain:

1. Senin

ADVERTISEMENT

2. Selasa

3. Rabu

4. Kamis

5. Jumat

6. Sabtu

7. Minggu

Itulah beberapa contoh menu isi piringku untuk balita yang mengandung gizi seimbang guna mencegah stunting. (SUCI)