Infeksi Kandung Kemih: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
Konten dari Pengguna
31 Mei 2022 15:29 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi infeksi kandung kemih. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi infeksi kandung kemih. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Infeksi kandung kemih adalah kondisi terjadinya kolonisasi mikroba dalam urine dan struktur traktus urinarius seseorang. Dalam beberapa kasus, mikroba tersebut menginfeksi ginjal dan uretra serta saluran lainnya seperti fascia, perinefrik, prostat, dan epididimis.
ADVERTISEMENT
Kasus infeksi kandung kemih dapat dijumpai pada bayi dan orang dewasa. Faktor risikonya dikaitkan dengan indikator lain seperti umur, jenis kelamin (wanita lebih sering), aktivitas keseharian, instrumentasi traktus urinarius, dan gangguan berkemih lainnya.
Mengutip Buku Ajar Penyakit Dalam terbitan Airlangga University Press (2015), jenis bakteri yang menjadi penyebab infeksi kandung kemih biasanya berasal dari golongan enterik seperti E. coli dan Enterobacteriaceae. Gejalanya ditandai dengan rasa nyeri dan perih ketika buang air kecil.
Infeksi kandung kemih termasuk jenis penyakit serius. Agar tidak salah dalam penanganannya, berikut penjelasan lengkap tentang infeksi kandung kemih yang bisa Anda simak.

Apa Ciri-ciri Infeksi Kandung Kemih?

Infeksi kandung kemih dapat memengaruhi beberapa bagian seperti kandung kemih (sistitis), uretra (uretritis), dan ginjal (infeksi ginjal). Kondisi ini dapat disembuhkan dengan perawatan khusus dari dokter.
Ilustrasi infeksi kandung kemih. Foto: pixabay
Anda perlu mewaspadai beberapa gejala yang mungkin terjadi. Mengutip situs NHS, berikut ciri-ciri infeksi kandung kemih pada orang dewasa:
ADVERTISEMENT
Selain orang dewasa, anak-anak juga berisiko terkena infeksi kandung kemih dengan ciri-ciri sebagai berikut:

Kandung kemih berada di mana?

Mengutip situs WebMD, letak kandung kemih berada di atas dan belakang tulang kemaluan. Saat kosong, kandung kemih akan berukuran lebih kecil dan berbentuk seperti buah pir.
ADVERTISEMENT
Sedangkan saat penuh, kandung kemih akan menampung urine dalam jumlah banyak. Urine tersebut diproduksi di dalam ginjal dan mengalir ke bawah dua tabung yang disebut ureter. Fungsi kandung kemih untuk menjaga urine tetap terkontrol.
Ilustrasi infeksi kandung kemih. Foto: pixabay

Apa Penyebab Kandung Kemih Terasa Sakit?

Yang menyebabkan kandung kemih terasa sakit adalah sistitis interstisial, infeksi saluran kemih, dan kanker kandung kemih. Ketiganya termasuk penyakit kronis yang harus ditangani dengan perawatan dokter.
Sistitis interstisial adalah kondisi di mana kandung kemih mengalami peradangan dan iritasi. Peradangan tersebut membuat dinding kandung kemih menjadi kaku dan sulit mengembang sepenuhnya saat terisi urine.
Sementara infeksi saluran kemih (ISK) terjadi ketika bakteri masuk melalui uretra dan mulai mengiritasi saluran kemih seseorang. Infeksi ini dapat memengaruhi setiap bagian dari sistem kemih, termasuk kandung kemih, ureter, uretra, dan ginjal.
ADVERTISEMENT
Kanker kandung kemih adalah pertumbuhan jaringan abnormal, yang dikenal sebagai tumor, berkembang di lapisan kandung kemih. Dalam beberapa kasus, tumor tersebut dapat menyebar ke otot kandung kemih. Gejala kanker kandung kemih ditandai dengan munculnya darah dalam urin.

Berapa lama sembuh dari infeksi salurang kemih?

Proses penyembuhan infeksi saluran kemih bisa berbeda pada tiap orang. Untuk gejala ringan, infeksi saluran kemih dapat sembuh dalam waktu 1-3 hari. Biasanya pasien akan diberikan terapi antibiotik dari dokter yang menangani.
Sementara infeksi saluran kemih yang kronis bisa berlangsung selama 7-10 hari. Jika terjadi komplikasi, dibutuhkan waktu lebih lama untuk mengatasinya. Dokter biasanya akan meresepkan obat dan perawatan khusus.
Ilustrasi infeksi kandung kemih. Foto: unsplash

Apa Pantangan Infeksi Saluran Kemih?

Pasien dengan keluhan infeksi saluran kemih memiliki pantangan tertentu yang harus dipatuhi. Hal paling mendasar ialah dilarang menahan kencing dan menundanya terlalu lama.
ADVERTISEMENT
Pasien akan diminta tetap terhidrasi selama masa pengobatan. Ia dilarang mengonsumsi makanan tertentu seperti kopi, soda, alkohol, makanan pedas, buah yang asam, dan pemanis buatan.
Pengobatan pasien infeksi saluran kemih yang kronis akan disesuaikan dengan penyebabnya. Adapun jenis obat yang biasa dikonsumsi yaitu Alpha-blocker (tamsulosin, terazosin, dan alfuzosin). Obat tersebut bagus untuk pembesaran prostat,
Selain itu, ada juga tindakan operasi yang dilakukan untuk membesarkan prostat. Tindakan ini termasuk mencukur bagian dalam prostat (reseksi transurethral prostat atau TURP) dan membuka prostat dengan laser (penguapan fotoselektif greenlight dari prostat atau PVP).
Jika infeksi saluran kemih disebabkan oleh masalah saraf, maka pasien perlu memasang kateter sendiri di rumah. Mengutip situs Cleveland Clinic, kasus ringan infeksi saluran kemih biasanya diobati dengan latihan otot dasar panggul.
ADVERTISEMENT
Khusus pada wanita, tindakan yang bisa dilakukan ialah memasang cincin yang disebut pessarium vagina untuk menopang kandung kemih. Dokter juga akan menyarankan terapi estrogen bagi pasien yang sudah melewati masa menopause.
(MSD)