
ADVERTISEMENT
Alpara adalah obat yang digunakan untuk meredakan gejala flu seperti hidung tersumbat, sakit kepala, demam, dan bersin-bersin yang disertai batuk. Mengutip DailyMed, obat ini mengandung kombinasi empat bahan aktif, di antaranya:
ADVERTISEMENT
- Paracetamol, yaitu obat untuk menurunkan demam (antipiretik) dan meredakan nyeri (analgesik) dengan intensitas ringan hingga sedang.
- Phenylpropanolamine, yaitu obat untuk meredakan gejala
flu , hidung tersumbat, batuk, pilek, dan alergi. - Chlorpheniramine maleate, yaitu obat antihistamin untuk meredakan gejala alergi, flu, bersin-bersin, batuk, pilek, dan demam.
- Dextromethorphan, yaitu obat untuk meredakan batuk kering akibat flu.
Alpara merupakan obat yang dijual bebas di apotek tanpa membutuhkan resep dokter. Obat ini digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi kesehatan, di antaranya:
- Meredakan gejala flu
- Menurunkan demam
- Melegakan hidung tersumbat
- Meredakan sakit kepala
- Meredakan batuk kering
- Mengatasi sakit gigi
- Mengatasi sakit pinggang dan sakit punggung
Selain itu, Alpara juga dapat digunakan untuk meredakan rasa nyeri ringan hingga sedang, seperti nyeri pada punggung dan pinggang. Namun, obat ini hanya membantu untuk meredakan nyeri, bukan mengobati penyebab sakit pada bagian tubuh tertentu.

Efek Samping Alpara
Pada umumnya, Alpara hanya memiliki sedikit efek samping selama diberikan sesuai dengan dosis yang dibutuhkan. Akan tetapi, ada beberapa efek samping obat ini yang mungkin dirasakan, di antaranya:
ADVERTISEMENT
- Mual
- Muntah
- Mengantuk
- Gangguan pencernaan
- Mulut kering
- Susah buang air kecil
- Vertigo
- Aritmia
Selain beberapa efek samping di atas, jika mengonsumsi Alpara yang mengandung paracetamol dalam dosis besar dan jangka panjang, akan ada risiko kerusakan fungsi hati.
Hentikan pemakaian obat Alpara jika mengalami kesulitan tidur, detak jantung tidak beraturan, pusing yang tidak kunjung membaik, dan reaksi alergi, seperti ruam pada kulit dan gatal-gatal.
Perlu diperhatikan, Alpara tidak dianjurkan untuk diberikan pada penderita hipertensi, gangguan fungsi hati dan ginjal, hipersensitif dengan kandungan obat, dan diabetes mellitus.
Dosis dan Aturan Pakai Alpara

Alpara merupakan obat bebas yang dapat diperoleh di apotek tanpa resep dokter. Obat ini tersedia dalam bentuk kaplet dan sirup.
Penggunaan Alpara harus sesuai petunjuk pada label kemasan, panduan informasi, dan anjuran dokter. Berdasarkan petunjuk pada informasi produk, berikut dosis dan aturan pakai Alpara untuk orang dewasa dan anak-anak:
ADVERTISEMENT
1. Dosis Alpara Kaplet
- Dewasa: 1 kaplet, diminum 3 kali sehari. Dikonsumsi sesudah makan.
- Anak usia 6-12 tahun: ½ kaplet, diminum 3 kali sehari. Dikonsumsi sesudah makan.
2. Dosis Alpara Sirup
- Anak usia 6-12 tahun: 2 sendok takar (10 ml), diminum 3 kali sehari. Dikonsumsi sesudah makan.
Segera berkonsultasi dengan dokter apabila gejala flu tidak kunjung berkurang dalam 3 hari setelah pemakaian obat.
(SFR)