news-card-video
30 Ramadhan 1446 HMinggu, 30 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Keputihan Encer Seperti Air, Ini Berbagai Penyebabnya

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
26 Maret 2025 13:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi keputihan encer seperti air. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi keputihan encer seperti air. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Keputihan merupakan kondisi yang dialami hampir setiap wanita sebagai bagian dari sistem reproduksi yang sehat. Namun, terkadang keputihan bisa mengalami perubahan baik dari segi warna, tekstur, maupun volume.
ADVERTISEMENT
Salah satu bentuk keputihan yang menimbulkan pertanyaan adalah keputihan encer seperti air. Kondisi ini umumnya bersifat normal, tetapi dalam beberapa kasus juga bisa menandakan adanya masalah kesehatan tertentu. Terlebih lagi, jika disertai dengan bau tidak sedap atau rasa gatal.

Penyebab Keputihan Encer seperti Air

Ilustrasi keputihan encer seperti air. Foto: Pexels
Keputihan yang encer bisa terjadi karena berbagai faktor, mulai dari proses alami tubuh hingga kondisi medis tertentu. Dalam laman Very Well Health disebutkan bahwa berikut beberapa penyebab umum yang perlu diketahui:

1. Ovulasi

Selama menjelang ovulasi, tubuh wanita akan menghasilkan lebih banyak lendir serviks. Keputihan pada fase ini biasanya encer, bening, dan tidak berbau.
Hal ini merupakan proses alami yang terjadi sekitar pertengahan siklus menstruasi dan sering kali menjadi tanda bahwa seorang wanita berada dalam masa subur sehingga tidak perlu dikhawatirkan.
ADVERTISEMENT

2. Kehamilan

Pada awal kehamilan, tubuh mengalami perubahan hormon yang dapat menyebabkan produksi lendir serviks meningkat. Hal ini dapat menyebabkan keputihan yang lebih cair dan melimpah.
Keputihan ini dikenal sebagai leukorea dan umumnya tidak berbau. Tujuannya, untuk melindungi rahim dari infeksi selama kehamilan.
Pada minggu terakhir kehamilan, cairan dapat berubah dari bening menjadi putih yang mengandung lendir kental atau sedikit darah. Hal tersebut juga normal karena menandakan tubuh bersiap untuk melahirkan.

3. Menopause

Wanita yang mendekati menopause sering mengalami perubahan pada keputihan. Ini dapat menyebabkan keputihan menjadi lebih encer atau lebih sedikit dari biasanya. Pada kondisi ini, keputihan umumnya berwarna bening, putih, dan tidak berbau.
ADVERTISEMENT

4. Stimulasi Seksual

Keluarnya keputihan bening yang encer dapat menjadi respons fisik terhadap stimulasi seksual. Selama fase ini, kelenjar di dalam vagina akan memproduksi cairan untuk mengurangi gesekan selama aktivitas seksual.
Keputihan yang dihasilkan biasanya bening dan encer. Cairan ini normal dan biasanya hilang dalam beberapa waktu.

5. Infeksi

Keputihan encer biasanya merupakan tanda vagina yang sehat. Namun, jika keputihan disertai rasa gatal, nyeri, atau perubahan warna, sebaiknya perlu diwaspadai. Sebab, kondisi tersebut dapat mengindikasikan adanya infeksi.
Beberapa infeksi, seperti vaginosis bakteri, trikomoniasis, klamidia, gonore, atau herpes genital bisa menyebabkan keputihan encer dengan bau yang tidak sedap.
(SA)