Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.3
19 Ramadhan 1446 HRabu, 19 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Penyebab Ambeien di Usia Muda dan Cara Mencegahnya
18 Maret 2025 12:31 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ambeien atau wasir dalam istilah kedokteran disebut pula dengan penyakit hemorrhoids. Kondisi ini terjadi karena pembuluh darah di sekitar anus atau rektum bagian bawah membengkak dan meradang. Sepintas bentuknya mirip bisul yang berwarna merah kebiruan.
ADVERTISEMENT
Penyakit ambeien tidak hanya dialami oleh orang lanjut usia, tetapi juga bisa diderita oleh anak muda. Pola makan yang tidak seimbang dan gaya hidup atau kebiasaan buruk bisa menjadi faktor pemicu timbulnya ambeien.
Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebab utama ambeien di usia muda agar bisa mengambil langkah pencegahan sebelum kondisinya menjadi semakin parah.
Penyebab Ambeien di Usia Muda
Ambeien di usia muda bisa terjadi akibat berbagai faktor. Dalam buku berjudul Solusi Alami Penyembuhan Ambeien karya Kurnia Puspita disebutkan bahwa penyebab ambeien antara lain:
1. Duduk Terlalu Lama
Gaya hidup yang kurang aktif, terutama duduk dalam waktu lama, dapat meningkatkan risiko ambeien. Kebiasaan ini sering terjadi pada pekerja kantoran, pelajar, atau mereka yang sering duduk tanpa banyak bergerak.
ADVERTISEMENT
Duduk terlalu lama dapat memberikan tekanan pada area rektum yang lama-kelamaan menyebabkan pembengkakan pembuluh darah. Untuk menghindari ambeien, usahakan untuk berdiri dan melakukan peregangan secara berkala.
2. Kurang Asupan Serat
Salah satu penyebab utama ambeien di usia muda adalah pola makan yang rendah serat. Kurangnya asupan serat dalam makanan dapat menyebabkan sembelit atau kesulitan buang air besar dan akhirnya memicu tekanan berlebih pada pembuluh darah di anus.
Pastikan untuk mengonsumsi makanan tinggi serat seperti sayuran hijau, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan.
3. Susah Buang Air Besar/Sembelit
Sembelit atau kesulitan buang air besar dapat meningkatkan tekanan pada pembuluh darah rektum saat seseorang mengejan. Hal ini dapat menyebabkan atau memperparah kondisi ambeien.
Sebagai langkah pencegahan, biasakan untuk buang air besar secara teratur dan jangan menahannya. Konsumsi cukup serat dan air putih agar tidak mengalami sembelit.
ADVERTISEMENT
4. Kurang Olahraga
Kurang bergerak atau jarang berolahraga dapat memperlambat sistem pencernaan yang akhirnya meningkatkan risiko sembelit dan ambeien. Aktivitas fisik seperti berjalan kaki, joging, atau olahraga ringan lainnya dapat membantu memperlancar pergerakan usus dan mencegah terjadinya ambeien.
5. Aktivitas Berat
Beberapa orang yang sering mengangkat beban berat atau melakukan aktivitas fisik yang inteks tanpa pemanasan yang memadai dapat meningkatkan risiko ambeien.
Jika pekerjaan atau aktivitas melibatkan angkat beban, pastikan untuk melakukan pemanasan dan menggunakan teknik yang benar agar tidak memberikan tekanan berlebih pada tubuh.
6. Faktor Keturunan
Selain faktor gaya hidup, faktor genetik juga bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami ambeien di usia muda. Jika ada anggota keluarga yang pernah mengalami ambeien, kemungkinan seseorang mengalami kondisi ini akan lebih tinggi.
ADVERTISEMENT
Meskipun faktor genetik tidak dapat diubah, seseorang tetap bisa mengurangi risiko ambeien dengan menerapkan pola hidup sehat. Mulai dari konsumsi makanan tinggi serat hingga berolahraga secara rutin.
(SA)