Konten dari Pengguna

Penyebab Gondongan pada Anak dan Cara Mencegahnya

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
2 Mei 2025 11:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi anak gondongan. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak gondongan. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Anak-anak sangat rentan terkena infeksi, salah satunya gondongan. Penyakit ini ditandai dengan pembengkakan pada kelenjar parotid atau kelenjar ludah yang terletak tepat di bawah telinga. Karena itu orang yang mengalami gondongan, bagian sisi wajahnya akan terlihat membesar.
ADVERTISEMENT
Pembengkakan ini biasanya disertai rasa nyeri, sakit, dan demam. Meski tak tergolong penyakit yang sangat serius, gondongan tetap perlu mendapat perhatian khusus karena bisa menimbulkan komplikasi bila tak ditangani dengan tepat.
Penting bagi orang tua untuk memahami penyebab utama gondongan pada anak dan cara mencegahnya agar dapat terhindar dari penyakit ini. Agar lebih jelas, simak informasinya pada artikel di bawah ini.

Penyebab Gondongan pada Anak

Ilustrasi anak gondongan. Foto: Shutter Stock
Penyakit gondongan dapat terjadi karena beberapa faktor. Berikut sejumlah penyebab gondongan pada anak.

1. Infeksi Virus

Penyebab paling utama dan umum dari gondongan adalah infeksi virus dari golongan Paramyxovirus. Virus ini menular dengan sangat mudah dari satu anak ke anak lain melalui kontak langsung dengan percikan lendir saat penderita batuk, bersin, dan berbicara.
ADVERTISEMENT

2. Tak Mendapatkan Vaksinasi MMR

Gondongan termasuk penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin. Pemberian vaksin gondongan pada anak biasanya dikombinasikan dengan vaksin campak dan rubella.
Vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella) umumnya diberikan dalam dua dosis pada bayi dan anak-anak. Dosis pertama pada usia 12—15 bulan dan dosis kedua pada usia 4—6 tahun. Anak-anak yang belum mendapatkan vaksin MMR lengkap memiliki kemungkinan lebih besar untuk tertular gondongan.

3. Kontak Dekat dengan Penderita

Gondongan juga bisa terjadi jika anak melakukan kontak langsung dengan seseorang yang terinfeksi. Virus dapat bertahan di udara selama beberapa waktu dan menempel di permukaan benda yang sering disentuh, seperti gagang pintu, mainan, gelas, dan peralatan makan.
Virus ini menyebar saat anak menggunakan barang-barang tersebut kemudian menggosok hidung atau mulutnya.
ADVERTISEMENT

4. Daya Tahan Tubuh yang Lemah

Anak dengan kondisi daya tahan tubuh yang rendah akan lebih mudah terkena infeksi. Sistem imun yang lemah tak bisa melawan virus dengan optimal sehingga anak lebih cepat mengalami gejala gondongan.

Cara Mencegah Gondongan pada Anak

Ilustrasi anak gondongan. Foto: Pexels
Berikut beberapa upaya yang bisa dilakukan agar anak terhindar dari gondongan.

1. Pastikan Vaksinasi Lengkap

Melakukan vaksinasi MMR sesuai jadwal dari dokter menjadi tindakan paling efektif untuk mencegah gondongan. Vaksin ini akan memberikan kekebalan tubuh terhadap virus gondongan.

2. Ajarkan Anak Hidup Bersih

Biasakan anak mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, terutama setelah bermain, sebelum makan, dan setelah dari toilet. Ajarkan juga untuk tak berbagi alat makan atau minum dengan teman.
ADVERTISEMENT

3. Hindari Kontak dengan Penderita

Jika ada teman yang sedang sakit gondongan, usahakan anak tak berinteraksi secara langsung maupun tak langsung dengan penderita.

4. Perkuat Sistem Imun Anak

Berikan makanan bergizi, cukupkan waktu tidur, dan dorong anak untuk aktif bergerak agar sistem imun mereka tetap kuat dalam menghadapi virus.
(SA)