Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Penyebab Sakit Kepala Bagian Atas dan Cara Mengatasinya
28 Juni 2022 11:03 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dr. Iskandar Junaidi menuliskan dalam bukunya Mencegah & Mengatasi Sakit Kepala, bahwa salah satu penyebab yang paling umum dari timbulnya sakit kepala bagian atas adalah tension headache atau sakit kepala tegang. Biasanya, rasa sakit ini terasa seolah kepala sedang diremas dan mendapati beban yang sangat berat.
Beberapa orang bahkan merasakan sakit kepala bagian atas ini menjalar hingga pundak dan leher. Rasa sakit ini dapat disebabkan karena terlalu lama bekerja di depan komputer, menempelkan ponsel ke telinga dalam waktu lama, atau mengalami stres yang membuat otot di leher, wajah, hingga kulit kepala menegang.
Penyebab lain dari sakit kepala bagian atas adalah migrain , di mana kepala berdenyut perlahan dan semakin terasa sakit. Rasa sakit ini bisa berawal dari sisi kepala dan dapat berpindah-pindah. Gejala yang muncul saat migrain adalah mual, tangan terasa dingin, dan menjadi lebih sensitif terhadap cahaya dan suara.
ADVERTISEMENT
Selain dua penyebab tersebut, sakit kepala bagian atas juga dapat diakibatkan karena kurangnya waktu tidur yang dibutuhkan. Sakit kepala bagian atas dapat diatasi dengan mengonsumsi obat-obatan tertentu atau melakukan pengobatan alternatif. Berikut penjelasannya lebih lanjut.
Cara Mengatasi Sakit Kepala Bagian Atas
Masih mengutip buku Mencegah & Mengatasi Sakit Kepala, berikut cara meredakan sakit kepala bagian atas:
1. Aspirin
Aspirin memiliki sifat anti peradangan sehingga mampu menghalangi aktivitas enzim siklooksigenase (COX-1). Enzim inilah yang membantu terbentuknya hormon prostaglandin. Hormon ini membantu mengirimkan sinyal rasa sakit ke otak.
Oleh karena itu, saat aspirin menghalangi aktivitas enzim tersebut, produksi hormon prostaglandin akan berhenti dan saat itulah sakit kepala akan mereda.
2. Acetaminophen
Acetaminophen atau paracetamol adalah pilihan obat yang digunakan untuk mengatasi sakit kepala karena memiliki sifat analgesik atau pereda rasa sakit. Khususnya bagi seseorang yang sedang merasakan sakit kepala akibat tegang.
ADVERTISEMENT
Hal ini didukung oleh sebuah penelitian yang dimuat dalam Cochrane Database Systematic Reviews menyatakan bahwa acetaminophen efektif dalam mengatasi gejala sakit kepala tegang dalam kurun waktu dua jam.
3. Ibuprofen
Ibuprofen dapat digunakan untuk meredakan demam dan juga nyeri, seperti nyeri pada kepala bagian atas. Obat ini bekerja dengan menghalangi produksi zat alami dari dalam tubuh yang dapat menyebabkan peradangan.
4. Naproxen
Sama dengan yang lainnya, naproxen adalah obat yang dapat digunakan untuk meredakan rasa sakit atau bengkak dan kemerahan akibat peradangan. Namun naxprofen tidak boleh dikonsumsi sembarangan tanpa resep. Obat ini harus dikonsumsi sesuai dengan resep dokter atau memperhatikan beberapa hal tertentu yang dapat memperburuk kesehatan.
5. Memperbaiki Pola Makan
Selain obat-obatan, sakit kepala bagian atas juga dapat diatasi dengan mengubah pola makan. Misalnya, merubah pola makan sehat dengan menghindari makanan dan minuman yang mengandung kafein untuk mengurangi rasa sakit tersebut.
ADVERTISEMENT
6. Cukup Tidur
Cukup tidur merupakan faktor yang sangat penting untuk mencegah sakit kepala bagian atas. Dengan menjalani jam tidur yang ideal (untuk orang dewasa antara 7-8 jam sehari), dipercaya mampu mengatasi sakit kepala bagian atas.
7. Postur Tubuh Baik
Pastikan menjaga postur tubuh benar, baik saat sedang berdiri, duduk, maupun berbaring. Jika terbiasa dengan postur tubuh yang salah terutama saat tidur, dapat meningkatkan risiko mengalami sakit kepala bagian atas atau jenis sakit kepala lainnya.
(IMR)