Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Penyebab Usus Buntu Pecah, Gejala, dan Dampaknya
5 Mei 2025 12:06 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Penyebab usus buntu pecah erat kaitannya dengan keterlambatan penanganan medis. Usus buntu (apendiks) sendiri merupakan organ kecil berbentuk seperti jari yang menempel pada awal usus besar.
ADVERTISEMENT
Menurut Healthline, usus buntu dapat pecah akibat adanya peradangan (apendisitis) yang tak segera ditangani. Jika apendisitis tak segera diobati, tekanan di dalam usus buntu akan meningkat dan menyebabkan dinding organ ini pecah.
Kondisi ini bisa memicu penyebaran bakteri dan isi usus ke dalam rongga perut dan akhirnya menyebabkan infeksi parah hingga kematian. Untuk lebih memahami penyebab usus buntu pecah, simak informasinya di bawah ini.
Apa Itu Usus Buntu Pecah?
Menurut Mayo Clinic, usus buntu pecah adalah kondisi ketika dinding usus buntu mengalami robekan akibat peradangan yang terus memburuk.
Ketika usus buntu meradang dan membengkak, aliran darah ke organ ini bisa terhambat dan membuat jaringan di dalamnya mati (nekrosis) dan akhirnya pecah.
ADVERTISEMENT
Pecahnya usus buntu menyebabkan isi usus dan bakteri menyebar ke seluruh rongga perut dan menyebabkan infeksi serius yang disebut peritonitis.
Penyebab Usus Buntu Pecah
Berdasarkan informasi yang dirangkum dari WebMD, beberapa faktor utama yang menjadi penyebab usus buntu pecah antara lain:
1. Terlambat Menangani Apendisitis
Penyebab paling umum usus buntu pecah adalah keterlambatan dalam diagnosis dan pengobatan apendisitis. Penderita biasanya mengabaikan gejala awal atau mengira itu hanya gangguan pencernaan biasa. Padahal, usus buntu bisa pecah dalam waktu 24–72 jam setelah gejala pertama muncul.
2. Penyumbatan Apendiks
Sumbatan pada lubang usus buntu yang bisa disebabkan oleh feses (fekalit), lendir, atau benda asing dapat menyebabkan tekanan meningkat di dalam apendiks. Hal ini memicu peradangan dan mempercepat proses infeksi serta pembusukan jaringan.
ADVERTISEMENT
3. Infeksi Bakteri
Bakteri yang berkembang biak dalam usus buntu yang tersumbat bisa memicu infeksi hebat. Jika tak dibersihkan melalui pembedahan atau antibiotik, infeksi ini bisa menyebabkan usus buntu pecah.
4. Kurangnya Akses ke Perawatan Medis
Di daerah dengan keterbatasan layanan kesehatan, banyak kasus apendisitis tak tertangani tepat waktu. Hal ini menyebabkan banyak penderita baru datang ke rumah sakit dalam kondisi usus buntu yang sudah pecah.
Gejala Usus Buntu Pecah
Gejala usus buntu pecah sering kali lebih parah dari apendisitis biasa. Beberapa tanda yang perlu diwaspadai antara lain:
ADVERTISEMENT
Jika kamu atau orang terdekat mengalami gejala-gejala di atas, segera cari bantuan medis. Usus buntu pecah juga memerlukan tindakan operasi darurat.
Dampak Akibat Usus Buntu Pecah
Merujuk Medical News Today, pecahnya usus buntu bisa menyebabkan sejumlah komplikasi serius, antara lain:
Semua komplikasi ini membutuhkan penanganan segera dan bisa memerlukan rawat inap yang cukup lama.
(NDA)