Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Perbedaan Rumah Sakit Tipe A B C D dan E yang Perlu Diketahui
9 Mei 2025 16:17 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Setiap rumah sakit dibedakan berdasarkan jenis layanan, sumber daya, hingga peralatan yang dimiliki. Mengetahui klasifikasi ini bisa membantu masyarakat memilih fasilitas kesehatan yang paling sesuai dengan kebutuhan.
ADVERTISEMENT
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah menetapkan klasifikasi rumah sakit menjadi beberapa tipe, mulai dari tipe A hingga tipe E. Penggolongan ini mencerminkan kemampuan rumah sakit dalam menanganan pasien.
Selain itu, tiap tipe rumah sakit juga memiliki standar khusus yang mencakup jumlah dokter spesialis, alat kesehatan, dan pelayanan yang dimiliki.
Perbedaan Rumah Sakit Tipe A B C D dan E
Klasifikasi rumah sakit adalah sistem pengelompokan rumah sakit berdasarkan kemampuan pelayanan medis, fasilitas yang dimiliki, dan sumber daya manusia seperti dokter spesialis serta tenaga kesehatan lainnya.
Di Indonesia, klasifikasi ini diatur dalam regulasi Kementerian Kesehatan yang membagi rumah sakit menjadi 5 tipe, yaitu A, B, C, D, dan E. Masing-masing memiliki kelebihan dan batasan dalam menangani pasien.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2019 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit, berikut ini adalah beberapa tipe rumah sakit.
1. Rumah Sakit Tipe A
Rumah sakit tipe A adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis dan subspesialis secara luas. Rumah sakit ini ditetapkan sebagai tempat pelayanan rumah sakit rujukan tertinggi atau rumah sakit pusat.
Tipe ini mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit empat spesialis dasar, 5 spesialis penunjang medik, 12 spesialis lain dan 13 subspesialis.
2. Rumah Sakit Tipe B
Rumah sakit tipe B adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis luas dan subspesialis terbatas. Rumah sakit tipe B didirikan di setiap ibu kota provinsi (provincial hospital) yang menampung pelayanan rujukan dari rumah sakit kabupaten.
ADVERTISEMENT
Rumah sakit pendidikan yang tak termasuk tipe A juga diklasifikasikan sebagai rumah sakit tipe B. Rumah sakit ini mempunyai kemampuan pelayanan medik paling sedikit empat spesialis dasar, 4 spesialis penunjang medik, 8 spesialis lain dan 2 subspesialis dasar.
3. Rumah Sakit Tipe C
Rumah sakit tipe C adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis terbatas, yaitu pelayanan penyakit dalam pelayanan bedah, pelayanan kesehatan anak, serta pelayanan kebidanan dan kandungan.
Rumah sakit tipe C didirikan di setiap ibu kota kabupaten/kota (regency hospital) yang menampung pelayanan rujukan dar puskesmas. Rumah sakit ini mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit 4 spesialis dasar dan 4 penunjang medik spesialis.
ADVERTISEMENT
4. Rumah Sakit Tipe D
Rumah sakit tipe D merupakan rumah sakit yang dapat memberikan pelayanan kedokteran umum dan kedokteran gigi. Rumah sakit tipe D juga menampung pelayanan yang berasal dari puskesmas.
Tipe ini memiliki fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling banyak 1 pelayanan medik spesialis dasar dan 1 penunjang medik spesialis.
5. Rumah Sakit Tipe E
Ruamah sakit tipe E adalah rumah sakit khusus (special hospital) yang memberikan pelayanan kesehatan tertentu. Contohnya, rumah sakit jiwa, kusta, paru, jantung, serta ibu dan anak.
(SA)