Konten dari Pengguna

Pertolongan Pertama Demam Berdarah pada Anak

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
17 Maret 2025 12:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pertolongan pertama demam berdarah pada anak. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pertolongan pertama demam berdarah pada anak. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang dapat menyerang anak-anak. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
ADVERTISEMENT
Gejala penyakit demam berdarah sangat bervariasi. Pada bayi dan anak, biasanya berupa demam ringan disertai timbulnya ruam atau bintik-bintik merah yang menonjol. Sementara pada anak yang lebih besar ditandai dengan panas tinggi, nyeri pada anggota badan, dan timbulnya ruam pada kulit.

Pertolongan Pertama Demam Berdarah pada Anak

Ilustrasi pertolongan pertama demam berdarah pada anak. Foto: Pexels
Mengetahui langkah-langkah pertolongan pertama sangatlah penting untuk memastikan anak mendapatkan perawatan yang tepat sebelum dibawa ke fasilitas medis, sekaligus membantu anak segera pulih.
Mengutip buku berjudul Buku Pintar Mencegah dan Mengobati Penyakit Bayi dan Anak karya Eiyta Ardinasari, berikut pertolongan pertama yang dapat dilakukan ketika anak menunjukkan gejala demam berdarah.

1. Memberikan Cairan yang Cukup

Pertolongan pertama yang penting, yaitu memberi minum sebanyak mungkin ke penderita untuk mencegah dehidrasi. Cairan yang cukup dapat membantu mengatasi kehilangan plasma darah. Pastikan anak mengonsumsi banyak cairan seperti air putih, jus buah, atau sup hangat.
ADVERTISEMENT

2. Kompres dengan Air Hangat

Untuk membantu menurunkan suhu tubuh anak, gunakan kompres air hangat di bagian tubuh yang memiliki pembuluh-pembuluh besar, seperti dahi, leher, ketiak, atau perut.
Kompres hangat membuat pembuluh darah tepi di kulit melebar yang selanjutnya membuat pori-pori terbuka sehingga memudahkan pengeluaran panas dari tubuh.
Hindari penggunaan air dingin atau es batu, karena tindakan ini mengakibatkan pembuluh tepi mengecil, sehingga panas yang seharusnya dialirkan darah ke kulit agar keluar tubuh, menjadi terhalang.

3. Beri Obat Penurun Panas

Jika suhu tubuh anak sangat tinggi, berikan obat penurun demam seperti parasetamol sesuai dosis yang dianjurkan. Hindari penggunaan aspirin atau ibuprofen karena dapat meningkatkan risiko perdarahan menjadi lebih tinggi.
ADVERTISEMENT

4. Memastikan Anak Beristirahat dengan Cukup

Anak dengan demam berdarah membutuhkan banyak istirahat agar tubuhnya memiliki daya tahan cukup untuk dapat melawan infeksi dengan lebih efektif.
Pastikan anak tetap berada di tempat tidur dan tidak melakukan aktivitas yang terlalu berat. Selain itu, usahakan agar sirkulasi udara kamar anak baik sehingga kamarnya tetap bersuhu normal.

5. Segera Bawa ke Dokter atau Puskesmas Terdekat

Sebagian besar kasus demam berdarah pada anak akan sembuh dalam waktu satu hingga dua minggu. Namun jika seorang anak memiliki gejala demam berdarah yang berat atau gejalanya jadi lebih buruk, ia harus segera diberikan perawatan medis.
Segera bawa anak ke dokter atau puskesmas terdekat untuk diperiksa, bila demam tidak turun dalam waktu dua atau tiga hari setelah pemberian obat penurun panas.
ADVERTISEMENT
(SA)