Konten dari Pengguna

Pertolongan Pertama pada Orang Pingsan Secara Tepat

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
21 April 2025 12:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pertolongan pertama pada orang pingsan. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pertolongan pertama pada orang pingsan. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Pingsan adalah kondisi kehilangan kesadaran sementara yang biasanya terjadi karena kurangnya aliran darah ke otak. Banyak faktor yang bisa menyebabkan seseorang pingsan, mulai dari kelelahan, dehidrasi, lapar, hingga luapan emosi yang berlebihan.
ADVERTISEMENT
Orang yang akan pingsan biasanya ditandai gejala seperti pusing, penglihatan mulai kabur, denyut nadi lemah, muka pucat dan keningnya basah oleh keringat dingin.
Meskipun sebagian besar kasus pingsan tidak berbahaya dan orang akan sadar kembali dengan cepat, kondisi ini tak boleh diabaikan begitu saja. Terdapat beberapa langah tepat dalam memberikan bantuan orang yang pingsan.

Pertolongan Pertama pada Orang Pingsan

Ilustrasi pertolongan pertama pada orang pingsan. Foto: Pexels
Langkah-langkah pertolongan pertama pada orang yang pingsan, antara lain sebagai berikut.

1. Pastikan Keamanan Lingkungan

Sebelum menolong atau membantu korban, pastikan lingkungan sekitar aman. Singkirkan benda-benda berbahaya seperti jalan yang ramai, kabel listrik, api, atau benda tajam di dekat korban.
Jika ada, segera singkirkan bahaya tersebut atau pindahkan korban ke tempat yang aman bila memungkinkan. Tak hanya korban, penolong juga harus aman agar bisa membantu secara maksimal.
ADVERTISEMENT

2. Cek Respons Korban

Setelah area aman, langkah selanjutnya cek respons korban. Panggil korban dengan suara normal sambil menyentuh bahu atau menggoyangkan tubuhnya secara lembut.
Jangan mengguncang tubuh terlalu keras, terutama jika ada kemungkinan cedera kepala atau tulang belakang. Jika korban tidak memberikan respons, periksa napas dan denyut nadi.
Apabila korban tidak bernapas, segera lakukan bantuan pernapasan atau RJP sambil meminta orang sekitar memanggil bantuan medis darurat.

3. Baringkan Korban dengan Posisi yang Tepat

Jika korban masih bernapas tapi tidak sadar, baringkan dia dalam posisi terlentang. Lalu, tinggikan kedua kakinya setinggi 20—30 cm untuk membantu meningkatkan aliran darah ke otak agar kesadaran bisa cepat pulih.

4. Longgarkan Pakaian Ketat

Pastikan pula bahwa saluran pernapasan korban terbebas dari benda-benda yang menghambat. Buka atau longgarkan bagian pakaian seperti kerah, ikat pinggang, dasi, atau kancing baju bagian atas untuk membantu korban bernapas lebih lega dan mengurangi tekanan pada tubuh.
ADVERTISEMENT

5. Usap Kain Basah ke Muka

Usapkan lembut pada wajah korban, terutama bagian dahi dan pipi. Air dingin bisa membantu menstimulasi saraf-saraf di wajah, memberikan efek menyegarkan, dan membantu korban kembali sadar lebih cepat.
Selain itu, berikan stimulus tambahan bau seperti amoniak atau kolonye. Aroma tajam dari bahan ini akan merangsang sistem saraf pusat, dan bisa membantu mengembalikan kesadaran.

6. Jangan Berikan Minum atau Makanan

Hindari memberikan minuman atau makanan ketika korban belum sadar sepenuhnya karena berisiko membuatnya tersedak. Tunggu sampai korban benar-benar sadar sebelum menawarkannya air putih hangat atau teh panas.

7. Segera Hubungi Bantuan Medis

Jika korban tidak sadar dalam waktu lebih dari satu menit, memiliki riwayat gangguan kesehatan lain, atau ada tanda-tanda cedera, segera hubungi layanan darurat medis atau bahwa menuju ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
(SA)