Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Resting Tremor: Pengertian, Penyebab, dan Gejalanya
20 Juni 2022 18:32 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam istilah medis , tremor adalah suatu gerakan yang tidak dikehendaki dan tidak terkontrol yang terjadi pada satu atau lebih bagian tubuh. Istilah awam untuk menyebut kondisi ini adalah gemetar.
ADVERTISEMENT
Mengutip Ilmu Bedah Saraf Edisi V oleh Satyanegara (2014: 208), tremor merupakan serentetan gerakan involunter berupa getaran yang timbul akibat kontraksi otot-otot secara bergantian. Biasanya, kondisi ini dapat memengaruhi tangan, lengan, kepala, wajah, dan anggota tubuh lainnya.
Tremor bisa muncul pada penderita penyakit parkinson, hipertiroid, keracunan nikotin, adrenalin tinggi, efek kafein, ataupun bersifat fisiologis pada orang yang sedang marah atau ketakutan.
Berdasarkan waktu terjadinya, tremor terbagi menjadi dua jenis, yaitu action tremor dan resting tremor. Action tremor adalah tremor yang terjadi saat otot berkontraksi dan bergerak. Tremor ini terbagi menjadi tiga macam, antara lain:
ADVERTISEMENT
Sementara itu, resting tremor adalah tremor yang terjadi sewaktu istirahat atau dalam keadaan rileks. Kondisi ini sering kali menyerang tangan atau jari dan umumnya terjadi pada pasien penyakit Parkinson.
Penyebab Resting Tremor
Resting tremor atau dikenal juga sebagai tremor istirahat merupakan gejala utama yang paling jelas bagi penderita penyakit Parkinson. Tremor ini muncul ketika sedang istirahat dan berkurang saat melakukan pergerakan.
Mengutip Neurologi oleh Erik Hansen (1980: 100), penyakit Parkinson adalah gangguan kronis pada sistem saraf yang dapat mengganggu kemampuan tubuh dalam mengontrol gerakan dan keseimbangan. Kondisi ini banyak dialami oleh kelompok usia 60-70 tahun.
Tremor pada penyakit Parkinson ini memperlihatkan sifat-sifat yang khas. Resting tremor sering terjadi pada awal penyakit Parkinson dan mudah diidentifikasi oleh penderita maupun keluarga sendiri. Gejala tremor ini bersifat kasar (kurang lebih 4 siklus per detik) dan pergerakannya seperti menggulung pil atau seperti menghitung uang. Frekuensi tremor sekitar 2-7 detik.
ADVERTISEMENT
Awal Gejala Resting Tremor
Pada awal gejala, resting tremor dapat dimulai dari satu bagian tubuh saja, umumnya pada jari-jari tangan, dan dapat menyebar sehingga mengenai seluruh anggota tubuh, seperti lengan, rahang, lidah, kelopak mata, hingga tungkai kaki. Kondisi ini dapat menghilang jika otot berelaksasi total atau melakukan gerakan volunter.
Tremor terjadi sewaktu beristirahat, hilang sama sekali kalau hendak melakukan gerakan tertentu, tetapi timbul kembali apabila gerakan yang dilakukan mulai berhenti. Sebagai contoh, ketika pasien Parkinson diminta untuk menempatkan secara santai tangannya di atas paha, maka tremor langsung bangkit.
Penyakit Parkinson yang menimbulkan gejala resting tremor ini disebabkan oleh kerusakan atau kematian sel-sel saraf di otak. Penyebab kerusakan sel-sel tersebut belum diketahui, tetapi faktor genetik keluarga dan paparan senyawa kimia bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit ini.
ADVERTISEMENT
Selain beberapa penyebab tersebut, defisiensi vitamin D juga dapat menyebabkan seseorang terkena Parkinson. Mengutip Mengenal, Mencegah, dan Mengatasi Silent Killer Parkinson oleh M. Ridwan (2017: 55), sebuah penelitian menunjukkan bahwa sekitar 55 persen pasien Parkinson memiliki tingkat vitamin D yang rendah.
Orang yang menderita penyakit Parkinson biasanya mengalami gangguan pada bagian substantia nigra, yaitu bagian otak yang bertanggung jawab untuk mengendalikan gerakan. Kinerja bagian otak ini akan semakin baik jika terdapat vitamin D.
(SFR)