Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Standar Gigi untuk Masuk TNI Beserta Syaratnya Agar Lolos Seleksi
27 Mei 2022 10:01 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Figur TNI digambarkan sebagai sosok yang gagah dan berani. Untuk menjadi anggotanya, seorang calon prajurit harus memenuhi syarat tertentu dan mengikuti serangkaian tes terlebih dahulu.
Peraturan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor 31 Tahun 2020 membahas poin khusus tentang tes kesehatan TNI. Salah satu syaratnya adalah setiap calon prajurit yang hendak mengikuti tes harus menjaga kesehatan giginya dengan baik.
Selain itu, ada aturan tentang standar gigi masuk TNI lainnya yang harus diperhatikan. Apa saja? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan berikut.
Apakah Gigi Tidak Rapi Bisa Masuk TNI?
Gigi yang tidak rapi bisa masuk TNI, namun ada batasan standarnya. Gigi calon prajurit tidak boleh overbite, yaitu kondisi di mana gigi seri atas lebih maju daripada gigi seri bawah.
Mengutip buku Buku Ajar Ortodonsi Edisi III karya T.D Foster, overbite biasanya dipengaruhi oleh derajat perkembangan vertikal dari segmen dento-alveolar interior. Dalam kondisi ideal, seharusnya posisi gigi invisius bawah harus berkontak dengan sepertiga permukaan palatal dari invisius atas.
ADVERTISEMENT
Selain overbite, ada juga standar gigi masuk TNI lainnya yang harus diperhatikan. Berikut penjelasan lengkapnya yang bisa Anda simak:
1. Tidak ada gigi ompong
Gigi yang ompong karena proses pencabutan atau kecelakaan bisa mengurangi penilaian. Poin ini dianggap krusial karena bisa mempengaruhi estetika seorang calon prajurit TNI.
Ada baiknya Anda mengganti gigi yang ompong dengan gigi palsu terlebih dahulu sebelum mengikuti tes. Cara ini bisa memperbesar peluang Anda untuk lolos seleksi menjadi prajurit TNI.
2. Tidak ada gigi berlubang
Sama seperti poin sebelumnya, gigi yang berlubang juga bisa mempengaruhi penilaian. Lakukan penambalan jika terdapat gigi berlubang. Jika lubangnya telah mencapai rumah syaraf pada gusi Anda, minta dokter untuk melakukan penambalan dan pemutusan syaraf.
3. Tidak ada karang gigi
Karang gigi merupakan plak yang terdapat pada lapisan gigi dan menumpuk dalam waktu yang cukup lama. Umumnya, karang gigi berwarna kuning dan menutupi warna gigi aslinya.
ADVERTISEMENT
Untuk membersihkannya, Anda bisa melakukan scaling di dokter gigi. Meski terlihat sepele, karang gigi ternyata sangat memengaruhi penilaian calon prajurit.
4. Tidak memakai behel/kawat gigi
Tidak memakai behel menjadi standar gigi masuk TNI selanjutnya. Jika Anda berniat untuk memperbaiki struktur gigi, sebaiknya pasang behel dari jauh-jauh hari. Ketika mendekati waktu tes, lepas behel tersebut dan jaga kebersihan gigi Anda dengan baik.
5. Tidak ada gigi yang patah
Gigi yang rapuh atau patah bisa mengurangi nilai esetika calon prajurit. Oleh karena itu, sebaiknya Anda menjaga kesehatan gigi sebaik mungkin. Lakukan perawatan gigi secara rutin dan konsumsi makanan yang tinggi kalsium untuk mempertahankan kekuatan gigi Anda.
Apakah Gigi Geraham Dicabut Bisa Masuk TNI?
Seperti disebutkan sebelumnya, gigi yang ompong bisa membuat Anda tidak lolos seleksi TNI. Jika gigi geraham Anda dicabut 1-2 gigi, masih memungkinkan untuk menggantinya dengan gigi palsu lepasan atau cekat.
ADVERTISEMENT
Namun, jika jumlah yang dicabut mencapai 4 gigi, maka Anda tidak bisa menggantinya dengan gigi palsu. Sebaiknya, konsultasikan kondisi tersebut dengan dokter gigi Anda. Nantinya, dokter akan menyarankan tindakan yang paling tepat.
Berapa Jumlah Gigi Minimal Masuk TNI?
Dalam Stakes I disebutkan bahwa jumlah gigi minimal masuk TNI adalah 28 buah (gigi vital tanpa M3). Syarat ini berlaku bila telah dilakukan perawatan ortho dengan pencabutan maksimal dengan 4 buah gigi.
Mengutip karya tulis Sumantri yang berjudul Gambaran Mal Posisi Gigi dan Status Kesehatan Gigi Calon Prajurit TNI AL di Lantamal I Belawan (2019), jumlah titik kontak antara gigi atas dan bawah dalam keadaan oklusi sentris minimal berjumlah 22 buah. Kemudian, jumlah kehilangan gigi belakang perkwadran maksimal 2 gigi dan posisinya tidak berurutan.
ADVERTISEMENT
Apakah Gigi Berlubang Bisa Masuk TNI?
Gigi berlubang tidak bisa masuk TNI. Jika Anda mengalami kondisi tersebut, segera lakukan perawatan di dokter gigi. Tampilan gigi yang baik bisa memperbesar peluang Anda untuk lolos seleksi.
Berapa harga untuk menambal gigi?
Harga menambal gigi bisa berbeda pada tiap klinik dan tempat praktik. Hal ini disesuaikan dengan lokasi, dokter yang menangani, tingkat keparahan gigi, kualitas tambalan, dan lain-lain. Namun, kisarannya berada di angka Rp100.000-Rp1000.000.
(MSD)