Konten dari Pengguna

Telinga Berdenging: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
16 Juni 2022 14:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi telinga berdenging. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi telinga berdenging. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Telinga berdenging (Tinitus) adalah gangguan pendengaran yang dirasakan seseorang ketika mendengar bunyi dengingan, desisan, suara menggema, atau menderu di salah satu atau kedua telinganya. Biasanya, keluhan ini dapat hilang timbul atau dirasakan terus-menerus.
ADVERTISEMENT
Keluhan telinga berdenging bisa disebabkan oleh banyak faktor. Mulai dari kebiasaan membersihkan telinga yang salah sampai faktor dari luar, seperti mendengar musik dengan volume keras melalui earphone.
Umumnya, gangguan ini tidak serius dan hanya bersifat sementara. Disebutkan dalam buku Ramuan Lengkap Herbal Taklukan Penyakit karya Prof. H. M. Hembing, keluhan telinga berdenging lebih sering terjadi pada orang yang bekerja di tempat bising.
Bagaimana cara menyembuhkan telinga berdenging? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan dalam artikel berikut.

Penyebab Telinga Berdenging Menurut Sains

Kenapa telinga berdenging? Pertanyaan tersebut kerap muncul di benak sebagian orang. Dalam kacamata medis, keluhan telinga berdenging biasanya disebabkan oleh kondisi kesehatan tertentu seperti dikutip dari buku Terapi Pijat Telinga susunan Oei Gin Jiang berikut ini:
Ilustrasi telinga berdenging. Foto: unsplash
ADVERTISEMENT

Cara Mengobati Telinga Berdenging

Telinga berdenging bisa disembuhkan melalui pijat dan terapi akupuntur. Pasien bisa memfokuskan terapinya pada titik-titik tertentu seperti telinga bagian dalam, titik kandung empedu, titik ginjal, dan lain-lain.
Pasien dianjurkan untuk mengonsumsi air putih paling sedikit 6-8 gelas setiap hari. Di samping itu, pasien juga harus menjaga emosi dan perasaannya.
Dokter biasanya akan merekomendasikan perangkat penutup suara kepada pasien. Perangkat ini mampu meredam bunyi yang dapat memicu timbulnya keluhan telinga berdenging atau tunnitis.
Ilustrasi telinga berdenging. Foto: unsplash
Selain itu, pasien juga bisa menjalani terapi cognitive behavioral therapy (CBT). Jenis terapi ini dapat membantu pasien untuk lebih menerima kondisi kesehatannya. Sehingga, ia tidak merasa stres atau depresi ketika merasakan keluhan telinga berdenging.
ADVERTISEMENT
Dokter juga akan meresepkan obat anticemas dan antidepresan kepada pasien. Nantinya, pasien akan menjalani beberapa treatment sebagai berikut:

Apakah Berbahaya Jika Telinga Berdenging?

Telinga berdenging bukanlah suatu penyakit yang berbahaya. Namun, gejalanya sering berdampak pada kesehatan mental seseorang. Dalam beberapa kasus, penderita tunnitis biasanya akan merasakan depresi, gangguan kecemasan, dan stres.
Mereka juga sulit tidur karena merasa terganggu dengan suara berdenging. Meski tidak berbahaya, keluhan telinga berdenging dapat membuat pasien tidak nyaman dan terganggu aktivitas sehari-harinya.
Ilustrasi telinga berdenging. Foto: pixabay

Apa Arti Telinga Berdenging Menurut Islam?

Arti telinga berdenging menurut Islam ialah ajakan Rasulullah SAW untuk melaksanakan shalat tepat waktu. Hal ini dijelaskan secara detail dalam Kitab Azizi Ala Jami'ush Shaghir.
ADVERTISEMENT
Imam Nawawi berkata, "Sesungguhnya telinga itu berdenging hanya ketika datang berita baik ke ruh, bahwa Sayyidina Rasulullah telah menyebutkan orang (pemilik telinga berdenging) tersebut dengan kebaikkan di al ma'la al'ala (majlis tertinggi) di alam ruh, bagi yang mengalami telinga berdenging hendaklah menghadapinya dengan mengingat Allah sebanyak-banyaknya."
Ketika merasakan telinga berdenging, umat Muslim hendaknya membaca sholawat. Rasulullah SAW menganjurkan umat Muslim untuk membaca doa berikut seperti dikutip dari buku 300 Doa dan Dzikir Pilihan susunan Gema Insani (1999):
Dzakarallahu bikhairin man dzakaranii
Artinya: “Semoga Allah menyebut dengan suatu kepada orang yang menyebut daku.” (Riwayat Abu Suni)
(MSD)