Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Varises: Penyebab, Gejala, Ciri-ciri, dan Cara Mengobatinya
21 Juni 2022 15:32 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Akibatnya, vena-vena akan melemah, membesar, menonjol, dan tampak berkelok-kelok di permukaan kulit. Umumnya, gejala varises ini muncul di bagian kaki dan betis.
Beberapa orang memiliki risiko besar terkena varises. Mengutip buku Dunia IPA Kelas 5 SD susunan Drs. H. Panut, dkk., hal ini biasanya dipengaruhi oleh faktor genetik, proses penuaan, dan perubahan hormon.
Beberapa pasien tidak merasakan gejala apa pun selain tampilan varises itu sendiri. Agar lebih memahaminya, berikut penjelasan tentang varises selengkapnya yang bisa Anda simak.
Apa Itu Varises dan Cara Mengobatinya?
Varises merupakan gangguan pembuluh darah balik (vena) yang menonjol dan berliku-liku pada ekstrimis bawah. Biasanya, varises lebih sering terjadi pada distribusi anatomis dari vena safena magna dan parva.
Pada beberapa pasien, gejala varises dapat timbul akibat kondisi peningkatan tekanan pada kaki seperti kegemukan, kehamilan, atau memiliki pekerjaan yang mengharuskan berdiri dalam waktu lama.
ADVERTISEMENT
Varises memang bukan penyakit serius. Namun dalam beberapa kasus, varises dapat menyebabkan sumbatan pada vena lebih dalam. Kondisi ini bisa menjadi masalah serius yang dapat mengancam keselamatan jiwa.
Varises dapat didiagnosis dengan mudah. Jika selama pemeriksaan ditemukan masalah pada vena dalam atau komplikasi, maka dokter akan menyarankan pemeriksaan lanjutan berupa tes ultrasound (duplex).
Mengutip tulisan RS Mangusada yang berjudul Penanganan Varises Tungkai, nantinya dokter akan melakukan pengobatan khusus untuk mengurangi komplikasi dengan cara sebagai berikut:
Apa yang Menyebabkan Varises?
Seperti disebutkan sebelumnya, varises dapat disebabkan oleh faktor genetik, proses penuaan, dan perubahan hormon. Pada ibu hamil, varises lebih sering terjadi pada vagina, vulva, tungkai, dan sering menimbulkan wasir.
ADVERTISEMENT
Gejala varises dapat diperparah oleh peningkatan hormon estrogen dan progesteron yang diproduksi selama masa kehamilan. Jika gejalanya sudah mengganggu, sebaiknya Anda segera memeriksakan kondisinya ke dokter.
Di samping itu, varises juga bisa diderita oleh laki-laki atau perempuan lajang. Varises yang disebabkan oleh adanya bendungan dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis seperti varises kaki, varises kerongkongan, dan varises anus (wasir).
Varises yang terjadi di bagian kaki, jika masih ringan dapat dihilangkan dengan memperbaiki tonus otot pembuluh darah dan tonus otot-otot rangka di sekitarnya. Dokter akan menyarankan olahraga rutin kepada pasien.
Sementara varises pada kerongkongan cukup berbahaya karena umumnya disebabkan oleh penyakit hati yang berat. Dalam kondisi akut, varises kerongkongan dapat menyebabkan muntah darah.
Apa Ciri-Ciri Kaki Varises?
Ciri-ciri kaki varies dapat dilihat langsung dari tampilannya. Vena yang ada di permukaan kulit akan terlihat menonjol dan berkelok-kelok seperti ulat. Besar kecilnya varises biasanya dipengaruhi oleh tingkat keparahan.
ADVERTISEMENT
Kemudian, varises akan tampak biru di kaki Anda. Pada beberapa kasus, varises juga dapat terasa berat, lelah, gatal, dan nyeri. Gejalanya dapat bertambah parah setelah berdiri atau duduk lama.
Di samping itu, varises juga dapat menyebabkan perubahan warna kulit sehingga tampak kering dan menebal. Jika dibiarkan akan terjadi ulkus, infeksi (thrombophlebitis) atau mudah timbul pendarahan saat terjadi trauma ringan.
Bagaimana Cara Menghilangkan Varises dengan Cepat?
Satu-satunya cara menghilangkan varises dengan cepat yaitu dengan melakukan operasi. Dalam istilah medis, tindakan operasi varises dikenal dengan istilah Stripping dan Flebektomi.
Mengutip buku Ilmu Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular karya Puruhito, dasar teoritis pembedahan ini dilakukan dengan membuang atau meniadakan vena-vena yang patologik (berkelok, memanjang, melebar atau ekstasi) menggunakan metode skleroterapi dan ablasi endovaskular.
Secara praktis, ada dua tujuan pembedahan, yaitu melakukan penutupan atau ligasi tempat di mana terjadi refluks/aliran balik dan mengambil atau meniadaka vena yang patologik tadi dari permukaan kulit.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, vena yang mengalami kerusakan berarti telah menjadi ektasi dan harus dikeluarkan. Jika dibiarkan, vena tersebut bisa memutuskan mata rantai patofisiologinya.
Mulai stadium II, dokter harus sudah memikirkan tindakan pembedahan. Sementara pada stadium III dan IV , varises benar-benar harus sudah dibedah. Berbagai alternatif dan cara pembedahan dapat dikembalikan pada dokter bedah masing-masing.
(MSD)